rusuh

3.4K 248 2
                                    

" SELAMAT PAGI " teriak seorang gadis mungil yang baru saja memasuki kelas nya.

" PAGIIII BYUNIII " balas seseorang tak kalah hebohnya. luhan segera bangun dan memeluk sang sahabat dengan begitu erat dan di balas tak kalah erat oleh baekhyun.

" berhenti berpelukan seperti itu " kyungso mencebik kesal melihat ulah kedua sahabatnya yang menurutnya sangat alay.

" ASTAGA KYUNGSOOOOO " mata baekhyun membulat, ia segera melepaskan pelukannya dari luhan dan  berjalan mendekati meja kyungso.

" KAPAN KAU KEMBALI ASTAGA. INI BENAR - BENAR KYUNGSO KAN? OHH LUHAN SAHABAT KITA KEMBALI " ucap baekhyun dengan menepuk - nepuk pipi kyungso dan membuat sang empu kesakitan

" JAUHKAN WAJAHMU DARI WAJAH CANTIK KU BYUN!! " kyungso berusaha melepaskan tangan baekhyun dari wajahnya. sementara luhan yang kini sudah berada di samping meja kyungso hanya terkikik geli melihat ulah kedua sahabatnya.

kyungso adalah sahabat baekhyun dan luhan yang baru saja kembali dari amerika setelah mengikuti olimpiade fisika  dirinya tidak hanya berparas cantik tapi juga memiliki otak yang paling cerdas di banding luhan dan baekhyun. apa boleh buat setiap malam kyungso selalu menyempatkan untuk membaca buku atau berlatih soal - soal tidak seperti kedua sahabatnya baekhyun dan luhan.

Riuh suara langkah kaki yang memenuhi koridor mengalihkan perhatian mereka. Kyungso menatap bingung kearah para siswa yang  berlarian kearah lapangan
" Ada apa ini?" Kyungso menoleh kearah baekhyun, sementara baekhyun hanya menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia tidak tahu.

"Apa ada sesuatu disana?" Tanya Luhan yang menghentikan salah satu siswi
"Ada murid baru yang sedang bertengkar dengan minseok"
"Murid baru?" Tanya luhan bingung
"Iya dia baru pertama sekolah disini dan di hari pertama nya di sudah mandapat masalah dengan wakil ketua osis"

"WOW!! kita harus segera kesana ayoo" kedua tangan kyungso menarik tangan baekhyun dan luhan.  Sementara sang empu hanya menatap dengan pasrah tangannya yang di tarik paksa.

Walaupun kyungso sangat cerdas tetapi ia juga termasuk tipikal orang yang paling bersemangat jika sudah menyangkut dengan sebuah masalah

Dengan susah payah akhirnya Kini mereka berada di lorong sekolah yang terhubung langsung dengan lapang basket. Berterima kasihlah kepada tubuh mereka yang di bilang kecil dintara kerumunan itu. 

" SUDAH SAYA BILANG HAPUS LIPSTIKMU DAN BUKA SEPATU JELEKMU ITU" Suara minseok yang sangat tinggi menggema di seluruh kolidor

"Apa kamu bilang. Sepatu jelek? Ini sepatu dari LA asal kau tahu" gadis itu menatap tajam minseok yang sedang berdiri di depannya.

"Ini sekolah bukan ajang pamer. Turuti peraturan atau saya hukum" desak minseok

Yang asalnya suara yang di penuhun dengan pertengkaran mereka kini menjadi suara riuh para seluruh murid. Sang pangeran sekolah yang berjalan dari ujung koridor menuju kerumunan yang sedari tadi semakin banyak. Padahal sebentar lagi bel sekolah akan berbunyi

Gadis yang sedari tadi diam melihat pertengkaran minseok dan gadis yang tidak di kenalnya beralih menatap chanyeol yang baru saja memasuki arena sekolah tak lupa dengan senyum manisnya .

"Sst baek ayo kita pergi" Luhan menyikut tangan baekhyun

"Kenapa?" Bisiknya

"Udah ayoo pergi "

Dengan terpaksa baekhyun pergi meninggalkan kerumunan itu dengan tangan yang di tarik paksa oleh luhan.

"Aku seperti pernah melihatnya" gumam kyungso setelah itu diringa melenggang pergi mengikuti luhan dan baekhyun tak lama setelah itu bel berbunyi

"KENAPA KALIAN MASIH DISINI HAH!"
teriakan minseok memenuhi seluruh area sekolah. Seketika seluruh siswa gelagapan dan berlari menuju kelasnya masing - masing.

"Dan kamu hyejin!! Ikut saya keruang osis!!" finalnya.

🌼

Dirinya tidak bodoh dan tidak pura-pura baik. Ia sangat gusar setelah melihat hyejin berada di sekolahnya dengan menggunakan pakaian yang sama seperti yang ia kenakan sekarang.

chanyeol meneguk habis  minuman yang berada di tangannya dan melempar kaleng tersebut ke sembarang arah untung saja suasana kantin sedang sepi. Jangan di tanya kenapa karena seluruh siswa masih mengikuti pelajaran di kelasnya berbeda dengan chanyeol. Sehun dan kai. Mereka seperti trio rusuh yang kerjaannya selalu bolos dan telat masuk.

"Kalian harus membuat dia keluar dari sekolah ini" tekan chanyeol dengan rahang mengeras

Sontak membuat kai dan sehun saling bertatap muka. Kai sedikit berdehem dan menatap chanyeol.

"Kau tau tidak mudah mengeluarkan wanita ular itu dar-"

"Aku tidak peduli. Bagaimanapun caranya dia harus tetap enyah dari sekolah ini!!" Ucapnya dengan mata tajam menatap sehun dan kai bergantian

Sehun meringis pelan dengan mata chanyeol yang seolah - olah seperti api yang sedang menyala - nyala

" Baiklah. Tapi ini akan sedikit sulit. Mari kita pikirkan rencana kita curutt" kai beranjak pergi dengan mengait baju belakang sehun dan meninggalkan chanyeol sendirian dengan amarah yang memenuhi dirinya.




[Wedding day]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang