rencana 2

6.1K 327 28
                                    

My wife

Tidak akan ada yang bisa menyakitimu - chanyeol

-
-
-
-
Maaf kalo ada penulisan kata yang salah.


Di dalam tidurnya Kai merasakan sesuatu yang berat di atas perutnya. Kini Dahi nya sedikit menyerngit dan pukulan di atas mukanya sukses membangunkan kai dari tidurnya

"Shit" umpatan kecil keluar dari bibir kai kala melihat kaki yang menimpa perutnya dan tangan seseorang yang menimpa wajahnya. Dengan tarikan nafas yang dalam dan mengumpulkan kekuatannya dengan sekali dorongan dirinya sukses membuat sehun sang pelaku kejahatan atas tidurnya malam ini tersungkruk ke lantai.

Tidak ada yang mengaduh kesakitan yang ada hanya gumaman pelan milik oh sehun. Dengan wajah kesal kai bangkit dari tidurnya dirinya melihat kesekeliling. Tv menyala dengan kaleng kosong dan cemilan berserakan di atas meja. Bantal dan selimut yang sudah tidak ada di tempat yang seharusnya. Kai melirik sehun yang tertidur dengan bantal berada di kakinya sedangkan selimut menutupi seluruh wajahnya dirinya hanya mendengus pelan.

Kai membawa dirinya duduk di sofa dan mengambil kasar sekaleng bir bekas nya semalam. Pikirannya menerawang jauh dengan apa yang sehun rencanakan. Ia memikir keras langkah apa yang harus dirinya lakukan terlebih dulu. Sedikit memijit pelipisnya yang terasa pening kai meminum bir dengan sekali tegukan hingga habis. Senyum yang sedikit mirip seperti menyeringai menyungging indah di bibirnya mengartikan bahwa akan ada permainan yang menangkan setelah ini.

🌼

" PARK CHANYEOLLLLL "

"Tunggu sebentar sayang" dengan langkah terburu - buru chanyeol melangkahkan kakinya untuk menuruni tangga. Berterima kasihlah pada kaki panjangnya yang membuat dia bisa melangkah dengan lebar.

"Cepat chan nanti kesiangan" baekhyun menggurutu kesal di depan pintu rumahnya. Chanyeol hanya bisa menghela napasnya pasrah. Sudah sekian kali baekhyun berteriak.

Dengan cepat chanyeol masuk kedalam mobilnya diikuti oleh baekhyun dan tidak lupa juga untuk mengunci pintu rumah mereka.

"Jangan cemberut seperti itu bee" chanyeol sedikit melirik kearah baekhyun. Dengan gemas tangannya terulur untuk mencubit pipi istrinya

" 10 menit lagi bel masuk chan. Aku menyesal semalam tidak bisa tidur"

" Tenang kita akan tetap masuk sebelum gerbang di tutup" setelah mengatakan itu chanyeol segera menancapkan gasnya dan melesat pergi ke sekolah.

Mobil dengan warna silver terparkir rapi di parkiran sekolah, baekhyun melepas seatbelt nya dengan cepat. Ketika tangannya akan membukan pintu namun chanyeol dengan segera menahannya.

"chan sebentar lagi masuk" dengan wajah kesalnya baekhyun berbalik hingga kini menghadap chanyeol

"Masih ada waktu 3 menit sayang, pakaikan aku dasi sebelum kau keluar dari sini"

"Tapi chan ak-"

"Pakaikan atau tidak keluar sama sekali hmm"
dengan terpaksa baekhyun mengambil dasi yang ada di tangan chanyeol tidak butuh waktu lama kini dasi itu sudah melingkar rapih di seragam chanyeol.

"Selesai. sekarang aku akan masuk ke kelas jadi lepaskan tanganmu dari pinggangku park chanyeol"

Dengan berat hati chanyeol menjauhkan tangnnya dari pinggang baekhyun. Tapi sebelum benar-benar melepasnya chanyeol mendaratkan bibirnya tepat di bibir baekhyun.

"Belajar yang benar park baekhyun i love you"

"I love you too" dengan senyum mengembang d wajahnya baekhyun segera keluar dari mobil milik chanyeol dan berjalan menuju kelasnya.

Tidak lama chanyeol menyusul dan berjalan menuju ke rooftop dimana disana sudah ada kai dan sehun. Ini bukan hanya rooftop biasa disini sudah seperti rumah kedua mereka . Walaupun tidak seperti rumah yang lainnya namun disini masih sangat layak untuk menjadi tempat mereka berkumpul selama di sekolah bisa jadi ini di sebut dengan bascamp.

Chanyeol menghempaskan tubuhnya di atas sofa setelah menggangtungkan tasnya di belakang pintu.

"Aku sudah menghubungi kepala sekolah Tuna Bangsa dan sialnya dia tidak mau mengatakan apapun mengenai kejadian 5 tahun yang lalu" ucap kai setelah menyesap rokoknya.

"Kau sudah menghubungi penjaga CCTV nya? " Tanya chanyeol

"Dia sudah tewas tidak lama setelah kejadian itu " jawab sehun

"Konon dia tewas karena dibunuh pada saat sekolah bubar"

"Pasti ada dalang dibalik kejadian itu. Ada seseorang yang mencoba untuk menutupinya" chanyeol mengambil sekaleng soda dan meminumnya. Dirinya kini yakin di balik kejadian itu pasti ada seseorang yang berusaha untuk menutupinya.

Bagaimana bisa kasus itu di tutup begitu saja dan memutuskan bahwa itu hanya kecelakaan biasa.  Dirinya tau bahwa saat itu usianya masih sangat kecil dan tidak bisa berbuat apa - apa. Tapi sekarang dirinya akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi memang terlambat untuk menyadari dengan kejanggalan kasus ini. Demi keselamatan orang yang tersayang dia rela meski harus menyusut kasus yang membuat chanyeol kecil cukup terpukul.

"Aku yakin dia pelakunya" gumam chanyeol dengan rahang mengeras

🌼


" Apa kau melihat chanyeol? "

Siswi yang baru saja ia tanya hanya menggeleng pelan dan segera pergi dari hadapannya. Hyejin hanya mendengus pelan sudah sekitar 20 menit dirinya mencari chanyeol tapi nihil dia tidak ada di mana - mana.

Hyejin berjalan gontai menuju kantin. Dan memutuskan untuk mengisi perutnya yang sudah terasa lapar

"ketemu??" Tanya jesica

Hyejin hanya menggelengkan kepalanya dan menyeruput minuman yang baru saja ia pesan. Jesica dan sani hanya saling pandang dan mereka sudah menduga bahwa chanyeol jarang berada di area sekolah tapi chanyeol dan temannya pasti berada di bascamp mereka hingga pulang sekolah.

"Aku akan ke toilet sebentar" ucap hyejin. Jesica dan sani hanya menjawab dengan deheman dan melanjutkan makan mereka

Tapi saat dirinya berbalik hyejin tidak sengaja menyenggol tubuh seseorang hingga sesuatu yang panas mengenai kakinya

"Ahhhh panas panass panass "

"BAEKHYUNNN!!"



Jangan lupa vote coment nya yaa.  Aku usahain ga bakal lama buat ngepublish chapter selanjutnya see you

[Wedding day]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang