kumohon

7.6K 497 27
                                    

Sebelumnya saya minta maaf karena saya sempat Hiatus sementara waktu.

Terima kasih untuk kalian yang masih menunggu.
Diharapkqn membaca kembali di akhir chapter sebelumnya. Saya yakin kalian pasti lupa.

Maaf banyak yang typo juga. Karena saya masih dalam tahap belajar. Mohon dimaklumi .😅

---------------

Sejak Chanyeol menyelesaikan kegiatan mandi dan sarapannya hingga kini dirinya sedang bersantai bersama dengan Baekhyun, tetapi aneh nya Baekhyun dari tadi tidak berbicara padanya, entah dirinya membuat kesalahan atau memang Baekhyun sedang dalam masa Pms, tapi bila mengingat pms Chanyeol ingat bahwa itu terjadi pada minggu kemarin, lantas apa yang membuat Baekhgun mendiamkannya.

Sedari tadipun Chanyeol berusaha untuk mengajak baekhyun berbicara tapi baekhyun hanya membalasnya dengan gumaman. Selain itu Chanyeol pun mendapatkan tendangan maut dari baekhyun. Hanya karena dirinya mengganggu baekhyun yang sedang asik menonton televisi dengan terus mondar mandir dengan makanan ringan di tangannya, alhasil baekhyun yang geram dan segera menendang Chanyeol tepat pada tulang keringnya.

Chanyeol terus berpikir apa yang membuat baekhyun mendiamkannya.  Dia tersadar dengan kejadian semalam dirinya pulang pada tengah malam, tapi tadi pagi baekhyun masih biasa saja. Perubahan ini terjadi saat dirinya selesai mandi. Apa chanyeol berbuat kesalahan saat mandi? Apa dirinya memakai shampo strawberry? Tidak tidak dirinya tidak pernah memakai shampo milik baekhyun.
Apa dia didalam kamar mandi terlalu lama? Perasaan dirinya hanya mandi kurang dari 5 menit tidak seperti baekhyun bisa mengghabiskan waktu hingga satu jam. Entah lah apa yang di lakukannya di dalam sana.
Lantas apa yang membuat baekhyun mendiamkannya. Chanyeol mengacak rambutnya frustasi dirinya harus berbicara dengan baekhyun.

Kini baekhyun sudah tidak ada di sampingnya. Kemana dia, apa chanyeol keasikan berpikir sehingga tidak menyadari baekhyun pergi.
Chanyeol mendengar suara dari dalam dapur sepertinya baekhyun di dalam sana. Chanyeolpun segera berjalan menghampiri asal suara itu. Dan benarsaja sisana baekhyun sedang mengambil kotak susu nya di dalam lemari pendingin. Chanyeol berjalan menghampiri baekhyun lalu memeluknya dari belakang.

"Dearr"gumam chanyeol

Baekhyun yang tersentak dengan pelukan tiba-tiba dan tak lama kemudian memasang wajah datarnya lagi

"Lepas chan" desis baekhyun

"Tidak sebelum kau memberitahuku, kenapa kau mendiamkanku" Chanyeol membalikan badan baekhyun dan kini mereka berhadapan. Baekhyun memalingkan wajahnya kesamping.

"Lepas"

"Tatap aku baekhyun" Ucap chanyeol memegang kedua bahu baekhyun.
Baekhyun hanya diam enggan menjawab pertanyaan chanyeol. Chanyeol mencengkram dagu baekhyun sehingga menimbulkan ringisan pelan dari mulut baekhyun.

"Tatap saat suamimu berbicara"tekan chanyeol

"Le-phass" baekhyun berusaha melepaskan cengkraman chanyeol

"Apa yang membuat kau mendiamkan ku"

"Lepass chan ini sa-kith"

"Jawab"geram chanyeol.

Setelah melihat air mata yang keluar dari mata baekhyun chanyeol tersadar akan kesalahannya dirinya berbuat kasar kepada malaikatnya. Dirinya melepas cengkraman pada dagu baekhyun dan segera membawa baekhyun kedalam pelukannya

"Maafkan aku" sesal Chanyeol

"Kau jahat hikss"

"Kumohon jangan menangis" chanyeol semakin memeluk baekhyun dengan erat ini lah kelemahannya. Malaikatnya menangis karena ulahnya. Dirinya tidak bermaksud menyakiti baekhyun tapi dirinya hanya terlalu frustasi dengan baekhyun yang terus mendiamkannya.

Kini mereka sudah berada di dalam kamar, tangisan baekhyun mulai mereda. Chanyeol masih setia memeluk baekhyun walaupun baekyun tadi sempat meronta untuk minta di lepas. Tapi chanyeol malah semakin erat memeluknya.

"I'm sorry dear" itu suara chanyeol yang sedari tadi terus meminta maaf atas perbuatannya.
Chanyeol melepaskan pelukannya dan menangkup pipi baekhyun.

"Berhentilah menangis oke. Maafkan aku" ucap chanyeol menghapus setiap air mata di pipi baekhyun.

"Jawab pertanyaanku, kenapa kau mendiamkanku hmm?"

"Aku membenci mu hikss"

"Maafkan aku atas perlakuanku tadi, aku tidak bermaksud menyakitimu dear" sesal Chanyeol

"Aku membencimu hikss sangat mem.."

"Berhenti mengatakannya sayang ku mohon"

"Tapi aku membencimu hikss kau- berselingkuhh"

Chanyeol tercekat dengan apa yang baekhyun lontarkan. Dirinya berselingkuh? Tapi sejak kapan

"Aku tid-"

"Kau iyaa" tekan baekhyun

"Kau dengar berita itu dari mana?"

"Kau tidur dengan wanita lain. Kau jahat hikss"

"Aku tid-"

"Kau iya" lagi-lagi baekhyun memotong pembicaraannya kali ini chanyeol diam

"Aku menemukan noda lipstik dibajumu. Aku.. Aku hiks" baekhyun kembali menangis dengan menyembunyikan wajahnya di balik kedua tangannya

"Aku membencimu park chanyeol hikss" ucap baekhyun di sela tangisannya. Chanyeol kembali memeluk erat istrinya. Lagi-lagi kesalah fahaman.

"Maafkan aku"

"Aku semalam tidak tidur dengan siapapun. Masalah noda itu aku pun tidak tahu percayalah. Sebenarnya aku semalam tidak mengerjakan tugas dimanapun. Aku berada di club. Maafkan aku. Tapi aku tidak berbuat apapun aku berani bersumpah. Aku hanya minum dan menenangkan pikiranku, aku takut aku takut kehilanganmu baekh..  Maafkan aku"
Baekhyun terdiam mendengarnya dirinya tidak tahu harus percaya atau tidak. Dia bingung. Dirinya terlanjur merasakan sakit di hatinya

"Kumohon percayalah. Kali ini aku tidak berbohong" chanyeol metendah kan suaranya dirinya terus mengecup atas kepala baekhyun

"Aku tidak akan mengulanginya lagi. Kumohon maafkan aku"

Hening

Chanyeol menyesali perbuatannya. Jika dirinya mengetahui akan seperti ini. Dirinya tidak akan pergi ke club sialan itu. Dirinya benar-benar menyesal hingga entah sudah berapa lama dan chanyeol terus bergumam meminta maaf kepada baekhyun.

Sepertinya baekhyun tertidur di dalam pelukan chanyeol. Mungkin dirinya kelelahan setelah menangis beberapa jam. Entahlah dirinya memaafkan Chanyeol atau tidak. Chanyeol berharap baekhyun akan memaafkannya. Ya semoga saja.

Chanyeol membaringkang baekhyun dan ikut tertidur bersama baekhyun. Dirinya tetap memeluk erat tubuh kecil itu. Setelah memberi satu kecupan pada bibir sang istri.

-------



6-01-2018

Sampai sini dulu. Ohh iya selamat tahun baruu readersss😆 telat yaa .gapapa yang penting masih bulan januari kan.

Sampai ketemu di chap selanjutnya. Maaf atas keterlambatannya.

[Wedding day]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang