Him?! (8)

5K 268 29
                                    


happy reading guys


...

Aisyah's Pov

perlahan lahan mataku terbuka sedikit demi sedikit aku mengubah posisi berbaring menjadi duduk dan yang membuatku bingung kemana rasyifa?

biasanya dia masih tertidur lelap di sampingku namun kali ini ia tak ada. Tumben sekali dia mau bangun sepagi ini biasanya kan rasyifa itu tidak terbiasa bangun pagi pagi sekali dia pasti selalu dibangunkan terlebih dahulu.

dengan langkah gontai aku memasuki kamar mandi berniat membersihkan tubuhku dan segera bersiap siap. sekilas aku melihat sebuah note di sebuah kaca dekat wastafel

'pagi aisyah, ngomong ngomong gue pergi ke sekolah duluan ya ada sesuatu yang harus gue urus maaf juga gue gak ngasih tau lo dulu gue gak mau aja ganggu ritual tidur cantik lo. sampai ketemu di sekolah'

-cipa/kembaran ariana grande

Aku menggelengkan kepalaku benar benar anak itu meninggalkanku hanya untuk bertemu dengan pacarnya siapa lagi kalau bukan azka.

Aku mulai membersihkan tubuhku setelah selesai aku mengenakan seragam dan rok abu abu rambut panjang kugeraikan begitu saja setelah dirasa telah lengkap aku menyambar tas silver lalu menutup pintu kamarku dan menguncinya.

Aku segera menuruni anak tangga menuju meja makan tempat dimana aku mengisi perutku yang pertama kali aku lihat di meja beberapa roti isi selai coklat disana dan segelas susu. Aku tau rasyifa memang sengaja membuatkannya untukku sebagai permintaan maaf mungkin? Aku menyuapkan roti isi itu ke dalam mulutku setelah itu aku langsung meneguk susu putih.

Setelah selesai dengan ritual sarapan pagi aku segera merapikan kembali seragamku dan bergegas hendak memakai sepatu tiba tiba kudengar ponselku berdering. Dengan cepat aku merogoh ponselku dan melihat notifikasi yang ternyata pesan singkat dari ari

Ari Irham

"Pagi babe 😘berangkat bareng yuk! "

ini nih yang aku tidak sukai dari ari selalu memanggilnya dengan sebutan sayang,babe atau apalah itu di pesan singkat dan selalu memakai emoticon yang menurutku itu sangat lebay

Padahal hubungan kami hanya sebatas teman. tidak wajar kan jika hubungan sebatas sampai pertemanan memanggil satu sama lain dengan panggilan mesra layaknya sepasang kekasih.

Aku langsung mengetikkan pesan bermaksud membalas pesan ari

Me: Gak usah repot repot gue mau naik bis aja

Setelah menekan tanda send aku terduduk di sofa lalu memakaikan sepatu itu di kakiku dan aku melangkahkan kakiku keluar rumah lalu mengunci pintu.

Mataku tiba tiba membulat sempurna saat melihat ari yang sedang tersenyum manis kepadaku. Aku menghela nafas panjang lalu berlari kecil menghampiri ari.

"Kan gue udah bilang kalo--"

"Gak repot kok, gue malah seneng bisa berangkat sekolah bareng sama calon"Kata ari membuat pipiku memerah

Kenapa pipiku harus selalu memerah jika ari selalu mengatakan hal yang menurutku itu sangat manis.

"Ayo naik" aku mengangguk pelan lalu menaiki motor ari

Ari mengambil alih kedua tanganku ia meletakkannya di pinggangnya sendiri

"Pegangan nanti jatoh"

"Pengen banget ya gue peluk?" Cibirku membuatnya terkekeh pelan jujur sebenarnya perkataan yang kulontarkan sama sekali tidak lucu.

"Cepettan sebelum gue--"

Perfect Girl For Ari IrhamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang