Hurt me (12)

4.4K 223 24
                                    

happy reading


...

Rasyifa terduduk dihadapan aisyah dan menatap aisyah lekat lekat, aisyah sama sekali tidak menunjukkan raut wajah kesedihan. Ia nampak terlihat baik baik saja tentu saja rasyifa heran seharusnya gadis imut ini bersedih seperti kemarin malam.
Aisyah hanya terdiam sambil memainkan ponsel pintarnya
"Syah, lo baik baik aja kan?" Aisyah menoleh dan menatap rasyifa heran

"Gue baik baik aja, kenapa?" Rasyifa menggelengkan kepalanya

"Lo gak sedih liat ari sama steffi-"
"Engga kok" aisyah memotong perkataan rasyifa cepat

"Gue bukan siapa siapa ari cip, dia berhak nentuin buat jalan sama cewek manapun. Gue marah karena gue kecewa sama dia yang gak bisa menepati janjinya bukan karena gue jealous liat ari sama cewek lain" jelas aisyah panjang lebar semua yang ia katakan berlawanan dengan hatinya.
"Lo bohong" perkataan yang keluar dari mulut rasyifa membuat aisyah tersenyum miris mau sebagus aktingnya seperti kristen Stewarts sekalipun aisyah tidak akan pernah bisa membohongi rasyifa, sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara kandungnya sendiri.

"Lo gak akan pernah bisa membohongi gue, mata lo gak bisa bohong" lagi lagi aisyah hanya bisa tersenyum untuk menutupi kesedihannya dan tentu itu membuat rasyifa geram tanpa kata kata lagi rasyifa segera memeluk aisyah erat sambil sesekali mengelus punggungnya berusaha menenangkannya.

"Lo kalo mau nangis, nangis aja jangan so'kuat" cibir rasyifa membuat bahu aisyah bergetar hebat

"G-gue sayang sama ari" ucap aisyah singkat membuat rasyifa tersenyum miring ia segera melepas pelukan dan tersenyum manis

"Jangan bilang bilang ari ya"

"Gue gak jamin" aisyah mengerucutkan bibirnya kesal membuat rasyifa terkekeh pelan keduanya tertawa bahagia saling melempar senyuman entah apa yang membuat mereka sampai tertawa seperti itu.

...

Ari menuruni anak tangga satu persatu menuju ruang makan matanya menatap keluarga kecilnya yang tengah menyantap sarapan dan sesekali mereka semua tertawa terbahak bahak, karena gurauan steffi.

"Good morning ai" ari tersenyum hangat kepada mereka semua yang berada di meja makan ari terduduk di samping steffi perhatiannya kali ini tertuju pada steffi yang mengenakan seragam putih abu abu dan memakai lambang sekolah yang sama dengan ari.

Tunggu lambang sekolah yang sama, jangan bilang kalau...

"Ri" panggilan dari papanya membuyarkan lamunan ari

"Ya pa?"

"Hari ini hari pertama steffi sekolah, dia satu sekolah dengan kamu"

Kan...

"Papa harap kamu bisa menjaga steffi disana," ari hanya mengangguk malas sedangkan steffi malah terus menerus memandangi ari yang tentu saja membuat ari risi, kalau mislanya dipandangi aisyah seperti itu sih ari tidak masalah.

"Yaudah ayo berangkat" steffi mengangguk mantap

...

Aisyah melangkah bersama rasyifa dan azka menuju kelas masing masing. Sejujurnya aisyah sedikit kesal karena ia merasa menjadi nyamuk saja diantara mereka berdua aisyah merasa tak dianggap sama sekali.

Sedari tadi aisyah menundukkan kepalanya dan berjalan di belakang sepasang kekasih itu ia enggan untuk ikut bergabung dalam pembicaraan mereka berdua, tiba tiba seseorang mencolek pipi aisyah reflek membuat aisyah menolehkan kepala ke samping dan mendapati ari dengan seringaian jahilnya.

Perfect Girl For Ari IrhamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang