Jomblo

7.4K 356 9
                                    

Seorang pria berambut hitam legam dengan Headset yang menggantung di lehernya kini tengah duduk santai di perpustakaan sambil membaca komik favoritnya.

Sedari tadi ia fokus dan tak mempedulikan teriakan teriakan fansnya yang berada di ambang pintu.

"Ari Lo ganteng banget deh pagi ini!" puji salah satu fans dari sekian banyak fans yang memandanginya dari ambang pintu perpustakaan.

Ari menolehkan kepalanya dan menunjukkan senyuman termanisnya kepada mereka

"Thanks" jawabnya singkat, senyuman dan balasan dari Ari alhasil membuat fansnya berteriak histeris. Wajar saja Ari memang sangat terkenal seantero sekolah siapa sih yang tidak mengenal Ari Irham? lelaki dengan sejuta pesona, wanita mana yang tidak akan terpikat dengan parasnya yang rupawan?

Bel masuk telah berdering nyaring tanda murid murid bintang bangsa harus segera masuk ke kelas mereka masing masing.

Seluruh  Fans ari mendesah kecewa dan dengan langkah terpaksa mereka meninggalkan ambang pintu perpustakaan menuju ke kelas mereka masing masing.

"Alhamdulilah" Lirih Ari sambil mengusap dadanya lega merasa bersyukur melihat fans fanatiknya pergi begitu saja walaupun ia terlihat seperti tidak masalah dengan perlakuan fansnya itu namun kenyataan sebenarnya ia sangat terganggu dengan fans fansnya yang terlalu obsesif padanya.

"Makanya cari cewek, jangan jadi jomblo melulu, kan fans fans lo gak akan ngejar ngejar lo lagi" ujar seseorang yang langsung duduk di samping Ari

"Apaan sih lu Azka gak jelas anjing tiba tiba nongol aja kaya setan" Ari memutar bola matanya malas melihat Azka yang tiba tiba saja sudah duduk di sampingnya.

"Heh Ari anjing Lo..."

"Kuping lo budek ya? Bel udah bunyi daritadi dan lo ngapain masih disini"Ari memotong perkataan Azka yang membuat Azka langsung menepuk jidatnya sendiri dengan cukup keras.

"Kampret gue lupa belom ngerjain tugas fisika! Bisa bisa gue kena omel si atik!" Teriaknya panik sambil berpikir mencari seribu alasan agar ia tak dihukum.

Ari menaikkan sebelah alisnya "Makanya rajin ngerjain tugas! Kaya gue dong murid teladan"

"Eh, lo kaya gak tau aja kalo gue bukan tipe orang yang rajin ngerjain tugas, baca buku pelajaran aja gak pernah apalagi ngerjain tugas." Celoteh Azka sambil mengigiti kuku jarinya gelisah yang membuat Ari mendengus kesal mendengar kecerewetan temannya yang sedang panik.

Namun tak lama kemudian Ari membelalakan matanya saat melihat sesosok wanita yang berdiri di belakang Azka.

"Azka" bisik ari pelan azka hanya diam tak merespon dan sibuk dengan pikirannya sendiri.

Ari pun berusaha menyenggol lengan azka berkali kali supaya Azka menoleh dan melihat ke arahnya.

"Apaan sih lu! Lo gak bisa diem ya?! Gue lagi pusing Gue lagi nyari alesan supaya gue gak kena omel si atik, lo tau sendiri Kalo si atik ngomel bisa sampe sepanjang jalur gaza, tuh mau mulut dia berbusa busa juga gak bakal diem!" Cerocos azka panjang lebar

"Azka!" geram Ari pelan yang masih bisa didengar Azka, Ari melotot ke arah Azka bermaksud memberinya kode.

"Kenapa sih lu?" Tanya azka heran melihat tingkah Ari yang mukanya ketakutan liat setan yang ada di film.

"Si atik itu siapa naufan raid azka?" Tanya seorang wanita di belakang Azka, Azka sontak membalikkan badannya dan dihadiahi tatapan horor oleh guru fisikanya.

"Eh, ibu selamat pagi apa kabar bu hari ini?" Ujar azka cengengesan ia berusaha mengalihkan perhatian guru killernya itu.

Sedangkan Ari menahan tawa saat melihat tampang Azka yang berubah pias saat melihat bu atik berada di hadapannya sekarang.

Perfect Girl For Ari IrhamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang