1106 R (chap 3)

1.2K 168 14
                                    

Hohoho, hallo. Long time no update.
Oke sedikit curhat, ponsel sama battery ponsel saya entah kenapa saling berkonspirasi. Hingga akhirnya saya harus jadi orang purba dalam seminggu ini tanpa ponsel. Tapi alhamdulillah semuanya sudah normal kekekeke~~
Jadi sebenarnya sudah ada niatan untuk update ff ini beberapa hari yang lalu, tp lagi-lagi yah karena kondisi ponsel yang tidak memungkinkan. Mungkin beberapa hari kedepan pun saya bakal jarang update, soalnya semester ini sibuk pake bangettttt. Oke cusss silahkan baca.
Typo everywhere
Baca jangan sambil tiduran!!!

Happy Reading

Keesokkan harinya....
Kyuhyun benar-benar mengirimkan seorang pengacara untuk Seohyun. Pengacara bermarga Kim itu membawa 2 surat perjanjian yang berisi mengenai perjanjian pernikahan dan peraturan untuk mereka mengenai pernikahan. Seohyun membaca setiap point didalam surat peraturan untuk pernikahan. Gadis itu mengerutkan keningnya membaca sebuah point yang menurutnya sangat tidak masuk akal.
"Saya mengira pernikahan ini hanya sebagai bentuk kerjasama, tapi kenapa disini tertulis bahwa saya wajib menerima setengah bagian dari penghasilan Kyuhyun-ssi tiap bulannya? Bukankah itu akan merugikan Kyuhyun-ssi, lagipula saya memiliki penghasilan sendiri." Jelas Seohyun.
"Mengenai point itu, anda bisa menanyakan sendiri pada tuan Cho, nona." Jelas pengacara Kim kemudian.
"Ah, baiklah." Ucap Seohyun akhirnya.
"Tapi... apa orang tua pria itu tahu mengenai pernikahan ini?" tanya Seohyun kemudian. Pengacara Kim tersenyum sendu pada Seohyun,
"Kedua orang tua tuan Cho sudah meninggal." Jawab pengacara Kim datar.
"Ah maaf, saya tidak tahu." Kata Seohyun kemudian, pengacara Kim hanya tersenyum sekilas.
"Lalu... bagaimana dengan orang tua anda sendiri nona?" tanya pengacara Kim kemudian, Seohyun tersentak mendengar pertanyaan pengacara Kim. Gadis itu tersenyum masam saat mengingat kedua orang tuanya disebut.
"Saya pikir mereka tidak akan peduli." Ucap Seohyun pelan, amat sangat pelan. Tapi pendengaran tajam pengacara Kim masih mampu untuk mendengar ucapan Seohyun. Pengacara Kim menatap penuh tanya pada Seohyun, namun dengan tidak peduli  Seohyun menyerahkan surat-surat yang sudah ia tanda tangani, berharap dengan pengalihan ini membuat pengacara Kim segera bergegas dari kediamannya. Pengacara Kim tersenyum masam, setelah merapikan surat-surat tersebut pengacara Kim segera berpamitan pada Seohyun untuk undur diri.

HTE Coorporation
Perusahaan besar ini bergerak dibidang komunikasi, mempunyai ratusan bahkan ribuan karyawan. HTE Coorporation mampu menciptakan produk-produk elektronik berteknologi tinggi, perusahaan ini selalu menjadi pesaing utama perusahaan-perusahaan yang sama besarnya di bidang elektronik. Perusahaan ini bahkan sudah memiliki beberapa anak cabang, anak cabang yang paling besar adalah di Jepang dan Jerman. Maka tidak salah jika peraturan yang dibuat oleh perusahaan begitu mengikat dan benar-benar membuat karyawan disiplin. Tentu saja, perusahaan ini dipimpin oleh seorang yang cukup disegani karena begitu tegas dan luwes saat bekerja. Presdir perusahaan ini adalah sosok Cho Kyuhyun. Namun, belakangan ini gosip yang beredar mengenai keburukan sang presdir membuat beberapa karyawan HTE Coorporation memandang sebelah mata pada sang presdir. Sementara sang presdir hanya bisa bersikap acuh dan tak peduli mengenai gosip yang menimpa dirinya, penghancur rumah tangga orang lain. Kyuhyun sebenarnya tak ambil pusing, gosip yang menimpanya memang benar, hanya saja pemilihan katanya benar-benar membuat indra pendengarannya berdengung. Ia hanya mencoba memperjuangkan cintanya, cinta yang seharusnya membuatnya bahagia sekarang ini. Namun sungguh Tuhan begitu tidak adil padanya karena membuat gadis yang dicintainya jatuh kepelukkan pria brengsek. Kyuhyun tidak pernah berdo'a lagi semenjak orang-orang yang amat disayanginya direnggut satu persatu oleh Tuhan, kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan mobil di perjalanan menjemputnya menuju bandara, gadis yang dicintainya lebih memilih hidup bersama pria brengsek yang tidak mengakui anaknya sendiri. Kyuhyun akan melaksanakan rencananya dengan lebih mudah jika menjalin kerja sama dengan sosok Seohyun meskipun harus mengorbankan status mereka, begitu menurut Kyuhyun.
Fokus Kyuhyun kini adalah pada beberapa dokumen kerja sama yang akan ia tanda tangani, seseorang mengetuk pintu ruangan Kyuhyun, Kyuhyun menyahut untuk mempersilahkan masuk. Seorang pria yang tak lain dan tak bukan adalah pengacara Kim duduk begitu saja di sofa tamu disalah satu sudut ruang kerja Kyuhyun.
"Bagaimana? Kau sudah menyelesaikannya, hyeong?" tanya Kyuhyun pada sosok pengacara Kim. Pria bernama lengkap Kim Joosung itu menghela nafas panjang.
"Tidak bisakah kau menghentikan niatmu itu? Aku takut kau akan terjebak pada perasaanmu sendiri. Jihyun bahagia bersama Baekjoon, itu yang kulihat selama ini." ucap Joosung memberi nasehat, Kyuhyun menatap sinis pada Joosung.
"Kau tidak tahu apa-apa, hyeong." Balas Kyuhyun amat sangat datar.
"Oke, aku memang tidak tahu apa-apa. Tapi dari penyelidikan yang kau lakukan pada Baekjoon dan Haera selama beberapa tahun ini apakah kau melihat tanda-tanda mereka akan bercerai?" tanya Joosung kemudian, Kyuhyun bergeming tak berniat menjawab pertanyaan Joosung.
"Alasan mendasarmu melakukan semua ini karena ingin melindungi Jihyun dari Baekjoon, tapi apa kau tak melihat bagaimana raut wajah gadis itu ketika berada disekitar Baekjoon? Gadis itu bahagia, Kyuhyun-ah." Jelas Joosung kemudian.
"Pria itu brengsek, sudah sepantasnya aku melindungi Jihyun, hyeong. Pernikahan mereka hanya pernikahan bisnis, aku yakin Jihyun mencintaiku." Ucap Kyuhyun penuh keyakinan.
"Kalau dia mencintaimu, sudah sejak lama ia akan mengajakmu kawin lari." Sahut Joosung datar. Kyuhyun hanya bisa terdiam mendengar ucapan Joosung kali ini, tak sempat terpikirkan olehnya mengenai inisiatif kawin lari sejak dulu.
"Mengenai gadis bernama Seo Joohyun, tidak seharusnya kau mengikut sertakan gadis itu pada rencanamu yang tidak benar ini. Bagaimana dengan perasaan kedua orang tua gadis itu?" tanya Joosung kemudian.
"Orang tuanya tidak akan peduli. Ia diusir oleh orang tuanya, mereka beranggapan bahwa gadis itu telah mencoreng nama baik keluarganya dengan membawa seorang anak tanpa suami." Jelas Kyuhyun kemudian, mengingat informasi yang diberiahukan orang suruhannya mengenai kehidupan Seohyun dan Hanwoo selama ini.
"Wah... sial sekali nasib gadis itu harus bertemu denganmu." Cibir Joosung, Kyuhyun mendengus tak suka.
"Ah, aku harus pulang, Phulip pasti merindukan appanya."  Ucap Joosung bergegas pergi begitu saja.

1106 RendezvousWhere stories live. Discover now