1106 R (chap 13)

1.4K 173 18
                                    

Yuuuhhuuuu
This ff back, yeah.
Makasih banyak buat yang masih mau baca ff yang semakin abal iniiii.
Saya sadar diri sekali karena banyak sekali kekurangan di tiap ff yang saya publish, entah itu jalan cerita yang lumayan absurd ataupun typo bertebaran. Duh maafkan sayaaaa.
Oh ya, mungkin setelah menyelesaikan ff ini. Saya mau break sebentar, mau menghirup udara bebas. Jujur saya orang yang agak introvert, lebih suka ngedrama di kamar dibanding hang out bareng teman". Saya cukup takut jika di masa depan saya kurang banyak relasi, nah solusinya saya musti aktif dulu didunia persosialisasian. Oh maaf saya jadi curhat ginii, hehe.
Okay, enjoy this chapter, read this story when you have a break time.
Cuzzzzz

Happy Reading

2 bulan kemudian
Rumah Kyuhyun terlihat ramai hari ini karena duo kembar Lee berkunjung, sekali lagi mengajak Hanwoo bermain di gazebo taman rumah Kyuhyun ini. Jika ini adalah sekolah, maka Seohyun akan bertindak sebagai guru yang memfasilitasi keperluan Hanwoo dan duo kembar Lee. Seohyun sudah menyiapkan berbagai jenis mainan yang mungkin bisa mengasah bakat duo kembar Lee, mengingat bulan depan duo kembar itu akan memasuki taman kanak-kanak. Untuk duo kembar Lee, Seohyun sudah menyiapkan kanvas dan juga alat-alat lukis. Sedangkan khusus Hanwoo yang kini dijaga oleh Jeong ahjumma, Seohyun menyiapkan buku mewarna dan juga pensil warna yang cukup aman untuk anak-anak. Yah, meskipun yang dilakukan Hanwoo adalah mencoret-coret buku mewarnanya seolah-olah ia adalah pelukis handal. Hanwoo semakin aktif di umurnya yang sekarang ini sudah memasuki 17 bulan, beberapa waktu lalu Seohyun dan Kyuhyun dibuat terkejut saat bayi gembil itu berjalan dengan lancar mendorong trolli mainannya. Yang dilakukan Seohyun saat ini adalah duduk di ayunan kayu lebar yang cukup nyaman, ayunan itu dipersiapkan sendiri oleh Kyuhyun sebagai hadiah ulang tahun Seohyun beberapa hari lalu. Gadis itu tidak hanya duduk, melainkan sibuk membuat boneka voodoo yang ia pastikan akan mirip dengan Kyuhyun. 1 bulan yang lalu, gadis itu kursus kilat pada sepupu iparnya membuat boneka voodoo.
"Kau mengabaikan mereka lagi, Seo Joohyun?" sebuah suara berhasil membuat Seohyun mendongak, gadis itu tersenyum mendapati sosok suaminya berdiri didekatnya masih menggunakan setelan kantornya. Semenjak dua bulan lalu, Kyuhyun sering memilih untuk pulang lebih awal. Yah, tentu saja berquality time bersama Seohyun adalah hal yang dilakukannya. Sedangkan Seohyun, gadis itu tetap menjalankan 3 restaurantnya, hanya saja ia mempercayakan setiap cabang pada manager yang direkrutnya bulan kemarin. Gadis itu hanya bertugas mengawasi saja.
"Kau sudah pulang, oppa?" tanya Seohyun sumringah, Kyuhyun menunduk mencium sekilas bibir istrinya.
"Hum, kau membuat boneka voodoo lagi?" tanya Kyuhyun, dengan semangat Seohyun mengangguk.
"Kali ini apa lagi?" tanya Kyuhyun.
"Ini adalah kau saat sakit beberapa hari yang lalu." Ucap Seohyun santai. Kyuhyun akui, boneka voodoo buatan Seohyun memang sebagian besar adalah miniatur dirinya dan Kyuhyun sangat takjub saat Seohyun membuat boneka itu begitu mirip dengannya, rambut bahkan baju yang dikenakan olehnya. Seohyun merapikan seluruh alatnya membuat boneka voodoo, gadis itu kemudian melangkah disamping Kyuhyun ke kamar mereka. Menyiapkan keperluan Kyuhyun untuk mandi dan juga pakaian yang dikenakannya, ruinitas yang mulai disukai Seohyun 2 bulan ini. Kedua orang tuanya benar-benar menerima Kyuhyun seperti anak sendiri, bahkan posisi Seohyun dan Kyuhyun sebagai anak tuan dan nyonya Seo sama. Seohyun bersyukur mengenai hal itu. Untuk Baekjoon, yah Seohyun memang memberitahu pria itu bahwa Hanwoo adalah putranya, berdamai dengan kenyataan membuatnya mengerti alasan Baekjoon memperlakukan Haera saat itu. Meskipun belum bisa menerima alasan konyol Baekjoon menolak Haera, Seohyun berusaha bersikap biasa saja, ia tidak sungkan jika Baekjoon mengunjungi putranya atau bahkan hanya sekedar mengirim mainan untuk Hanwoo yang terkadang terlalu berlebihan menurut Seohyun. Untuk Kyuhyun, pria itu bahkan hanya memprioritaskan Seohyun dan Hanwoo sejak ia mulai berkomitmen untuk lebih serius pada pernikahan mereka. Tidak ada lagi balas dendam, surat perjanjian yang mereka buat sesuai ketentuan yang berlaku dibatalkan, Kyuhyun sendiri yang membakar kertas perjanjian itu.
"Besok, bisakah kau menemaniku?" tanya Kyuhyun saat baru saja ia selesai membersihkan dirinya. Pria itu duduk di sofa ujung kamar mereka, membawa Seohyun untuk duduk diatas pangkuannya.
"Kemana?" tanya Seohyun kemudian, gadis itu mengusap-usap rambut Kyuhyun yang masih basah dengan handuk milik pria itu. Hal seperti ini juga adalah rutinitas mereka 2 bulan ini,
"Wedding anniversary client. Mereka tidak masalah jika aku membawa istriku." Ucap Kyuhyun kemudian,
"Boleh." Jawab Seohyun seadanya, gadis itu kemudian meletakkan handuk milik Kyuhyun didekatnya.
"Aku akan meminta tolong pada istri Joosung hyeong untuk meriasmu, jadi tidak perlu memikirkan apapun."  jelas Kyuhyun, Seohyun mengangguk disana. Seohyun hendak bangkit dari posisinya duduk saat ini namun tehalang karena Kyuhyun tak membiarkannya,
"I want you." ucap Kyuhyun jenaka, Seohyun menggelengkan kepalanya pelan.
"Ini masih sore." Jawab Seohyun cepat.
"Tidak perlu khawatir pada anak-anak, mereka bersama Jeong ahjumma." Jelas Kyuhyun tak mau kalah, Seohyun menghela nafas pasrah disana. Seringai mesum Kyuhyun muncul di wajah pria itu, dan Seohyun benar-benar tidak menyukai seringai itu.

1106 RendezvousWhere stories live. Discover now