1106 Rendezvous

1106 R (chap 16)

Alohaaaaa, duh maaf banget udah lama nggak update, maaf buat yang menunggu ini ff abal-abal, oke saya nggak mau banyak chit chat. Jadi enjoy this story, okey. I will post two chapter this time. Thank you for your patient for wait me post this chapter. Okey enjoy and don't you dare to read this chap with sleep posisition okey.

Happy Reading

Pria itu kemudian menghubungi Jongwoon, yang ia tahu adalah sepupu Seohyun di kota Seoul ini.

"Ada apa menghubungiku pagi-pagi begini, Kyuhyun-ssi?" Suara serak Jongwoon terdengar di ujung panggilan sana.

"Ini mengenai Joohyun." ucap Kyuhyun,

"Ada apa dengan gadis itu? bagaimana kabarnya? Sudah lama ia tidak menghubungiku, apa dia bersamamu sekarang?"

Mendengar pertanyaan Jongwoon, Kyuhyun sangat yakin bahwa Seohyun sedang tidak bersama sepupunya itu.

"Yah, dia baik. Jongwoon-ssi? Apa kau tahu tempat favorit yang sering dikunjungi Joohyun? aku ingin memberi sedikit kejutan untuknya." Ucap Kyuhyun berbohong, berbohong untuk kebaikan tidak masalah kan?

"Dua tempat yang menjadi tempat favoritnya, restaurantnya dan rumah orang tuanya, selain itu pasti dapur." Ucap Jongwoon terkekeh di akhir penjelasannya. Kyuhyun mengucapkan terimakasih dan mengakhiri panggilannya pada Jongwoon. Pria itu kemudian menghubungi nomor telepon orang tua Seohyun. Kyuhyun mendapati 1 fakta lagi bahwa Seohyun tidak berada dirumah kedua orang tuanya saat nyonya Seo menjawab panggilannya barusan, lagipula ia tahu persis seperti apa sifat gadis itu. Kyuhyun memijat pelipisnya pelan, ia menyesali apa yang terjadi kemarin. Seharusnya ia tak memberitahu mengenai Baekjoon pada Seohyun, tapi jika ia tak memberitahukan hal itu pada Seohyun, sampai kapanpun Seohyun tidak akan tahu mengenai kenyataan bahwa Bakjoon mandul dan bisa saja gadis itu masih menyalahkan Baekjoon atas penderitaan yang dialami sahabat sekaligus eomma kandung Hanwoo, Haera. Bagus, kau sekarang menjadi orang yang berpikiran buruk mengenai istrimu sendiri Cho Kyuhyun. Pria itu bergegas membersihkan diri dan kemudian berencana untuk mencari tahu keberadaan Seohyun.

Sementara itu disebuah rumah kecil di pinggiran kota Seoul, seorang gadis terlihat mengandeng batita laki-laki mengelilingi halaman rumahnya yang tidak terlalu luas. Disisi lain, seorang wanita tengah membuat makanan untuk mereka bertiga. Yah, wanita itu adalah Seo Joohyun. Bisakah saat ini gadis itu disebut sebagai seorang wanita? Hey, dia tengah mengandung saat ini, jadi sah-sah saja jika gadis itu disebut sebagai wanita dewasa yang tengah hamil. Ini adalah kali pertama ia kembali hidup berdua bersama Hanwoo, menumpang dirumah salah satu pegawainya. Ia tahu jika ia kembali ke apartmentnya, pria itu pasti akan dengan cepat menemukannya. Hal yang sama pula ia tidak memilih rumah orang tuanya sebagai tujuannya utntuk kabur dari pria itu. Orang tuanya pasti akan bertanya mengenai alasan ia kabur dari pria bernama lengkap Cho Kyuhyun itu, Seohyun tidak mungkin mengatakan kenyataannya kan? Jadi rumah Jihye adalah tempat yang tepat sebagai tempatnya bersembunyi, ia pun masih bisa mengontrol resaurantnya dari informasi Jihye.

"Sajangnim, sudah berapa kali saya bilang. Jangan terlalu lelah, saya memperbolehkan sajangnim tinggal disini tidak bermaksud untuk membuat sajangnim menjadi tukang masak disini." Ucap Jihye yang tiba-tiba saja memasuki dapur, gadis itu mendudukan Hanwoo di atas karpet ruang tengah. Seohyun terkekeh mendengar ucapan panjang lebar Jihye.

"Ey, aku bosan. Setidaknya aku bisa berguna untukmu disini." Ucap Seohyun kemudian, ibu hamil itu melanjutkan kegiatannya memasak sambil sesekali bersenandung kecil. Jihye menghela nafas panjang, gadis itu cukup terkejut saat tengah malam pintu rumahnya diketuk. Atasan sekaligus pemilik restauran tempatnya bekerja datang dengan Hanwoo digendongannya, Jihye pun segera membawa Seohyun untuk memasuki rumahnya. Jadilah kemarin gadis itu tidur di kamar belajarnya, dan membiarkan Seohyun dan Hanwoo menempati kamarnya yang tidak terlalu luas itu.