1106 R (chap 5)

1.2K 155 14
                                    

Hehehehe
Yeey, I am back. Seperti yang saya bilang sebelumnya tiap chapter semakin alay, jadi saya mohon siapkan kantung kresek ya?
Oke, jadi ini adalah chapter kesekian yang saya publish, lagi semangat nulis banget, tp yah kendala kuota ngadat, jadi baru bisa update sekarang.
Besok senin saya mau uts, ini saya update sekarang takutnya nanti nggak sempat buat update hehe,  mohon do'anya saja supaya saya lancar uts.nya  trus bisa lanjut ff ini sampai end. Oh ya mau bilang terimakasih banyak buat yang masih mau baca nge vote ataupun comment, maaf jarang bales comment kalian.
Humm, saya nyaranin buat denger ost Rooftop Prince yang judulnya After a Long Time male ver..
Itu keren  banget suara si Joeun di lagu itu, waktu lagi nulis ini cerita berasa Kyuhyun yang nyanyi. *oke abaikan
Typo in everywhere......
Jangan baca sambil tidur, oke!
Ini demi kesejahteraan mata dan kepala kalian. Wkwkwkwkwkwk

Happy Reading

Ini adalah hari dimana Kyuhyun dan Seohyun resmi menjadi pasangan suami istri. Pemberkatan pernikahan mereka cukup lancar, bahkan di acara resepsi tadi Kyuhyun sengaja menambah tamu undangan. Tentu saja nama baiknya harus bersih dengan adanya pernikahan ini. Acara resepsi mereka lalui dengan senyum palsu disetiap kesempatan, jika boleh dibilang, Seohyun merasa bersalah pada tamu undangan yang hadir di pernikahan  kerja sama mereka ini. Gadis itu kini tengah menatap kosong kearah cermin didepannya, tak bisa membayangkan seandainya kedua orang tuanya tahu, bahwa ia menikah dengan cara yang tidak wajar. Seohyun tak berusaha memberi tahu kedua orang tuanya, karena ia rasa pernikahan yang ia jalani ini bukan pernikahan normal seperti pasangan pada umumnya. Dalam waktu 1 tahun ia akan bercerai dengan Kyuhyun, apa yang bisa dibanggakan pada orang tuanya jika begitu? Maka dari itu Seohyun lebih memilih tak memberi tahu kedua orang tuanya. Usai membersihkan diri, gadis itu bergegas menemui Hanwoo yang mulai sekarang akan diasuh oleh baby sitter yang disewa secara khusus oleh Kyuhyun di rumah besar milik Kyuhyun ini. Seohyun sebenarnya sudah melarang Kyuhyun untuk melakukan hal tersebut, karena Seohyun masih bisa mengurus restaurant dan juga Hanwoo secara bersamaan. Sedangkan Park ahjumma, Seohyun memindahkan wanita paruh baya itu ke restaurantnya, menjadikan Park ahjumma pegawai dapur. Seohyun benar-benar menolak usulan Kyuhyun mengenai baby sitter, namun dengan dalih salah satu kewajiban Kyuhyun pada pernikahan 1 tahun mereka ini tentang tanggung jawabnya pada Hanwoo, akhirnya Seohyun luluh begitu saja. Seohyun melangkah menuju ruang tengah, ia tersenyum melihat Hanwoonya terlihat mulai akrab dengan baby sitter barunya. Hanwoo mudah sekali akrab dengan orang asing, Seohyun mengira bahwa sifat ramah Haera sepertinya diturunkan pada Hanwoo. Seohyun tersenyum pada baby sitter Hanwoo,
"Anda pasti Jeong ahjumma?" tanya Seohyun ramah pada wanita paruh baya itu,
"Ne, nona. Saya baby sitter baru tuan kecil. Saya akan bekerja sebaik mungkin." Ucap Jeong ahjumma ramah.
"Tolong rawat Hanwoo seperti anakmu sendiri ahjumma, terimakasih." Ucap Seohyun tulus. Jeong ahjumma tersenyum mendengar ucapan Seohyun.
"Nona?!" seorang wanita paruh baya lain memanggil Seohyun dengan sopan. Seohyun menoleh pada wanita paruh baya yang kini tersenyum kearahnya.
"Kim ahjumma?" tanya Seohyun mencoba mengingat wanita paruh baya yang sebelumnya pernah diceritakan Kyuhyun padanya, wanita paruh baya itu tersenyum ramah padanya.
"Ne, tuan meminta nona untuk menemuinya." Ucap Kim ahjumma ramah.
"Oh, tentu." Jawab Seohyun tak kalah ramah.
"Mari saya tunjukkan dimana tuan berada, nona." Ucap Kim ahjumma membimbing Seohyun untuk mengikuti beliau. Saat berada di lorong bawah tangga, Seohyun menghentikan langkah kakinya melakukan hal yang sama seperti Kim ahjumma. Wanita paruh baya itu tersenyum tulus padanya,
"Terimakasih, nona." Ucap Kim ahjumma tiba-tiba.
"Nde?" tanya Seohyun bingung.
"Tuan terlihat bahagia karena menikah dengan nona, saya berharap pernikahan kalian diberkati oleh Tuhan." Ucap Kim ahjumma tulus, Seohyun meringis mendengar ucapan wanita paruh baya itu. Seohyun hanya bisa menganggukkan kepalanya kaku.
Seohyun kini berada tepat disebuah ruang kerja yang ia yakini milik Kyuhyun, buku-buku tebal berjejer rapi disetiap rak buku yang terletak di ujung ruangan, ditengah-tengah ruangan terdapat 1 set sofa tamu beserta meja, di sudut kiri ruangan terdapat tungku perapian modern, dan disudut kanan ruangan inilah Seohyun melihat Kyuhyun duduk dengan begitu fokus di kursi kerjanya. Baru beberapa detik kemudian Kyuhyun mendongak mendapati Seohyun sudah berdiri di dekat sofa tamu diruang kerja ini.
"Kau sudah datang? Duduklah!" ucap Kyuhyun yang kini mulai memilah-milah kertas di atas merja kerjanya. Seohyun mengangguk dan memilih duduk di salah satu sofa tamu, tak berapa lama kemudian Kyuhyun menyusul dan duduk bersebrangan dengan Seohyun. Kyuhyun menyerahkan beberapa lembar foto pada Seohyun. Seohyun menerima foto tersebut dengan bingung, namun ia cukup terkejut saat melihat siapa potret yang berada di foto tersebut. Mata gadis itu membulat saat mengetahui bahwa Haera lah yang berada didalam foto tersebut. Tidak hanya Haera tapi juga seorang pria,
"Pria itu adalah satu-satunya pria yang berkencan dengan Haera sebelum gadis itu hamil. Aku mengetahuinya setelah Jihyun melangsungkan pernikahan dengan pria itu. Nama pria itu Lee Baekjoon." ucap Kyuhyun menjelaskan. Pria itu kemudian menyerahkan sebuah foto pernikahan berukuran 4r pada Seohyun. Seohyun mengamati foto tersebut dengan seksama, ia mencoba mengingat dimana ia pernah melihat pasangan suami istri ini.
"Aku sudah mencoba menjelaskannya pada Jihyun, bahwa pria itu telah menghamili seorang gadis. Dia tak mempercayaiku karena aku tak bisa membawa gadis yang dihamili oleh Baekjoon, orang suruhanku terlambat menemukan Haera. Yah, Baekjoon bisa menikahi Jihyun pada akhirnya." Jelas Kyuhyun lagi, Seohyun mengangguk-angguk disana. Gadis itu kemudian melihat sebuah kartu nama dengan sebuah nama perusahaan Michelle Construction disana.
"Aku seperti pernah melihat mereka, tapi aku tidak yakin." Jelas Seohyun kemudian, Kyuhyun mengerutkan keningnya.
"Dimana?" tanya Kyuhyun kemudian.
"Rumah sakit." Jawab Seohyun cepat.
"Boleh aku memiliki kartu nama ini?" tanya Seohyun kemudian. Kyuhyun menatap waspada pada Seohyun.
"Untuk apa? Jangan berpikir untuk menemui pria itu sendirian, pria itu tak mengenal perbedaan gender untuk menyakiti seseorang."Jelas Kyuhyun.
"Bahkan kepada Hanwoo?" tanya Seohyun, Kyuhyun menegang mendengar nama Hanwoo disebut oleh Seohyun.
"Kita akan gunakan Hanwoo untuk bagian finishing. Untuk sekarang ini jangan libatkan bayi gembil itu." jelas Kyuhyun.
"Sekalipun kau membenci Lee Baekjoon, jangan kau sakiti Hanwoo. Jika nanti salah satu rencana kita gagal, jangan kau lampiaskan kemarahanmu pada Hanwoo, karena kalau sampai itu terjadi. Aku akan mengumumkan pada seluruh dunia bahwa kau adalah pria yang gagal move on." Jelas Seohyun, Kyuhyun menahan tawa mendengar penjelasan terakhir Seohyun. Gadis itu kemudian mengambil kartu nama Baekjoon dan pergi begitu saja. Setelah kepergian Seohyun, senyum Kyuhyun terlihat. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya mengingat perkataan Seohyun barusan.

1106 RendezvousWhere stories live. Discover now