1106 R (chap 14)

1.5K 162 24
                                    

Warning!!!!
Ada adegan 17+
Jadi tolong bijak membacanya ya, dan tolong jangan dibayangin kalau nggak kuat iman wkwkwkwkwkwk.

Oke saya update lagi, ada sebuah scene disini yang saya ambil dari drama My girlnya Lee Daehee sama Lee Dongwook, another my favourite couple. Yap, yang bagian partynya itu. Tapi sayang di drama itu Daehee enggak kiss sama si Dongwook, justru si Daehee malah lihat Dongwook kiss sama cewek lain, kesian banget lah. Oke no more cuap cuap. Enjoy this chapter!
Sorry for typo

Happy Reading

"Kupikir kau ingin berlama-lama disana dengan Jihyun-ssi, aku bisa mengatasinya. Aku akan mengajak Lee Baekjoon untuk berbicara panjang lebar agar ia melupakan istrinya untuk sementara waktu. Dan kau bisa menikmati waktumu dengan Jihyun-ssi. Mengingat sudah 2 bulan ini kau tidak membicarakannya." Jelas Seohyun saat mereka kini berada di ujung ruangan ball room hotel ini, cukup jauh dari keberadaan Baekjoon. Tidak ada teman yang dimaksud oleh Kyuhyun. Kyuhyun mendengus mendengar perkataan Seohyun. Kyuhyun hendak berucap namun terhenti saat tiba-tiba saja musik untuk berdansa terdengar menggema di ruangan ini.
"Ingin berdansa?" tawar Kyuhyun pada Seohyun.
"Sebenarnya, aku sangat menghindari yang namanya berdansa."  Jelas Seohyun.
"Wae?" tanya Kyuhyun kemudian.
"Saat kecil aku pernah menginjak kaki appaku karena berdansa." Ucap Seohyun tersenyum miris mengingat ia yang saat itu masih kelas 6 sekolah dasar merengek untuk berdansa dengan sang ayah diacara ulang tahun temannya, dan bisa ditebak kejadian selanjutnya adalah Seohyun yang menginjak kaki tuan Seo dengan cukup keras karena Seohyun terlalu bersemangat saat itu. Kyuhyun terkekeh mendengar penjelasan Seohyun.
"Tidak masalah, aku bahkan rela menjadi kakimu." Ucap Kyuhyun kemudian, Seohyun berdecak mendengarnya.
"Kau mulai mengatakan hal-hal aneh lagi, oppa." Tutur Seohyun, Kyuhyun lagi-lagi terkekeh. Tak mempedulikan penolakan Seohyun, pria itu membawa Seohyun menuju area dansa. Pria itu memeluk erat pinggang Seohyun, membuat Seohyun terkesiap karenanya.
"Aku tidak bisa berdansa." Bisik Seohyun pelan di telinga Kyuhyun, bagi yang melihat mungkin merasa bahwa mereka adalah pasangan yang tengah berbisik mesra. Namun, jika dilihat dari dekat bisa dilihat betapa kakunya Seohyun berdansa saat ini. Kyuhyun tersenyum saja mendengar bisikan Seohyun, pria itu dengan pelan membimbing Seohyun untuk mengikuti gerakan sederhana dalam berdansa.
Seluruh pencahayaan di ruangan itu tiba-tiba padam, Seohyun yang terkejut tanpa sadar menubrukkan dirinya pada Kyuhyun, Kyuhyun dengan senang hati memeluk erat sang istri. Kewaspadaan tetap menjadi prioritas nomor 1 Kyuhyun sekarang, hingga sebuah lampu sorot terarah keatas panggung. Seorang pria, bukan pria Asia berdiri sembari tersenyum menatap keseluruh penghuni ruangan ini. Di tangan pria itu terdapat sebuah microfon, Seohyun yang sadar dari tingkah lakunya yang cukup memalukan berusaha melepaskan pelukkan Kyuhyun, namun dengan keras kepala Kyuhyun mempertahankan posisi mereka yang tanpa jarak sama sekali.
"Ladies and gentleman....." ucap pria yang bukan orang Asia itu tersenyum dengan misterius.
"It's time for love." Ucap pria tersebut bersemangat, semua pasangan di pesta ini tersenyum dan detik berikutnya bisa dipastikan banyak pasangan yang bercumbu mesra dengan pasangan masing-masing, berciuman lebih tepatnya. Seohyun menatap kesekelilingnya dengan pandangan yang sulit diartikan, gadis itu terlihat tidak nyaman dengan adegan romantis yang dilakukan banyak pasangan disini. Gadis itu mendongak saat jemari Kyuhyun menuntun dagunya untuk mendongak. Seohyun tak bisa melihat dengan jelas bagaimana ekspresi Kyuhyun sekarang, karena pencahayaan memang tidak cukup terang. Namun detik berikutnya yang dirasakan Seohyun adalah bibir Kyuhyun yang menyentuh lembut bibirnya. Bibir pria itu menginvasi seluruh bagian bibirnya, tak membiarkan secuil tempat dibibirnya terlewatkan. Seohyun pasrah saja saat Kyuhyun begitu asyik menguasai ciuman mereka yang kesekian kali ini. Lampu ruangan kembali dinyalakan, dan mau tidak mau Kyuhyun dan Seohyun harus melepas tautan bibir mereka. Kyuhyun mengumpat kecil disana, belum puas akan ciuman mereka barusan, dan Seohyun hanya bisa memutar bola malas.
"Sepertinya kita harus bergegas pamit pada pemilik pesta." Ucap Kyuhyun kemudian.
"Wae?" tanya Seohyun heran.
"I have to do important thing." Ucap Kyuhyun singkat, pria itu membawa Seohyun untuk berpamitan pada pemilik pesta. Seohyun hanya bisa mengikuti langkah pria itu dengan pasrah, keningnya berkerut bingung saat Kyuhyun justru mendatangi receptionist hotel ini.
"Saya ingin memesan kamar untuk 1 hari, VIP." Ucap Kyuhyun pada sang receptionist, sang receptionist tersenyum dan kemudian segera memproses pesanan kamar Kyuhyun.  Setelah mendapat key card sebuah kamar VIP. Seohyun hendak bertanya pada Kyuhyun mengenai hal ini, namun niatnya terhalang saat Kyuhyun kini terlihat sibuk dengan sambungan di ponselnya.
"Kim Ahjumma, bisakah kau menjaga Hanwoo malam ini, aku dan Joohyun ada urusan penting, kami harus menginap." Begitu kira-kira yang didengar Seohyun saat mereka berada didalam elevator.
"Urusan penting apa yang harus kau kerjakan? Kenapa harus menginap?" tanya Seohyun saat Kyuhyun mengakhiri panggilannya pada Kim ahjumma. Bukannya menjawab, Kyuhyun memilih untuk menyeringai, dan Seohyun bersumpah tidak menyukai seringai Kyuhyun yang mesum itu. Gadis itu hendak kabur saat pintu elevator terbuka, namun sayang usahanya gagal total karena Kyuhyun kini menggendongnya menuju kamar yang telah disewa pria itu.
"Oppa, kenapa harus menyewa kamar? Ini sia-sia saja, kau membuang uangmu secara berlebihan." Ucap Seohyun saat mereka memasuki sebuah kamar VIP dengan fasilitas yang cukup mewah. Kyuhyun berdecak mendengar celoteh Seohyun, pria itu mendudukan Seohyun di tempat tidur yang cukup besar dan nyaman.
"Bagiku tidak ada yang sia-sia jika berkaitan denganmu." Ucap Kyuhyun tersenyum begitu manis, Seohyun menatap aneh pada Kyuhyun yang tersenyum manis seperti itu. Bagi Seohyun, Kyuhyun kini terlihat begitu konyol saat menaik-naikkan kedua alisnya seperti itu. Tak ada lagi sosok CEO yang tegas dan berwibawa, yang ada hanya seorang pria mesum yang baru saja mendapatkan mangsa.
"I want you." pria itu berwajah sendu saat mengucapkannya, senjata andalan yang digunakan Kyuhyun agar Seohyun menyetujui permintaannya. Bukan merasa konyol karena tingkah laku Kyuhyun, justru Seohyun merasa kasihan pada pria itu.
"Don't make a such face!" ucap Seohyun kemudian.
"I really want you. Let's do that!" ucap Kyuhyun memohon, pria itu memulai aksinya memonopoli Seohyun saat melihat gadis itu mengangguk dengan pasrah sebagai jawaban.

1106 RendezvousWhere stories live. Discover now