Kostum (AkifumixAkira)

3.2K 171 2
                                    

"AKENO-KUN!" teriak seorang siswi dengan nafas terengah-engah.

Akifumi menyeritkan keningnya sebentar.

"Ada apa?" tanya Akifumi dengan bingung.

"Kita-"

"Atur nafasmu dulu, baru berbicara" saran Akifumi pelan.

Siswi tersebut mengikuti saran yang diminta Akifumi.

Menarik nafas dalam lalu menghembuskannya melalui mulut.

"Sudah tenang?" tanya Akifumi lembut.

Siswi tersebut mengangguk dengan rona merah yang menghias wajahnya.

"Baiklah, katakan padaku! Apa ada masalah?" tanya Akifumi sekali lagi.

"Kita kehabisan kostum untuk acara sekolah yang akan dilakukan akhir pekan" jawab Siswi tersebut dengan cepat.

"Sepertinya beberapa kostum ada dikamarku, aku akan membawanya besok, setuju?" tawar Akifumi sambil tersenyum.

"Ba-Baik!" jawab siswi tersebut lalu meninggalkan Akifumi yang menatap Gadis itu dengan tatapan heran.

Akifumi baru sadar jika ia lupa menanyakan nama.

"Tungg-"

"AITO-SAN! JANGAN LARI DARI HUKUMANMU!" teriak seorang guru dengan tatapan kesal.

Akifumi menatap Akira yang menabrak beberapa orang sambil berlari.

Tidak peduli dengan teriakan atau makian orang saat ia menabraknya.

Akifumi meminjat keningnya pelan.

"Bisakah hidupku lebih tenang?"

~Kesokkan Harinya~

Akifumi baru saja selesai memberikan tugas pada wali kelasnya.

Dan kali ini tubuhnya seakan-akan remuk dengan cepat dalam hitungan detik.

'Set'

Akifumi menatap sosok dihadapannya dengan tatapan terkejut.

Ada rona merah tipis yang menghias wajahnya.

Akifumi mengalihkan pandangannya kesamping.

Tidak mempedulikan sosok yang ada dihadapannya kini menatap dengan kesal.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Akifumi dengan suara tercekat.

"Apa? Aku hanya ingin mengembalikan buku tugasmu!" balasnya masih dengan suara yang kesal.

"Lalu, apa yang kau lakukan dengan kostum itu?!" jerit Akifumi tertahan.

"Aku? Hanya- Ah, pasti akan cocok dengan gadis itu jika memakainya bukan?" tanyanya dengan kesal.

Akifumi mengehela nafasnya pelan.

"Dia hanya salah satu panitia penyelenggara acara yang dilakukan akhir pekan nanti" jelas Akifumi lalu menghela nafasnya pelan.

Sosok itu hanya dapat mengedipkan kedua matanya berkali-kali dengan tatapan polos.

"Hah, aku tidak mengerti kenapa ketua preman sepertimu bisa berfikiran negatif dulu sebelum mencari bukti?" sindir Akifumi pelan.

Sosok itu mengembungkan pipinya dengan kesal.

'Set'

'Grep'

'Bruk'

"Ap-Apa yang kau lakukan?!" jerit sosok itu histeris.

Akifumi hanya dapat tersenyum sambil memeluk sosok yang ada dipelukannya.

"Dimana kau menemukannya?"

"Diatas kasurmu, aku hanya memcobanya! Lagi pula baru akan kubuka kau sudah datang terlebih dahulu!" bela sosok itu tidak mau kalah.

Akifumi melihat wajah sosok dihadapannya yang mulai memerah.

"Benarkah? Hanya memcobanya? Bukan menggodaku? Akira" tanya Akifumi pelan.

Akira menatap Akifumi dengan tatapan kesal.

"Tidak mungkin! Jika aku melakukannya sama aja aku bunuh di-"

'Chup'

Akira terdiam seketika.

"Wajahmu sangat manis Akira" gumam Akifumi.

"Lepaskan Aku Akifumi! Dan berhenti menciumku! Jauhkan tanganmu dari tubuhku termasuk pantatku! Dasar kau ketua pengurus MESUM!"

Hari yang indah bagi Akifumi, mendapatkan sosok Akira dikamarnya dengan pakaian kostum maid yang seharusnya dipakai teman siswi sekelasnya.

Mungkin Akifumi akan memberikan alasan bagi teman sekelasnya jika salah satu kostumnya hilang sehingga ia bisa melihat Akira menggunakan kostum itu berulang kali.

Bagi Akira, hari ini adalah hari tersialnya, ia hanya memcoba dan baru akan membukanya namun, terhenti saat Akifumi sudah tiba dikamar.

Akira menyesal, jika ia menemukan kostum dikamar Akifumi ia berjanji untuk tidak asal mencobanya kembali.

~Fin

(Maaf jika terjadi kesalahan kata/typo dalam penulisan cerita)



~RamaLina_115~

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang