Sang Pencuri (KaitoxShinichi)

2.8K 247 16
                                    

Awal Shinichi bertemu dengan Kaito. Sejak ia mengincar seorang pencuri menggunakan trik sulapnya sehingga membuat siapa saja terpanah akan kehebatannya.

Bahkan, banyak para warga yang selalu menantikan aksinya dalam mencuri.

Shinichi sedikit geram dengan perilaku pencuri yang membuat para kepolisian Jepang hingga anggota FBI pusing tujuh keliling karna ulahnya.

Setelah mencuri ia akan mengembalikannya.

Sebenarnya pencuri itu niat maling apa bermain sih?

Layaknya bermain Tom and Jerry yang selalu terjadi kejar mengejar dari polisi, inspektur, FBI bahkan pemilik toko permata ikut serta berlari dari belakang walaupun tidak membantu apa-apa.

Kan lumayan jadi saksi bisu cinta Kaito dan Shi- maksudnya jadi saksi bisu kejadian pencurian Kaito di toko permatanya.

Dan di sinilah mereka bertemu.

Awal pertemuan mereka yang membuat Shinichi selalu ingin memaki, marah dan malu di saat bersamaan. Hingga yang hanya dapat ia lakukan berteriak tidak jelas untuk menghilangkannya.

Aduh Ndok, tidak ada cara lain?

Kaito lelah mendengar teriakan frustasi Shinichi.

Jika diganggu Shinichi akan melempar Kaito dengan segala barang di sekitarnya karna menganggu privasinya.

Duh. Belum nikah aja udah terjadi pertengakaran rumah tangga. Apalagi saat menikah nanti?

Weleh-weleh... Habis perabot yang dengan susah payah Kaito kumpulkan dari uang kerja part timenya.

"Shin. Kenapa kau terus melemparku dengan barang?" tanya Kaito lelah.

Gak sanggup Kaito seme perkasa di lempari barang sama uke tercinta.

"Kau menganggau acara privasiku! Kai," balas Shinichi penuh amarah.

"Hei. Hei. Shin. Aku hanya menegurmu untuk tidak berteriak karna akan menganggu kucing yang sedang hamil 9 bulan," jelas Kaito dramatis.

Shinichi tersentak pelan. Bagaimana bisa Kaito lebih melindungi si kucing dari pada mendengarkan jeritan hati sang uke tercinta?

Oke. Satu fakta yang selalu Kaito ingat. Shinichi tidak suka menjadi uke atau bottom dia lebih suka menjadi seme ataupun pengendali suasana.

Mendapatkan tatapan tajam dari kekasih tercinta membuat Kaito menghela napasnya pelan.

"Baiklah. Kenapa kau berteriak?" tanya Kaito mengalah sebagai Seme yang bertanggung jawab.

"Tidak ada," jawab Shinichi singkat.

Kaito menghela napas kembali. Ia tidak menyangka jika Shinichi akan menjadi mode cewek-cewek zaman sekarang.

Ditanya, jawabnya tidak ada/gak papa/ gak masalah.

Giliran gak ditanya. Balas gak peka.

Aduk. Kaito tuh gak bisa diginiin. Gak kuat hati.

"Baiklah aku mengaku salah," dari pada gak diaku kekasih.

Kaito menatap Shinichi yang mulai jinak.
Dikira Shinichi binatang buas kali ya?

Ya. Jinak dalam mode ngambek dan marahnya, bisa berabeh Kaito kalo Shinichi dalam mode itu terlalu lama.

Nanti waktu Shinichi hanya habis dengan kasus-kasus di luar sana yang siap menanti lagi, tidak pulang berhari-hari.

"Aku hanya mengingat awal pertama kali kita bertemu," ujar Shinichi pelan sambil memalingkan wajahnya dengan wajah yang memerah sempurna.

"Pffft..." kaito tertawa pelan.

Ia jelas masih ingat saat pertama kali bertemu Shinichi. Mengubah detective muda itu menjadi memakai gaun berwarna pink berenda dibawahnya.

Oh. Kenangan manis bagi Kaito dan kenangan buruk bagi Shinichi.

"Memangnya ada apa? Shin. Itu adalah pertama kali aku mencuri yang kau berhasil menemukanku," jelas Kaito sekaligus bertanya.

"Huh. Tentu saja memalukan!" balas Shinichi kesal.

Kaito menyeringai tipis lalu berjalan ke arah Shinichi.

"Bagaimana jika sekarang. Aku juga mengubah pakaianmu? Shin," tanya Kaito pelan.

Shinichi menatap heran ke arah Kaito.

"Dalam rangka?"

"Mencuri hatimu," jawab Kaito.

Shinichi kembali berharap jika ia mendapat telphone dari inspektur Megure untuk memintanya pertolongan menyelesaikan kasus.

Dari pada harus menghabiskan waktunya bersama sang pencuri yang telah menawan hatinya.

Fin~

(Maaf jika terjadi kesalahan kata/typo dalam penulisan cerita)

~RamaLina_115~

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang