Memasak (SasukexNaruto)

4K 380 5
                                    

Sasuke menatap Naruto dengan tatapan serius.

"Hah, baiklah apa hanya itu yang kau inginkan?" tanya Naruto dengan pasrah.

Sasuke mengangguk.

"Baiklah, kau bisa langsung kesana aku akan menunggumu" balas Naruto pelan.

"Kau yakin?" tanya Sasuke curiga.

"Buat apa aku berbohong Sasuke-nii? Lagi pula besok libur, dan tidak ada latihan" jawab Naruto sambil memberikan senyuman lebarnya.

"Baiklah"

~Keesokkan Harinya~

Naruto menatap horror dihadapannya.

Dengan tatapan terkejut, Naruto hanya dapat membuka dan menutup mulutnya kembali tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Naruto memijat keningnya pelan.

Ia tidak pernah tau jika ini akan terjadi.

Atau ia tidak pernah berpikir kedepannya?

Ingin rasanya Naruto menangis, berteriak dan memukul sosok dihadapannya dengan membabi buta tanpa ampun.

Bagaimanapun nasi telah menjadi bubur dan hanya dapat dimakan.

Sesuatu yang telah terjadi hanya tinggal penyesalan hanya dapat dinikmati.

"Dobe, keningmu berkerut, kau akan cepat tua jika terus melakukannya" sindir Sasuke pelan.

"Diam kau! Ini semua gara-garamu Teme!" balas Naruto tidak mau kalah.

"Jangan menyalahkanku Dobe"

Naruto menghela nafasnya pelan.

"Sasuke-nii, bisakah kita tidak bertengkar dan menyelesaikan ini dengan cepat?" tanya Naruto dengan lelah.

Sasuke menyeritkan keningnya sebentar.

"Ada apa? Kau ingin bertemu dengan Rubah itu lalu meninggalkanku sendiri disini? Bagus Dobe! Pergilah!" usir Sasuke dengan tatapan kesal.

"Bagaimana aku bisa pergi? baru kutinggal sebentar dapur SUDAH BERANTAKAN OLEHMU!" balas Naruto dengan emosi.

Sasuke memutar kedua bola matanya malas.

"Sudah kubilang, bukan salahku! Kompor itu yang meledak, kenapa kau terus menyalahkanku Dobe?" tanya Sasuke sambil menahan emosinya.

"Kau bisa mematikan apinya! Ya Tuhan! Apa kau tidak bisa mematikan kompor?" tanya Naruto dengan tatalan terkejut.

"Tidak, untuk apa? Biasanya itu dilakukan pembantu rumahku" jawab Sasuke tenang.

"Lalu kenapa kau memintaku untuk mengajarimu masak Sasuke-nii?!" jerit Naruto dengan tatapan tidak percaya.

"Aku hanya ingin membantu Dobe, apa salah?" tanya Sasuke dengan heran.

"Tidak perlu Sasuke-nii, aku tidak membutuhkan penghancur dapur sepertimu"

Dan hari ini, saat ini juga Naruto berjanji tidak akan mengikuti permintaan Sasuke jika ia meminta diajarkan memasak.

Atau dapur yang ia cintai itu akan hangus terbakar dengan keadaan yang kacau balau itu terulang kembali.

~Fin

(Maaf jika terjadi kesalahan kata/typo dalam penulisan cerita)




~RamaLina__115~

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang