Memasak (2) Sasuke x Naruto

1.6K 180 2
                                    

Sesekali Naruto akan menguap lalu menaruh kepalanya diatas meja dapur.

Bahkan Kiba sama halnya dengan Naruto menguap lalu menyenderkan tubuhnya seakan hidup segan mati tak mau.

Gaara lebih memilih membaca bukunya yang sejak malam ia baca dan terjeda karna ia harus tidur, namun sekarang ia harus terbangun pagi-pagi sekali akibat ulah seseorang.

Iruka menatap memyesal ke arah Naruto dan Kiba yang masih setengah sadar. Bagaimanapun juga, mereka orang yang mudah terkejut saat dibangunkan.

Buktinya, saat Iruka membangunkan Naruto. Ia justru berteriak memanggil ibunya sambil terbangun, entah apa yang sedang dimimpikan Naruto saat itu.

Dan saat Iruka membangunkan Kiba, ia justru berteriak dengan lantang jika ia tidak mau es krimnya disita. Dan saat terbangun ia justru menangis pada Iruka dan memohon agar tidak menyita semua es krimnya.

"Iruka-san. Hoam... Kau tidak benar-benar menyita es krimkukan?" tanya Kiba polos.

Iruka menghela napasnya pelan.

Apa penyitaan es krim saat itu membuatnya tertekan?

Bagaimanapun juga saat itu Kiba sedang terserang demam dan flu. Jadi Iruka terpaksa untuk menyita semua es krim persediaan Kiba.

"Tidak Kiba. Semuanya masih ada di kulkas," jawabnya pelan.

Gaara tertawa pelan saat sadar Kiba masih setengah sadar saat turun ke bawah.

Sesekali Sasuke akan melihat ke arah jamnya dengan kesal, ia sedang membuat lagu baru yang akan menjadi album baru grupnya.

"Sasuke. Kapan dia akan datang?" tanya Iruka pelan.

"Sedikit lagi," jawab Sasuke singkat.

Iruka mengangguk tanda mengerti.

Dan benarsaja, tak butuh waktu lama, pintu itu terbuka dengan lebar dan menampilkan sosok cantik dengan rambut berwana pink yang disanggul rapih.

"Lihat! Aku sudah menyelesaikannya!" pekikinya girang. Menunjukkan sebuah kue yang terlihat cantik di luar.

Naruto menatap kue itu dengan tatapan curiga. Bagaimanapun juga, Sasuke dan Sakura itu sama saja. Mereka tidak pandai dalam hal memasak.

Saat potongan pertama kue itu akan diberikan pada Sasuke. Ia sudah maju terlebih dahulu dengan cepat.

"Biarkan aku mencobanya dulu," ujar Naruto pelan.

Sakura menatap heran ke arah Naruto.

"Ada apa Naruto? Setelah ini, kau akan mendapatkannya," jelas Sakura lembut.

Naruto menggeleng pelan. Sakura menghela napasnya pelan dan memberikan potongan kue pertama itu pada Naruto.

Dan benar saja, seperti tebakan Naruto. Tak butuh waktu lama Naruto terjatuh pingsan dengan menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Sasuke menghela napasnya pelan lelah karna sesuai perkiraannya. Kue itu berbahaya.

"Na- Naruto," panggil Gaara pelan.

Kiba menatap heran ke arah Naruto.

"Ada apa dengan kue itu?" tanya Kiba polos.

Memakan kue itu perlahan lalu tak lama, keadaan Kiba sama dengan keadaan Naruto.

Semua orang di sana kecuali Sakura menatap frustasi atas kepolosan yang dimiliki Kiba.

Padahal Naruto sudah mengorbankan dirinya untuk mencoba apa kue itu berbahaya atau tidak?

Justru Kiba juga mencobanya.

Mereka berjanji jika tidak akan membangunkan Kiba lagi saat  pagi-pagi sekali.

-

-

-

Fin~

(Maaf jika terjadi kesalahan kata/typo dalam penulisan cerita)



~RamaLina_115~

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang