Gaun (DracoxHarry)

3.1K 345 3
                                    

Narcissa menatap Harry dengan tatapan penuh harap.

Harry menghela nafasnya pelan.

"Aunt Cissy, bisakah aku memakai pakaian yang lain? Aku tidak cocok memakai jas ini" ujar Harry pelan.

"Kenapa Harry? Apa Draco akan mentertawaimu seperti dulu?" tanya Narcissa lembut.

Harry menyeritkan alisnya.

"Mentertawakanku? Apa Draco melakukannya Aunt Cissy?" tanya Harry dengan tatapan tidak percaya.

"Oh, Harry, andai saja jika kamu mengingat masa lalumu" gumam Narcissa dengan tatapan kecewa.

"Maafkan aku Aunt Cissy, semua hanya terlihat samar" jawab Harry lalu mendesah pelan.

"Tidak apa Harry, yang terpenting, keberadaanmu diantara kami" balas Narcissa lembut.

"Terima kasih Aunt Cissy, aku merasakan kehangatan keluarga lagi diantara kalian" ujar Harry dengan senang.

"Sepertinya aku mempunyai baju, yang cocok untukmu Harry"

~Keesokkan Harinya~

Draco menatap keselilingnya dengan tatapan cemas.

"Menunggu Potter, Draco?" tanya Blaise sambil menyeringai tipis.

"Ayolah Blaise, jangan mengangganggunya, aku yakin jika dia sedang gelisah karna tidak menemukan pujaan hatinya" balas Parkinson lalu tertawa pelan.

Draco memutar kedua bola matanya malas.

Samar-samar, terdengar bisikkan orang yang memuji kecantikan Narcissa dengan gaun putihnya.

Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai begitu saja, terlihat sosok anggun sekaligus bangsawannya.

"Draco, kau harus lihat ini!" seru Blaise dengan cepat.

"Ada apa? Setiap waktu aku selalu melihat Mom" balas Draco dengan malas.

"Waw, Draco! Aku tidak pernah menyangka jika kau mempunyai seorang adik yang cantik!" pekik Pans dengan senang.

Draco menyeritkan keningnya sebentar lalu menatap sosok yang sedang berjalan bersama ibunya.

'Deg'

Kedua matanya membulat seketika saat melihat sosok tersebut.

Kedua bola mata Emeraldnya yang indah tanpa tertutup sebuah kaca mata.

Rambut hitam panjang yang dibiarkan tergerai, dan gaun putih yang pendek.

Narcissa menghampiri Draco bersama dengan sosok disampingnya.

"Aunt Cissy, aku tidak pernah tau jika Draco memiliki seorang adik" ujar Astoria pelan.

"Benarkah? Tapi sayangnya ini bukan adik Draco, dia tunangannya" jawab Narcissa lembut lalu tertawa pelan.

"Kau selalu bisa membuatku terkejut" bisik Draco tepat disamping sosok tersebut.

Sosok itu menatap kearah Draco dengan tatapan terkejut.

"Bagaimana-"

"Memangnya, siapa lagi yang mempunyai warna mata sepertimu, Arry" balas Draco sambil tersenyum jahil.

Harry hanya dapat menunduk dengan wajah yang sudah memerah.

"Kenapa kau tidak seperti ini saja setiap malam? Aku pasti akan se-"

'Set'

'Bruk'

"Draco? Ada apa denganmu?" tanya Blaise dengan heran.

Sedangkan Harry yang telah menginjak kaki Draco meninggalkan Draco yang sedang menahan sakit.

"Hei- Tu- Tunggu!" seru Draco dan langsung berlari kearah Harry untuk mengejarnya.

Narcissa tertawa pelan.

Sepertinya memkaikan Harry sebuah gaun memang dapat membuat seorang Malfoy terkejut.

~Fin

(Maaf jika terjadi kesalahan kata/typo dalam penulisan cerita)


~RamaLina_115~

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang