Kostum (2) Akifumi x Akira

1.1K 66 0
                                    

Festival

Acara yang selalu ditunggu para siswa setiap tahunnya.

Para murid akan membuka stand-stand disetiap kelasnya dengan tema berbeda-beda, dari yang feminim hingga kehoror sekalipun.

Ada beberapa yang menjadikan kelas mereka, Stand Foto Studio, Stand Rumah Makan, Stand Cafe, bahkan Stand Rumah Hantu sekalipun.

Entah sudah berapa kali Akira menjerit minta tolong dengan tatapan memohon sekalipun, namun sang ketua kelas tidak peduli.

"Tidak!" teriak Akira frustasi.

"Akira! Pakai kostum ini!" perintahnya tajam.

"Kau gila? Aku tidak mau!" jawab Akira tak kalah tajam.

Akira menatap ke arah teman laki-lakinya dengan tatapan meminta pertolongan, namun yang dijawab hanya gelengan dan langkah yang mundur teratur.

Akira mendesis tidak suka. Disaat seperti ini, justru mereka tidak dapat diandalkan sedikitpun.

"Akira. Pakai ini! Atau semua pelanggaranmu, akan kuberikan kepada ketua pengurus siswa atau kepala sekolah," ancam ketua kelas dengan senyum penuh kemenangan.

Jika pelanggaran yang bisa dibilang banyak itu diberikan kepada Kepala sekolah, walinya akan terpanggil olehnya.

Dan jika itu diberikan kepada Akifumi, hilang sudah keperjakaannya.

Akira ingin menangis frustasi saat itu juga. Namun ia sadar, itu semua tidak akan memberikan sebuah hasil yang baik, dengan berat hati akhirnya Akira menyetujui memakai kostum itu.

Ketua kelas itu tersenyum menang lalu memberikan kostumnya pada Akira. Dengan gontai Akira mengganti bajunya.

"Kyaaa!"

"Sudah kubilang! Pasti pantas,"

"Kau manis sekali. Akira,"

"Itu pantas untukmu Akira,"

Akira memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Berikan senyumanmu! Akira, kau akan menjadi pelayan tamu," jelas ketua kelas itu tajam.

Akira menghela napas pelan lalu memberikan senyuman tipis dan melayani para tamu yang akan berkunjung ke standnya.

Semua perhatian kini tertuju pada Akira, namun mereka tidak bisa menyadari karna Akira memakai rambut palsu agar tidak terlihat dirinya.

Bagaimanapun juga ia sangat malu dengan memakai kostum seperti itu.

Kostum maid wanita, dengan warna pink muda, sekaligus ada renda-renda putih dibawah roknya menambahkan kesan manis pada bajunya. Tak lupa bando berbentuk kuping kelinci yang terpasang manis di kepalanya.

"Apa yang mau dipesan?" tanya Akira dingin.

"Pfftt... Kostum itu bagus untukmu," ujar sosok itu sambil menahan ketawanya.

Akira memberikan tatapan tajam.

"Apa pesananmu Tuan?" ulang Akira kembali.

"Bisakah kau melayani pembeli dengan senyuman manis? Akira," tanyanya dengan menyeringai pelan.

"Aku tidak akan melakukan itu padamu! Akifumi," desis Akira tidak suka.

Akifumi tertawa saat melihat wajah Akira yang sudah memerah karna menahan amarah, baginya Akira terlihat lebih manis jika wajahnya sedang memerah.

Dan Akira bersumpah. Akan memukul wajah Akifumi setelah festival selesai, karna terus mentertawakannya saat di dalam stand kelasnya.

Sekaligus, tidak akan mengampuni sang ketua kelas yang menyuruhnya memakai kostum itu.

-

-

-

Fin~

(Maaf jika terjadi kesalahan kata/typo dalam penulisan cerita)





~RamaLina_115~

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang