My King Of Demons

part 12

****
"Istirahatlah ratu,aku akan keluar sebentar"ucapku.

"Mau kemana kau rai-"
"Aku akan segera kembali"jawabku setelah memotong katanya dengan kecupan.

Aku sangat kesal dan marah dengan viandra beraninya dia membahayakan nyawa ratuku.
Aku akan buat perhitungan dengannya.

Braaak!!!
Suara pintu kamar viandra yang ku buka paksa.

"RAIZEL!!!apa yang kau lakukan??"

"Diam kau viandra,berani sekali kau membahayakan ratuku"ucapku yang langsung mencengkeram rahangnya.

"Apa maksudmu Raizel,apa yang aku lakukan??"

"Jangan pura-pura bodoh kau, bukankah kau yang menjatuhkan lampu dipesta tadi agar ratuku terluka"

"Lepaskan raizel,ia memang aku yang melakukannya"ucapnya menepis tanganku.
"Awalnya aku hanya berniat melihat pesta kalian saja tapi sepertinya akan lebih meriah jika sang ratu mati ditangan pangeran werewolf"

"Ku bunuh kau viandra!!!!"

"RAIZEL!!!!"ucap nayla yang tiba-tiba datang mencegahku menyerang viandra.

"Ratu kenapa kau kesini??"ucapku menghampirinya.

"Emm aku,aku takut dikamar sendirian bisa kau menemaniku?"jawabnya mencari-cari alasan.

"Tapi ratu ak-

"Baiklah"ucapnya merajuk memotong kalimatku sambil berlalu.

"Aku belum selesai denganmu viandra!!"ucapku dan berlalu mengejar RATUKU.

"Kau marah ratu???"tanyaku saat sampai dikamarnya.

Dia hanya duduk disisi ranjang tidak mau menjawab pertanyaan ku.
Aku tau dia hanya mencari alasan agar aku tidak murka pada viandra.
Bukan hanya pada viandra pada siapapun dia akan mencegah ku agar tidak murka.
Mengapa ratuku selalu baik hati pada siapapun.
Aku semakin khawatir padanya,bagaimana jika karna kebaikan hatinya dia malah diperalat oleh yang lain.

"Frankenstein!!!!"teriaknya tiba-tiba saat aku duduk disofa.

"Hamba yang mulia ratu dan yang mulia lord"ucap Frankenstein.

"Apa kau lihat iblis dikamar ini"

"Tidak ratu"jawab Frankenstein yakin.

"Apa kau buta Frankenstein!!!"

"Maafkan hamba ratu,hamba tidak berani"jawab Frankenstein tertunduk.

Sebenarnya apa yang diinginkan ratuku ini,dia memang susah untuk dimengerti.

"Pergilah Fran-"

"Jangan"ucapnya memotong kalimatku.

"Apa yang kau inginkan ratu???"

"Pergilah Frankenstein"perintahku.

"Aku perintahkan jangan pergi"ucapnya lagi.

Frankenstein yang bingung harus mengikuti perintah siapa hanya bisa terdiam.

"Siapa tuanmu Frankenstein"tanya ku.

"Maafkan hamba ratu,hamba tidak bisa melawan perintah Lord Raizel"ucap Frankenstein bersujud.

"Tapi aku ratu m-"ucapannya yang terpotong karna Frankenstein sudah hilang.
"Frankenstein!!!"teriaknya lagi

"Sudahlah ratu apa maumu sekarang,dia tidak akan melawan perintahku"ucapku.

"Aku mengantuk"

"Baiklah aku akan keluar, sepertinya kau tidak takut lagi"ucapku melangkah keluar.