part 5

3.7K 153 4
                                    

"mau apa kau menggangu waktu istirahat ku dengan ratu"ucapku sinis

"Cih...Manusia rendahan itu yang kau sebut ratu"jawab Calvin meremehkan.

Dengan secepat kilat aku menghampirinya dan mencekiknya.
"Berani kau menghina RATUKU sekali lagi akan ku bunuh kau"geram ku membanting tubuhnya.

"Pergi kau dari sini,sebelum aku berubah fikiran"perintahku padanya

Setelah Calvin pergi,aku merebahkan tubuhku diatas sofa sambil meletakan tanganku dikening dan berfikir bagaimana bisa Calvin mengkhianati ku dan mengurungku didalam patung padahal aku adalah kakaknya sendiri.

Dari kecil aku sangat menyayangi Calvin dibandingkan adikku yang lain,mungkin karna dia adik pertamaku tapi entah mengapa walaupun dia adalah seorang iblis keturunan murni tapi dia tidak sekuat ayah ataupun aku mahkan dia pun tak bisa melampaui kedua adiknya.

"Apa aku terlalu memanjakannya jadi dia tidak bisa berkembang"gumamku pelan.

"Eemm...ayah bunda Nayla kangen"
Suara Nayla mengigau.

Aku menghampirinya dan membelai rambutnya dengan lembut agar dia merasa nyaman.

"Jangan tinggalin nayla sendiri, Nayla takut"lanjutnya sambil menjadikan telapak tanganku sebagai bantalnya.

Aku mencoba menarik kembali tanganku namun,
"Eemm"gumamnya membuatku membatalkan niatku.

"Baiklah aku akan menjagamu malam ini,tapi akukan raja mengapa aku harus duduk di lantai seperti ini??tapi biarlah ini semua demi ratuku"

Aku tak ingin dia marah karna aku tidur disampingnya dan sebenar nya aku pun belum melakukan apapun padanya saat dia tidak sadar kemarin,yah paling hanya membelai dan memeluknya saja.

"Hay.. Bangunlah mengapa kau tertidur sambil duduk dilantai seperti ini,hay ayolah"

Ku dengar sayup-sayup suara Nayla memanggilku sambil menepuk pipiku pelan.

Dan benar saja dia sudah berjongkok dihadapanku saat aku membuka mata.

"Kenapa kau bisa tidur disana??"

"Bukanlah kau semalam yang menjadikan tanganku bantalan dan tak ingin aku meninggalkanmu"jawabku sambil meregangkan otot-otot tubuh ku.

"Kenapa aku"ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Tapi kenapa kau tidak tidur diatas saja"

"Benarkah apa itu boleh"godaku cepat

"Ah..bukan itu maksudku,aku..sudahlah aku ingin mandi"ralatnya sambil menuju kamar mandi

"Bolehkah aku ikut"godaku lagi dan-
Brakk!!!
Suara bantingan pintu yang menjawabnya

Aku pun hanya tersenyum melihat tingkah lakunya.

"Setelah bersiap-siap turunlah aku tunggu dimeja makan untuk sarapan"ucapku mengijinkan nya untuk keluar kamar karena memang keadaannya tidak seperti kemarin saat aku mengundang para iblis untuk penobatannya.

"Ia pergilah,aku akan turun nanti"suaranya dari balik pintu.

****
"Selamat pagi tuan"sapa pelayan ketika aku telah siap menuju meja makan.

Aku dan nayla memang tinggal diistanaku didunia manusia karna nayla tidak akan bisa tinggal diistanaku didunia bawah yang dihuni para iblis.
Makanya para pelayan aku perintahkan untuk menggunakan wajah yang rupawan dan memanggil kami tuan dan nyonya.

"Selamat pagi nyonya"
Sayup-sayup terdengar suara pelayan menyapa dan-

"Cantiknya ratuku"batinku mengagumi kecantikan nya.

My King Of DemonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang