part 4

4.2K 198 5
                                    

****

"uuhh...sakit"lirihku sambil memegang kepalaku.

Tapi ini dimana kenapa semua tampak asing dimataku,ruangan ini dipenuhi barang mewah berwarna emas yang menyilaukan mata.

Aku mencoba berdiri sambil terus memegang kepalaku yang semakin pening menuju keluar kamar namun hening,hanya kemewahan dirumah ini yang aku temui,bukan ini bukan rumah tapi ini istana yang sangat besar.

Saat aku mencoba menuruni sebuah tangga yang besar mataku gelap dan aku kehilangan keseimbangan.

"Aaaaaaahh...."teriakku yang berfikir akan jatuh lalu mati karna tangga ini sangat tinggi.

Tapi tiba-tiba ada yang memeluk pinggangku erat membuat aku seperti melayang dah aku kenal aroma ini,ini aroma....

Saat aku membuka mata benar saja yang memeluku adalah rai,lelaki yang selama ini selalu bersamaku semenjak kejadian dikampus waktu itu.

Ya semenjak ucapan nya tentang akan banyak iblis yang mencoba menggangu atau bahkan mencoba membunuhku dia selalu ada disampingku.

Awalnya aku memang masih tidak percaya tentang ucapannya akan hal itu,namun semua itu mulai menjadi nyata saat satu per satu iblis musuhnya mulai berdatangan menggangguku.

"Frankenstein!!!!."teriaknya memanggil seseorang sambil tetap memelukku.

Dalam sekejap mata datang lah seorang lelaki yang tak kalah tampannya dengan rai.

"Hamba yang mulia Lord raizel"ucap nya bersujud didepan kami.

"Apakah kau sudah bosan melayani ku Frankenstein??? Atau kau mau aku meleburkan tubuhmu?? Beraninya kau meninggalkan ratuku dan melalaikan perintahku".

"Mohon ampuni hamba yang mulia Lord raizel,bukan maksud hamba melalaikan perintah tapi-"

"Aku tidak menerima alasan mu Frankenstein, sekarang aku akan meleburkan tub-"

"Rai..."ucapku cepat saat rai mulai mengangkat tangan untuk memberikan hukuman.

Rai memandang ku kemudian melepaskan pelukannya.

"Kembalilah ke kamarmu, aku akan menemui mu nanti"

"Dan kau jaga ratumu baik-baik"
Perintahnya pada seorang yang bernama Frankenstein.

"Baik yang mulia Lord"
"Mari yang mulia ratu,saya antarkan kekamar"ucapnya kemudian mempersilahkan ku jalan berjalan didepannya.

****
"Siapa yang mengijinkan mu keluar dari kamar ini"ucap rai mengagetkan ku yang tak dapat kuketahui kedatangannya.

"Ak..aku..."

"Sudahlah, maafkan aku"
Ucapnya sambil memeluk tubuhku.

"Rai,ini dimana??dan mengapa kau memanggilku ratumu??

"Ini istanaku,dan kau adalah ratu diistana ini dan sebentar lagi aku akan menobatkan mu secara resmi didepan para pengikut ku"jawabnya santai

"Tapi ak-"
TOK. TOK TOK.
"semua telah siap yang mulia Lord"
Belum selesai aku berucap suara ketukan pintu dan suara orang diluar memotongnya.

"Baiklah,sekarang marilah kita keluar menemui para pengikut kita"ucap Rai sambil menarik tanganku.

"Jangan sekalipun menjauhkan diri dari ku, tetap lah disampingku apapun yang terjadi"ucapnya sebelun memasuki ruangan.

Kenapa suasana disini sangat mencekam sih,aku takut saat semuanya menatap ke arah ku.

"Atas kuasa ku sebagai Lord yang berkuasa saat ini,aku Lord Raizel Damian Lucifer menobatkan adinda nayla sebagai ratu kalian"
Tiba-tiba suara Rai memecahkan keheningan.

My King Of DemonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang