part 8

2.6K 124 2
                                    

Aku terlalu lelah menjalani hari bersamanya, entah mengapa aku jadi membencinya bahkan sangat membencinya...

Setelah aku ingat semuanya,
Tentang kejadian yang menimpa kedua orangtuaku,
Tentang dia yang tidak segera menyelamatkanku,
Tentang dia yang menutupi semua kejadian itu dariku.
Yah mungkin itu salahku karna tidak bisa mengingat kejadian itu sesikitpun.
Tapi seandainya aku bukanlah ratunya pasti kejadian itu tidak akan menimpa aku dan keluargaku.

Sudahlah semakin aku fikirkan semakin aku larut dalam kesedihanku,setidaknya raizel telah membalaskan dendamku dengan memusnahkan semua makhluk mengerikan itu.

Sudah sangat lama aku tidak bertemu Raizel,yah mungkin sekitar 1 bulanlah.
setelah aku ingat semuanya aku tidak ingin menemui nya walaupun aku tahu dia sering menyelinap masuk kekamar untuk melihat keadaanku.

Mungkin dia takut aku melakukan hal-hal bodoh seperti saat aku mencoba memotong nadiku atau saat aku terjun dari jendela kamarku.
Tapi nyatanya aku tak mati juga karna dia selalu datang disaat yang tepat.
Saat aku mencoba memotong nadiku dia mengubah pisaunya jadi wortel,
Saat aku terjun dari jendela dia sudah siap menangkap ku dibawah.

Sudahlah aku hanya bisa pasrah semua usahaku bunuh diri semuanya digagalkan nya,mungkin aku hanya bisa mati jika dia yang menginginkannya.

"Pelayan...kemarilah"teriakku memanggil pelayan didepan pintu.

"Ada yang bisa saya bantu nyonya"ucanya menundukkan kepalanya.

"Dimana Raizel"

"Lord Raizel sedang bertemu dengan tuan Frankenstein nyonya"jawabnya

"Siapkan pakaian ku,aku akan menemui nya"ucapku menuju kamar mandi.

"Baiklah nyonya akan saya siapkan"

****
"Angkuh sekali kau diatas sana Lord Raizel D Lucifer,apa kau sudah lupa masih mempunyai ratu"ucapku saat melihatnya diatas singgasananya.

"Hormat hamba yang mulia ratu"
Ucap Frankenstein sujud ketika menyadari keberadaan ku.

"Bangunlah Frankenstein"titahku

"Rupanya RATUKU sudah tidak MERAJUK saat ini"ucapnya seraya menghampiriku.

"Kalian boleh pergi"perintahnya pada Frankenstein dan pelayan yang mengantarkan ku.

"Bagaimana keadaan mu ratu??apa yang membawamu kemari"tanyanya

"Ada yang mengganggu ku Ra-"

"Siapa yang berani mengganggu ratuku, beritahu aku biar aku musnahkan dia"ucapnya marah memotong ucapan ku.

"Dia orang yang setiap malam menyelinap kedalam kamarku yah walaupun hanya memperhatikan"ucapku menunduk

Dia menariku untuk duduk ditangga singgasananya,kemudian menghela nafas.
"Haaah...Tapi maafkanlah aku ratu,dia terlalu kuat dan tampan untuk aku musnahkan"ucapnya menggodaku

"Dasar iblis tua sombong"ucapku kesal

"Terimakasih pujiannya tapi aku belum tua"ucapnya

"Tapi umurmu bukankah sudah ratusan tahun"

"Untuk ukuran ratusan tahun bagi iblis itu masih muda ratu, bahkan aku adalah Lord termuda"jelasnya

"Huuh...tetap saja kau sombong"keluhku

"Sudahlah aku tidak ingin bertengkar lagi denganmu,aku sudah sangat senang kau mau menemuiku"ucapnya menarikku dalam pelukannya.

"Apa kau tidak marah lagi padaku"tanyanya kemudian

My King Of DemonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang