Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto
Rating: T
Genre: Romance & Family, Hurt/Comfort
WARNING!!!
Ooc, gaje, alur kecepetan, aneh, typo (s), tulisan berantakan, FEMNARU
____________________________________
"Neji, siapa gadis yang bernama Hinata, itu? Kenapa dia begitu mirip denganmu?" Tanya Sasuke. Matanya memandang Neji dengan tatapan datar, namun tidak dengan nada bicaranya yang menuntut akan jawaban.
Menghela nafas, Neji balik memandang Sasuke dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Haruskah aku jujur padamu!?" Ucap Neji.
Saat ini mereka sedang berada di kamar Sasuke. Keduanya duduk saling berhadapan, yang ditengahnya dipisahkan oleh meja kayu yang telah tersedia.
"Katakanlah!"
"Oke, fine. Dia adikku." Jawab Neji singkat
"Adikmu?" Menaikkan sebelah alisnya, Sasuke menyerngit bingung. "Ku kira kau tidak punya adik?"
"Yah, begitulah. Orang luar tidak ada yang tahu. Ayahku, telah mengusirnya." Ujar Neji.
Sasuke sedikit terkejut mendengar perkataan Neji barusan. Yeah, hanya sedikit. Karena ia sudah biasa mendengar hal seperti ini.
"Kau tahu Sasuke, semua keluarga terpandang pasti selalu memikirkan harga dirinya. Kepintaran dan keagungan adalah nomor satu dalam hidup. Semua yang dilakukan keturunan Hyuuga telah ditetapkan oleh orang tua mereka. Dan disitulah Hinata tidak menyukainya. Ia memberontak pada ayah dan berakhir dengan ia yang ditendang keluar dari rumah dan namanya yang dicoret dari silsilah keluarga.” Jelas Neji sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi sofa yang ada.
Sasuke mengangguk mengerti.“Biar kutebak, kau juga memiliki hubungan yang buruk dengannya, kan?” Tebak Sasuke.
“Hm, kau benar.” Menegakkan tubuhnya kembali, Neji berkata. “ Lupakan hal ini! Sekarang giliranku, aku ingin bertanya padamu. Apa yang kau lakukan sekarang, setelah melihat Naruto yang telah berubah?”
Wajah Sasuke seketika berubah mendengar nama Naruto yang disebutkan. “Kenapa kau menanyakan hal itu?” Tanyanya terdengar dingin.
“Kenapa? Tentu saja, karena aku melihat dirimu yang menatapnya lama dengan pandangan yang berbeda dari dulu, kau menyukainya?” Tanya Neji.
Raut wajah Sasuke semakin bertambah dingin ketika mendengar perkataan Neji barusan.
“Cih, diamlah! Kepalaku pusing. Pulang sana!” Usir Sasuke, dengan salah satu tangan yang memegangi kepalanya. Dan tangan satunya lagi yang membuat gestur mengusir.“Ck, giliranku bertanya, kau malah mengusirku. Terserah kau sajalah.” Ujar Neji. Dirinya beranjak pergi menuju pintu keluar meninggalkan Sasuke sendiri.
“SIALAN!!!” Umpat Sasuke, tangannya menggebrak meja yang ada dihadapannya dengan keras.
“Apa yang kurasakan ketika melihatnya? Sejak kapan hatiku mulai berdetak dengan cepat? Sejak kapan otakku mulai menampilkan memori tentangnya? Ck, kuso! kuso! kuso!” Ujar Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Steps of Life [Slow-Update]
FanfictionKehidupan yang penuh akan tekanan dan dikucilkan oleh keluarganya sendiri membuat Naruto merasa lelah akan hidupnya. Cahaya yang ditunggu-tunggu seakan tak pernah datang menjumpainya. Tapi, seperti yang dikatakan. Tuhan tidak mungkin memberikan hamb...