10

3.1K 229 11
                                    

Sasuke memukul stir mobilnya kesal saat mendapati sekolah Naruto telah sepi dan itu wajar saja karena hari sudah sangat sore. Sial! Pikirnya.

Ini semua gara-gara rapat dewan direksi yang mendadak lalu kedatangan Hinata yang mengatakan kalau Inari adalah putri kandungnya. Yang benar saja dia pikir Sasuke itu bodoh? Heh kau bermain dengan orang yang salah Hinata!

Sasuke memutar mobilnya untuk kembali ke apartemen dan berharap Naruto sudah pulang dengan selamat tapi gadis itu sangat penurut kalau di suruh tunggu pasti di tunggu tanpa peduli dengan waktu tapi melihat sekolah yang kosong, dia yakin Naruto pasti sudah pulang dan kalau benar, Sasuke patut bersyukur karena Naruto tidak sepolos atau katakanlah bodoh karena terlalu mengikuti apa yang orang katakan.

Sasuke menghentikan laju mobilnya saat melihat Naruto tertawa lepas yang sedang di bonceng naik sepeda oleh seorang pemuda berambut merah menyala.

"Arigatou Gaara." ujar Naruto senang dan turun dari atas sepeda Gaara.

"Sama-sama." balas Gaara sambil tersenyum.

"Lihatlah kantung mata mu itu, ckckck tidak akan pernah hilang kalau terus tidur hanya dalam kurun waktu empat jam!" seru Naruto marah sambil berkacak pinggang.

Gaara terkekeh pelan mendengarnya, "Kau tahu kalau aku tidak kerja aku tidak bisa makan dan beasiswa yang ku dapat sangat pas-pasan untuk sekolah, kau tahu sendiri makan itu sangat mahal." sahut Gaara.

"Kalau begitu berhenti latihan Kendo." ujar Naruto memerintah.

"Kalau ada turnamen dan menang kan aku dapat uang." balas Gaara, Naruto memutar kedua bola matanya malas. "Dasar mata duitan." desis Naruto membuat Gaara terkekeh pelan mendengarnya.

"Oh ya ku lihat di dalam tas mu banyak sekali kupon makanan, bisa dong traktir aku terus hahahaha..."

"Hm bayar." ujar Gaara sambil mengadahkan tangan kanannya lalu ikut tertawa renyah.

"Oke oke makasih ya Gaara untuk hari, aku tidak tahu jika kau tidak mengantar dan mentraktir ku mungkin aku masih disana." ujar Naruto mulai serius.

Gaara tersenyum kecil lalu menghela napas, "Aku sahabat mu Naruto dan sampai kapanpun aku adalah sahabat mu yang akan selalu ada untuk membantu mu." jawab Gaara tulus.

Naruto tersenyum haru, "Baru kali ini aku mendengar kalimat itu dari mu Gaara, biasanya kau selalu bilang kalau kita itu teman." balas Naruto terharu.

"Teman dan sahabat itu berbeda dan aku ingin kita sahabat bukan teman." Gaara tersenyum kecil dan Naruto terkekeh pelan melihatnya.

"Okey kita sahabat." Naruto mengacungkan jari kelingkingnya di hadapan Gaara dan Gaara pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari Naruto.

"Oke sahabat!" keduanya tersenyum dan tertawa ringan.

...

"Kak Sasuke sudah pulang!" seru Naruto heboh saat membuka pintu apartemen dan melihat Sasuke sudah berdiri di hadapan pintu.

Sasuke tersenyum tipis dan mengacak rambut Naruto pelan, "Kau pulang dengan siapa?" tanya Sasuke seraya berjalan masuk ke dalam saat Naruto menyingkir dari depan pintu sambil merapikan rambutnya yang kusut karena ulah Sasuke.

"Sahabat baikku." jawab Naruto tanpa melihat kearah Sasuke karena masih sibuk merapikan rambutnya.

Langkah kaki Sasuke terhenti dan menoleh kebelakang untuk melihat istri kecilnya itu yang sedang sibuk merapikan rambut, "Namanya?" tanya Sasuke.

"Gaara." jawab Naruto sambil menatap Sasuke yang memperhatikan dirinya.

Sasuke menganggukkan kepalanya mengerti lalu beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan Naruto menyiapkan air hangat untuk Sasuke serta pakaian ganti.

ArigatouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang