Lamaran

73 14 9
                                    

 Satu tahun kemudian

Wanita itu berulang kali menatap layar handphone memastikan pesan yang ia terima berasal dari sang kekasih.

From: Nae sarang (Cintaku)

Chagiya ...

Hari ini, oppa harus berangkat ke Cina. Ada masalah yang harus diselesaikan di sana. Maaf, rencana kita malam ini dibatalkan.

Saranghae

Tanpa disadari, air mata telah mengaliri pipinya.

Besok peringatan hari jadi mereka yang pertama. Akan tetapi kekasihnya malah berangkat ke Cina untuk urusan pekerjaan.

Dengan cepat wanita itu menghubungi lelaki yang ia cintai. Namun hanya suara operator yang terdengar.

Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif ...

Tak cukup sekali, kembali ia mengulangi panggilan tersebut untuk kedua kalinya. Jawaban yang diterima pun tetap sama.

Tak perlu berlama-lama, ia segera mengetik pesan balasan.

To: Nae sarang

Ne, gweanchana. Hubungi aku saat oppa membaca pesan ini.

Nado saranghae

Ingin sekali ia memarahi lelaki itu. Sadar akan tanggung jawab sang kekasih yang teramat besar pada pekerjaannya, membuat ia mengurungkan niat tersebut.

Seseorang tiba-tiba memasuki ruangan, dengan cepat si wanita menghapus air mata dan melihat siapa yang telah lancang masuk tanpa permisi.

"Neo!"

Ia terbelalak  saat melihat sosok yang berdiri dua meter di depan meja kerjanya.

"Annyeong (Halo), Alisya-a"

Alisya segera menghampiri dan memeluk wanita yang baru saja menyapanya. Mereka berpelukan erat.

Saat ini keduanya tengah duduk di sofa putih gading yang terletak di sebelah kanan ruangan.

"Bogoshippo(Aku rindu kamu), Mi Ran-ah," ucap Alisya dengan penuh kerinduan.

"Ishh ... jangan mengatakan itu. Kau membuatku jijik, Alisya-a. Orang akan berpikir yang tidak-tidak saat mendengarnya," ucap Mi Ran sarkatis.

Alisya hanya tersenyum mendengar perkataan sinis itu. Setidaknya kedatangan Mi Ran dapat membuatnya lupa akan rasa sedihnya.

"Bagaimana kabarmu, Mi Ran-ah?"

"Kau masih bertanya bagaimana kabarku, Alisya-a? Bukankah kau bisa lihat, keadaanku sangat buruk!" ucap Mi Ran memutar bola matanya malas.

"Mwo! Apa maksudmu, Mi Ran-ah?"

Alisya memperhatikan raut muka Mi Ran dengan teliti. Terdapat lingkaran hitam di wajah sahabatnya yang terlihat pucat.

Married With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang