Syifa Nabilla

281 34 23
                                    

Tidak ada yang lebih penting dibandingkan Syifa Nabilla, dia adalah harta satu-satunya dalam kehidupanku yang aku punya ,dia adalah penyemangatku ,ketegaran ku,pelindung ku dan yang paling penting dia adalah nafasku ...

Aku dan Syifa dibesarkan bersama kakek dan nenek kita ,namun kakek dan nenek kita sudah 5 tahun lalu meninggal dunia.

Dan semenjak itu pola hidup Syifa kurang baik ,dia sering melamun dan telat makan ,karena dia sangat dekat dan sayang kepada kakek neneknya.

sampai-sampai dia mengidap penyakit gagal ginjal,yang membuat ku sebagai kakak bingung bagaimana mencari uang untuk biaya Syifa.

"Ukhukk...Ukhuk...Ukhuk..." Syifa mengeluarkan batuk darah ditangannya .

"Syifa !!!!" teriak Alisha

Alisha pun panik ,lalu Alisha memanggil Bimo untuk datang kerumah dan langsung menggendong Syifa menuju rumah sakit .

Alisha hanya bingung kenapa Bimo sangat kuatir kepada Syifa adiknya itu yang membuat Alisha cemburu.

"Namun alisha berpikir disituasi seperti ini Alisha masih cemburu ,sekarang yang kamu fikirkan adik kamu Syifa ,alis!" batin alisha .

Sekarang mereka bertiga sedang ada didalam taksi yang melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi .

"Pak bisa cepat lagi gak pak? " panik Bimo
"Ini udah cepat dek " balas pak supir

Alisha semakin cemburu ,Bimo keliatan panik banget dan bahkan Bimo menangis sambil memegang kepala Syifa yang sekarang ada dipangkuannya .

"Aku cemburu Bim " gumam Alisha

Setibanya dirumah sakit , Syifa dibawa ke ruang ICU untuk ditangani dokter dan kondisi Syifa belum sadarkan diri .

Sambil menunggu dokter menangani Syifa , Alisha melihat Bimo yang seperti nya capek sekali ,lalu Alisha pamit ke Bimo untuk ke kantin .

"Bim aku mau keruang kantin dulu ya " pamit Alisha

Bimo tak mendengarnya dan membuat perasaan Alisha semakin sedih .

"""""""""

Di kantin
"Bu minta air putih nya dua " Pinta Alisha .
"ini dek ,jadi 10.000 Ribu aja " pinta ibu kantin dan Alisha langsung memberikan uangnya .

Tanpa Alisha duga dokter yang menangani Syifa sudah keluar dari ruangan .

"Di sini ada keluarga dari pasien " tanya Dokter.

Bimo hanya menatap dokter itu dan muka Bimo sangat marah karena Alisha lama sekali ke Kantin .

"Dok, saya pacarnya Syifa ,bagaimana Dok keadaan pacar saya " Bimo menjawabnya meski dia harus berpura -pura untuk menjadi pacarnya meski jujur dia menyukai Syifa.

Alisha pun tanpa sengaja mendengar semua perkataan Bimo kepada dokter , air mata Alisha pun satu persatu membasahi pipi Alisha .

"BRUKKKK......" Botol yang dibeli Alisha terjatuh dan seketika Bimo dan Dokter langsung menoleh.

"Alishaaaa " teriak Bimo.

Alisha langsung berlari ketempat Bimo dan segera menghapus air matanya .

"Ada apa Bim " tanya Alisha berpura-pura .
"Alis, lo tau gak sih dokter ini dari tadi nanya lo ,kalau ada apa - apa ama Syifa gimana ??? " bentak Bimo.

Dan dokter hanya diam dan menatap bingung kepada mereka .

Bimo sadar tadi dia habis membentak Alisha ,sahabatnya sendiri ,tapi didalam dirinya dia menjawab hanya refleks .

Alisha ingin sekali menangis sekarang ,Tapi Alisha harus bisa menahannya dan sekarang yang terpenting ,dokter ingin bicara padaku .

"Dok ,saya kakaknya ,bagaimana keadaan adik saya ? " tanya Alisha.
"Mari keruangan saya " pinta Dokter.

Akhirnya Alisha menuju ruang dokter untuk mengetahuin keadaan sebenarnya adiknya sambil dituntun dokter yang menangani Syifa.

Terpampang di name tag yang menempel pada jas yang dikenakan dokter bertulisan Dr.Michelle .

"ohh nama nya Dr.Michelle , anda sangat cantik " puji Alisha
"ihh kamu bisa aja ,nama kamu siapa?" tanya Dr.michelle
"Namaku Alisha " jawab Alisha sambil tersenyum dan menganggap ini semua bisa menghapus luka dihatinya semenjak kejadian tadi .

Tanpa sadar tiba diruangan Dr.Michelle .
"silahkan duduk Alisha " pinta Dr.Michelle .

Akhirya Alisha duduk dan Alisha semakin deg-deg dan takut penyakit adiknya itu semakin parah.

"Jadi gini ,adik kamu menderita penyakit gagal ginjal dan saat imi penyakitnya belum parah ,tapi kamu harus tetap peduli dengan kesehatan ginjalnya Syifa takut semakin parah " Cemas Dr.Michelle.

Alisha kaget banget setelah mendengar ucapan Dr.Michelle barusan " Dok ,sebenarnya saya tau adik saya mengidap penyakit ini namun saya membiarkannya dan saya gak tau bakal seperti ini?" Cemas Alisha .

"Lalu kenapa kamu tidak mengobatinya ,bila semakin parah gimana penyakitnya dan sangat kecil kemungkinannya untuk adik kamu hidup " Tekan Dr.Michelle .

"Saya waktu itu gak ada biaya untuk pengobatan adik saya ,dan saya gak tau kalau penyakit ini berbahaya " tangis Alisha.

"Sekarang adik kamu harus menjalani terapi dan harganya sangat mahal " solusi Dr.Michelle .

"Apa dok !! terapi?? apa gak ada cara lain dok selain itu" kaget Alisha.

"kalau mau untuk saat ini minum obat dulu racikan dari saya selanjutnya pas bulan depan adik kamu harus check up kembali ,untuk memastikan apakah adik kamu ada perkembangan atau tidak dengan obat itu " usul Dr.Michelle.

"Memangnya obat itu tidak berpengaruh untuk adik saya " heran Alisha.

"obat itu hanya menjadi penenang sakit untuk adik kamu aja ,bukan untuk melawan penyakitnya ,cara satu-satunya adalah dengan terapi mau atau tidak mau " Saran Dr.Michelle.

"Baik dok saya paham " raut wajah Alisha menjadi sedih dan tidak tau harus gimana lagi .

"lalu Dok kapan adik saya bisa pulang " tanya Alisha.
"saya belum pasti tau ,itu tergantung kondisi Syifa aja "Jawab Dr.Michelle.

Lalu dokter memberikan kertas berisi resep obat yang harus ditebus di Rumah Sakit ini.

Akhirnya Alisha keluar dari ruangan Dr.Michelle dan terlihat dari matanya Alisha ada Bimo yang sedang menunggunya.

Alisha langsung berlari dan memeluk Bimo "Bim....." tangis Alisha semakin menjadi .

"ada apa Al???? " tanya Bimo heran .
"Syifa mengidap penyakit gagal ginjal dan harus menjalani terapi" jawab Alisha .

Bimo hanya kaget dan tak percaya semua ini bakal menimpa Syifa orang yang dicintainya itu .

"Gak mungkin!!!!!!" teriak Bimo.

Akhirnya Alisha menceritakan semua nya yang tadi dikatakan dokter kepada Bimo.

"Lalu tindakan selanjutnya apa? " tanya Bimo yang masih terus menangis.

"mungkin aku akan tebus obat ini dulu ,soal biaya untuk terapi nanti aku pikirkan dulu " dengan tenang Alisha menjawabnya untuk menyembunyikan kesedihannya.

"ya udah biar gue yang tebus obat ini ,lo jaga adik lo aja " pinta Bimo.

"iyaaa " jawab Alisha sambil memberikan resep obat yang diberikan dokter tadi.

Dan lalu mereka terpisah arahnya Alisha menuju ruang Syifa dan Bimo ke apotik Rumah Sakit untuk menebus obat.

*******
Gimana ceritanya ....
Tegang gakkkk
Sedih gakk
Jangan lupa vote and comment yaaa
See you 😍😘😍😁😳😁


AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang