pernyataan

57 10 1
                                    

Pandu merasa gelisah karena takut Alisha kenapa kenapa saat diantar pulang dengan Biaz.

"Ma??? aku boleh minta satu permintaan gak ???".
"Apa Pan???".
"hmmm Mah ,Biaz ternyata deket sama Al ..... Ya ,Bebek aku ,aku gak mau sampai dia kenapa kenapa ,aku minta sama Mama untuk bilangin sama Al untuk selalu dengan aku ".
"ekhemmmm" ledek Mama.
"Mahhh aku seriusss ,bilang aja kalau aku akhir akhir ini Mama takut aku kenapa kenapa ".
"kalau jodoh kamu Al pasti ada jalannya kok walaupun kalian berpisah sampai tidak satu negara lagi.

Pandu menyerap kata kata Mamahnya yang ada benernya juga.

"iya Ma ,makasih Mah" sambik memeluk Mamahnya dengan manja.
"ekhemm udah mulai cinta ya??".

Pandu hanya tersenyum menjawab pertanyaan Mamahnya .
"udahlah Mah aku mau keatas".
"sipp pacarnya bebek".
"ishhh ".

Pandu tiba dikamar dan mengambil ponselnya diatas meja belajarnya untuk mengetahui kabar Alisha.

Tapi Pandu menelepon Syifa bukan Alisha ,karena takut menambah masalah kalau membicarakan Biaz.

Drettttt....
Syifa menoleh kearah layar ponselnya dan menatap tajam karena yang meneleponnya itu kak Pandu.

"Assalamu alaikum kak ".
"waalaikum sallam".
"ada apa kak ??".
"hmmm Syifa apa kakak kamu dengan selamat sama saudara kakak?".
"hahhh siapa saudara kakak ,setau aku Kak Al dianter sama Kak Biaz " .
"lah Kak Al belum ngasih tau samakamu  kalau Kak Pandu dan Kak Biaz saudaraan ".
"enggak ,tadi pulang pulang kaki Kak Al sakit makanya langsung aku obatin kaki kakak ".

Pandu tersentak kaget dan bener kenapa dari tadi dia gundah hatinya karena Alisha terluka.
"yaudah nanti kakak kesana ,Setelah abis maghrib".
"iya kak".
"sekarang kakak kamu lagi ada dimana ??".
"di ruang tamu ".

Kesempatan aku untuk tanya soal Alisha kepada adiknya .

"hmmm kakak kan mau kesana kira kira kakak bawa apa ya?".
"hmm gak tau kak ".
"lohhh emang Kak Al gak pernah gitu dikasih sesuatu sama mantan pacarnya ".

Syifa tertawa geli mendengar ternyata Pandu belum mengetahui tentang Alisha.

"hahahah Kak Pandu ,Kak Al itu belum pernah pacaran apalagi untuk suka sama seseorang itu susah ,dia kalau deket sama cowok pasti gemeteran kecuali sama pacarku".

Pandu mengkerutkan dahinya karena kaget mendengar jawaban yang dilontarkan Syifa.

"hahhh??? masa iya ".
"iya ,terus kak saudara Kakak aja Kak Biaz udah ngejar ngejar Kak Al dari SMP tapi selalu gak direspone".
"ohhh pasti karena Alisha gak suka sama dia".
"bukan ,tapi karena takut ditembak  pake pistol beneran".

Pandu tertawa sampai membuat mukanya memerah dan hampir menangis.
"kakak kamu lucu yaaa".
"hmmm makanya kalau kakak bisa meluluhkan hati  kakak aku ,berarti kakak hebat bisa membuat kakak aku yang gak pernah suka samo cowok dan hatinya sangat beku bisa jatuh cinta "sambil mengacuhkan jempol dibalik teleponnya.

Pandu merasa semakin semangat mendengar Syifa yang kayaknya mendukung .
"Syifa ... Kak Pandu kan mau kesana mau ngecek Bebek ,boleh gak setelah itu kakak ngobrol sama kamu tentang Bebek nya kakak " pinta Pandu dengan mulut yang sedikit gemetar.
"sip kakkk " .

Setelah sholat maghrib Pandu bergegas mengeluarkan motor sport berwarna merahnya itu.

******
Rem secara mendadak setelah melihat toko bunga dipinggir jalan .

"Mbakkk ".
"iya ,ada yang bisa dibantu ".
"biasanya perempuan itu suka bunga yang mana ya mbak".

Penjual bunga menunjuk kearah satu tangkai bunga mawar berwarna putih . Ya, seputih hati Alisha.
"biasanya mawar merah tapi coba warna putih deh ,lebih berkesan " sarannya.
"oke mbak saya beli ".

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang