Merelakan

133 22 5
                                    

Sambil menunggu Syifa sadar ,seperti biasa aku mengungkapkan apa yang aku rasakan ini dengan menggambar doodle dikamar rawat Syifa sambil menangis menerima kenyataan kalau Bimo suka pada Syifa adiknya sendiri.

"kakkkk " suara Syifa terdengar lemas karena mungkin telah sadar .

Alisha langsung menghapus air matanya dan segera memberitahukan Bimo dan Dokter .

Dr.Michelle bergegas memeriksa kondisi Syifa , dan Syifa masih memegang bagian ginjalnya yang sakit .

"keadaan Syifa baik-baik saja " senyum Dr.Michelle
"Makasih dok " jawab Alisha dan Bimo

Akhirnya Dr.Michelle dan suster keluar dari kamar rawat Syifa dan suasana tegang saat Syifa menanyai sebenarnya dirinya sakit apa .

" kak Alisha sebenarnya Syifa sakit apa ?" tanya Syifa dengan suara yang lemas dan wajah yang masih pucat serta tangan yang masih memegang ginjalnya yang sakit.

Akhirnya Bimo membiarkan aku dan Syifa untuk mengobrol secara pribadi .

"de...Ka...Kam...Kamu..." Alisha ngomong terbata-bata.
"kak... Jawab yang jelas"mohon Syifa.
"kamu mengidap penyakit gagal ginjal " jawab Alisha sambil menangis di pelukan Syifa.

Syifa hanya menangis sekejer-kejernya ,hingga membuat Bimo yang berada di luar ruangan mendengarnya dan ikut menangis .

"GAK MUNGKIN!!!!!!!!!!" Teriak Syifa .

"Kakak akan berusaha untuk mencari pekerjaan ,untuk membiayai kamu berobat ,kakak bisa kerja sepulang sekolah dan kakak akan menitipkan kamu ke ibunya Kak Bimo ,kamu mau kan ??? " Bujuk Alisha berusaha untuk menenangkan Syifa.

"Kak kenapa aku gak mati aja sih???" tangis Syifa.
"Kamu gak boleh ngomong itu ,Kakak janji akan melakukan apapin demi kamu ,sekarang kamu istirahat aja yaaa " Pinta Alisha agar adiknya nurut.

Syifa hanya mengangguk dan menuruti permintaan Alisha kakak tercintanya itu.

Bimo masuk dan mencairkan suasana .
"Syifa kamu yang sabar ya " mohon Bimo berusaha menenangkan Syifa.
"ngapain kamu disini???" tanya Syifa.

Akhirnya Bimo mendekati Syifa dan memegang tangan Syifa sambil berkata "aku mencintai kamu,sayang kamu dan gak peduli kamu sakit apa" jujur Bimo yang membuat Alisha terbakar api cemburu.

Syifa bingung kenapa Kak Bimo mendadak ngungkapin perasaannya ke aku.

Syifa mengetahui perasaan kakaknya kalau kak Alisha itu suka sama Kak Bimo .

"De kamu jawab dong pertanyaan kak Bimo" senyum Alisha .

"kakk .....".

Namun Alisha hanya tersenyum tipis.

"ya aku juga suka sama kakak semenjak kak Alisha kenalin aku ke kakak " balas Syifa dengan suara agak parau.

"Nah gitu dong " terpaksa Alisha nunjukin kebahagiannya padahal dia sangat sakit.

Tanpa sengaja Bimo nembak Syifa dengan balon-balon yang bertuliskan l love you dan selembar kertas yang berisi puisi yang terakhirya ditulis kata maukah kamu jadi pacarku syifa .

Alisha pun semakin ingin menangis dan tak kuasa menahan sakit hati yang dideritanya.

"Al ... Kamu harus rela ,sakit hati kamu gak sebanding dengan sakit adik kamu " hati Alisha berbicara.

Alisha pun membisikkan ke telinga Syifa "kakak tau kamu juga suka ,jangan pikirkan perasaan kakak " bisik Alisha tanpa sepengetahuan Bimo.

Syifa hanya mengangguk yang merupakan tanda isyarat kalau dia mengerti yang dibicarakan kakaknya itu.

Akhirnya Syifa menjawab iya dan suasana di ruangan itu semakin ramai ditambah teman-teman sekolah aku ,Bimo dan Syifa datang yang memberikan ucapan selamat atas jadiannya mereka.

Dan disitu ada Dinda sahabatku yang mengetahui aku sedang menangis ,lalu Dinda megajak ku keluar dari ruangan itu .

"Al .. Mendingan kamu disini " dengan kasihan Dinda mengajaknya.

"Aku tau perasaan kamu " sambung Dinda .
"Aku akan melakukan apapun demi Syifa,aku akan berusaha bikin dia tersenyum ,aku akan membebaskan dia dari penyakitnya , AKU JANJI " jawab Alisha sambil menangis.

"kamu memang selalu mengalah demi adik kamu, tapi kapan untuk kebahagiaan kamu sendiri " tanya Dinda .
"Aku gak penting ,yang terpenting adalah adikku " bela Alisha.

"Aku tau alasan kamu Al,kamu minder kan dari Syifa karena adik kamu lebih cantik dari kamu ,tapi asal kamu tau ,bagiku Alisha lah yang tetap tercantik Karena kamu memiliki hati yang suci dan baik hati  " gumam Dinda.

"pengorbanan apa lagi yang akan kamu lakukan ??" tanya Dinda meyakinkan .
"aku akan mendonorkan ginjalku untuk adikku jika suatu saat nanti adikku membutuhkan ginjal " jawab Alisha .

Dinda hanya kaget dan tidak bisa melakukan apapun untuk memberhentikan niat Alisha .

"Kamu yakinn " tanya Dinda.
"yakin" jawab Alisha dengan penuh keyakinan.

Maaf part kali ini cuman sedikit ...
Hasna bingung mau apa lagi ...
Selamat membaca 😘😘😘😘

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang