dua

1.9K 59 4
                                    

-Mungkin hanya kesalapahaman yang salah aku artikan-

"Sudah jam berapa ini?" aku melihat jam di depan pos satpam sekolah

"Nia? Tadi ada kakakmu, aku bilang kalau kamu sudah pulang, soalnya aku tadi liat kamu boncengan sama siapa lah itu ke arah sana" tiba-tiba salah satu temanku mengucapkan itu

"Ah masa? Terus aku ya apa pulangnya?"

"Maaf nia" aku langsung menuju pak cincau dengan niatan minjem hp tapi sayangnya pak cincau sudah pulang duluan.

Dengan ekspresi kesal aku kembali ke post satpam. Di sana ada akbar dan temannya.

"Hai ni, belum pulang?" sapa akbar

"Belum" ucapku sambil duduk

"kok kesel gitu kelihatannya?" akbar duduk di sampingku diikuti temannya

"Ditinggal pulang sama kakak" jawabku datar

"Hahaha, rasain lo" seketika akbar dan temannya tertawa "sudah telfon?"

"Pak cincau udah pulang"

"Haduh, kasian sini nunggu bareng kita"

"Kita? Sorry, gue udah dijemput, duluan ya" pamit teman akbar yang ternyata sudah dijemput. Akbar membalas dengan sebuah senyuman.

"Buku apa itu?" aku mengeluarkan buku dari tasku

"Novel, gitu aja gak tau" aku membuka novel tersebut dan mulai membacanya

"Liat ini baca buku itu yang berbahasa inggris dong" akbar menunjukkan bukunya kepadaku. Aku tidak menoleh karena sudah asyik dengan bukuku

"Au ah serasa ngomong sendiri, mending gue keluar" akbar berdiri dari duduknya

"Yaudah sana, lagi asyik baca buku nih" aku berbicara tanpa melihat akbar

Tak lama kemudian akbar kembali ke tempatku "ni, pak pentol bawa hp, gak minjem?"

"Eh kenapa gak bilang dari tadi?"

"Ini juga baru tau" aku menutup buku dan langsung membeli pentol dengan tujuan mau pinjem hp wkwk modus dikit boleh lah. Selang berapa menit setelah telfon kak awan pun datang menjemputku.

***

2 minggu kemudian...

Tak berapa lama Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan. Begitu juga dengan sekolahku yang akan memperingati dengan mengadakan classmeet selama tiga hari.

"panggilan untuk seluruh ketua kelas, segera menuju ke lapangan dengan membawa alat tulis sekarang juga, terima kasih" terdengar suara pak nur di sound yang dipasang di setiap kelas. Dwi selaku ketua kelas 11.3 langsung menuju lapangan.

"eh ti, ada apa ya kok ketua kelas dipanggil?" tanyaku pada tiara yang sedang asyik membaca novel

"paling juga pengumuman tentang classmeet" jawab tiara dengan pandangan yang masih mengarah pada novelnya

Benar saja, setelah dwi kembali ke kelas dia meberitahukan tentang lomba-lomba yang akan diadakan slama claassmeet. Ada estafet, futsal, dan tarik tambang.

***

Aku terbangun dari tidurku melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 06:15

serentak aku kaget "Apa? Mama kok gak bangunin Nia? Nia ada upacara bendera memperingati hari kemerdekaan di sekolah ma" tanpa mendengar ucapan dari mama, aku langsung saja mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

"Lah kamu gak bilang kemaren. Nia, sarapan dulu aja yuk" tawar mama setelah melihatku di dapur

"Gak sempet ma, lagi pula hari ini pulang pagi. Nanti aku pulang naik bis aja daripada nunggu kelamaan, jadi kak awan gak usah jemput. Aku berangkat sekolah dulu ya maa" aku mencium tangan mama setelah itu beranjak pergi dari dapur

Sesampainya di sekolah, benar saja semua murid sudah berbaris rapi di lapangan. Aku mengambil topi dari tasku dan menaruh tas di post satpam kemudian mencari barisan kelas 11.3 Syukurlah telatku hanya 7 menit jadi pak satpam gak sampai menghukumku.

"Molor mulu sih, makanya telat, hukuman depan mata say" ledek tiara, temen telat malah dipanasin, dasar-_-

"Apa sih? Kayak situ gapernah telat, ini juga baru sekali, gak ada hukuman baru telat 7 menit say, udahlah diem ntar lagi dimarahin guru kalo tau kita ngobrol"

Upacara selesai aku bergegas mengambil tasku digerbang sekolah, disana juga ada akbar

"hai ni, telat?" tanya akbar dengan nada menghina

"diem lo, gue mau pulang, capek"

"upacara gitu aja capek? Btw lo pulang naik apa?"

"naik bis, apasih tanya-tanya"

"pulang bareng gue aja yuk" tawar akbar kesambet apa nih anak

"emang lo naik apaan? Jalan? Ogah"

"naik sepeda motor, pulang bareng gue aja ni, sekalian ikut gue ke toko buku, mau ya?"

"iya deh iya, cepet ambil sepeda motor lo, gue tungu disini" akbar pergi menuju tempat parkir untuk mengambil sepeda motornya.

"nih helmnya, cepet naik" ucap akbar sambil memberikan helm kepadaku, aku menerima helm tersebut dan langsung naik ke motor akbar. Akbar pun melajukan motornya

"kita mau ke toko buku mana, bar?" tanyaku dengan suaara yang sedikit mengeras karena jalanan ramai dan telinga akbar tertutup helm

"Toko buku terdekat lah"

5menit berlalu, hingga sampailah di toko buku.

"yuk masuk" akbar mengandeng tanganku. aku dan akbar berjalan beriringan memasuki toko buku.

"omegat, ini novel yang gue mau, kok lo gak ngomong mau ke toko buku?" kataku sambil mengambil salah satu buku dari rak.

"biasa woy, tempat umum, gak usah malu-maluin" akbar tertawa kecil

"bodo amat" ucapku sok gak peduli padahal malu hngg. Aku dan akbar terus berjalan menjelajahi toko buku tersebut

"eh,berenti bentar" kata akbar. Aku menghentikan langkahku tepat disebelah rak buku bagian buku-buku bahasa inggris

"pilihin yang bagus dong" lanjut akbar

"pilih aja sendiri, gue mana tau artinya"

"udahlah tinggal pilih aja"

"ini nih bagus" kataku sambil mengambil salah satu buku dari rak

"yaudah yok ke kasir. Lo gak beli buku? Eh iya lupa, lo mana bawah uang biasanya juga minjem duit ke temen alias utang"

"mau gue pendem idup-idup?" ucapku sambil menatap akbar dengan pandangan sinis

"bercanda kali" kata akbar sambil tersenyum. Manis. Sangat manis. Serasa beda dari senyum biasanya

"temenin makan yuk" kata akbar sambil memberikan helm

"yakali cuma nemenin" aku menaiki motor akbar

"berharap aku beliin? ogah"

"kata siapa, au ah anterin gue pulang" tanpa menjawab pertanyaanku , akbar meyalakan dan mulai melajukan motornya ke jalan.

Aku dan akbar telah sampai di rumah makan kecil. Jarak toko buku ke rumah makan tersebut memang tidak terlalu jauh.

"Eh curut, udah dibilang gue gak bawah uang" ucapku

"Santai aja, gue bayarin" kata akbar. "Mau makan apa?"

"Terserah, samain aja"

"Ok" akbar pun memanggil waitters untuk memesan makanan. Setelah waitters pergi terjadi keheningan antara aku dan akbar. Hingga makanan datang dan kita sibuk dengan makanan masing-masing.

***
Heyooo meskipun gaada yang vote comment bakalan tetep rajin post kokk. 1205 kata, pendek? Gaje? Maafkan (2)

-Because I Love You- [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang