satu

3.3K 73 2
                                    

-Perkenalan sederhana yang lucu adalah awal dari kisah kita-

"Ni, bangun terus mandi, habis itu turun buat sarapan" terdengar suara yang sudah tak asing lagi bagiku. Ya, suara mama tentunya. Tanpa menjawab, aku yang masih mengantuk kemudian terbangun dari mimpi indahku. Mataku mulai menjelajahi sekeliling kamar. Dengan langkah tidak mantab aku menuju kamar mandi.

Setelah selesai merapikan diri khas anak sekolah. Kemudian, aku turun untuk sarapan. Biasanya keadaan ruang makan sepi. Namun, pagi ini suasana di ruang makan agak berbeda. Papa seperti biasanya membaca koran sambil sesekali menyesap kopi. Sedangkan, mama sibuk menyiapkan makanan untuk keluarga. Biasanya, tak sesibuk ini ketika menyiapkan sarapan.

"pagi ma, pa" sapaku ketika melihat papa dan mama yang sudah ada di ruang makan

"masak apa ma? Wah, kelihatannya enak?"

"pagi juga! sini, mama sudah masak nasi goreng kesukaan kamu" jawab mama yang sudah hafal menu favoritku

Selesai sarapan aku bergegas menuju garasi. Papa sudah menungguku di dalam mobil. Tanpa disuruh aku langsung masuk ke dalam mobil. Setelah berpamitan pada mama, barulah mobil melaju ke jalan.

Jalanan hari ini lumayan padat karena banyak orang yang memulai kegiatan mereka, pedagang keliling, anak sekolah, pegawai negeri, dan banyak lagi sehingga menyebabkan jalanan macet.

Tak lama kemudian papa mulai memelankan laju mobilnya, ketika sebuah gedung sekolah bertingkat dua mulai terlihat. Itu adalah SMAN 01 Mutiara Bangsa.

Aku pun turun dari mobil dan mulai melangkahkan kakiku ke gedung sekolah. Lebih ramai dari biasanya karena hari ini pertama masuk SMA bagi murid baru yaitu anak kelas 10. Jadi, sekarang dan 3 hari kedepan akan ada pelaksanaan MOS untuk mengenalkan sekolah pada murid baru.

"datang juga akhirnya, gue pikir lo bolos" tanpa menoleh pun aku tau kalau itu suara Tiara

"enak aja, emang situ suka bolos" jawabku sekenanya

"btw kita udah jadi senior ya" kata Tiara yang kelihatan senang

"junior juga" ternyata jawabanku memudarkan senyum Tiara

Bel masuk berbunyi. Semua murid SMAN 01 Mutiara Bangsa berkumpul di lapangan untuk melaksanakan apel pagi. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa. Pak Wahyu selaku kepala sekolah membuka acara MOS dan membacakan pembagian kelas 11 dan 12. Tanpa aku sangka sebelumnya, nama tiara dan aku dibaca berurutan didaftar kelas 11.3 yang otomatis kita sekelas.

"apa? Kita sekelas lagi? Bosen" kata Tiara setelah pak Wahyu menyebut namanya

"sama" sahutku setelah itu kita tertawa bersama

Pak Wahyu selesai membacakan pembagian kelas. kita diperintah untuk menuju kelas baru. Kelasnya belum dibuka jadi, kita disuruh nunggu sampai dibuka. Tak berapa lama, pak penjaga sekolah yang sampai sekarang aku belum tau namanya membuka pintu kelas. Kita semua berebut tempat duduk. Bisa ditebak, sudah pasti aku duduk sebangku dengan Tiara.

Hari pertama belum ada guru mengajar. Jadi, pelajaran belum berjalan efektif. Hari ini hanya diisi dengan pemilihan perangkat kelas, seperti ketua, wakil, sekretaris, bendahara, dan seksi seksi. Tiara si pemilik tulisan bagus hingga sulit dibaca ditunjuk sebagai sekretaris. Sedangkan, aku ditunjuk sebagai makhluk killer di kelas [read: bendahara].
Pemilihan berlangsung dengan baik setelah itu kita diperbolehkan istirahat.

"Sepi ya kelasnya, gak kaya kelas 10 kemaren" Tiara memulai pembicaraan

"Biasa masih hari pertama, banyak yang belum kenal. Nanti kalau udah akrab rame juga tuhh kelas" kataku membalas ucapan tiara

-Because I Love You- [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang