tujuh

1.1K 33 4
                                    

-Jatuh cinta padamu adalah hal terbaik kedua yang pernah terjadi dalam hiduku. Yang pertama? Aku menemukanmu-

Untuk mencairkan suasana nia menghidupkan televisinya. Menonton ftv di channel favoritnya.

"Cowoknya gak peka, ya kali cewek duluan yang nembak" kata Nia antusias saat menonton ftv tersebut. Akbar menatap Nia gemas. Akbar menatap terus gadis di sebelahnya, tanpa ia sadari. Sesekali pria itu tersenyum sendiri melihat tingkah Nia.

"Demi apa? Udah selesai filmnya?" kata Nia kecewa

"Mulainya udah dari tadi, lo telat liat sih"

"Jangan bilang lo sering liat ftv, makanya lo tau?" tanya nia sedikit bingung

"Adek gue yang sering liat, ya sama kaya lo. Ngomong sendiri, ketawa sendiri bahkan sampai nangis sendiri" jelas akbar. Adik? Oh mungkin orang yang pernah via ceritakan.

"Namanya juga perempuan. Hati perempuan itu lembut makanya gampang baper tapi gak semua perempuan kok"

Akbar melihat jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 17:02

"Btw udah mau maghrib, gue pulang dulu ya? Takut telat sholat" pamit akbar

"hm yaudah yuk" nia mengantarkan akbar sampai depan rumahnnya. Akbar mengambil sepedanya dari garasi. Setelah itu ia menaikinya dan berlalu pergi ditelan pagar

***

Bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Hingga suara sepatu bu Yati terdengar di depan pintu kelas.

"Pagi anak-anak" kata bu Yati memulai

"Pagi bu" jawab kita sekelas serentak

"Baiklah, tenang sebentar ya. Hari ini ada teman baru di kelas kalian. Sebagaimana kalian ketahui bahwa sekolah kalian ini adalah sekolah favorit, maka dari itu sebagaimana yang telah diperintahkan oleh orang tuanya, maka dengan hormat teman baru kalian ini masuk sekolah kalian. Karena dia juga sama istimewanya dengan kalian. Nanti biar dia yang memperkenalkan dirinya sendiri" jelas bu Yati panjang lebar kali tinggi tanpa dibagi dua.

"Bu Yati slalu begitu. Menjelaskan dengan panjang lebar padahal intinya nggak pernah masuk dalam penjelasan, heuhh" bisik Nia pada Tiara yang duduk di sampingnya

"Ssstt... Jangan berisik. Gue mau tau siapa sih anak barunya, siapa tau cogan [r: cowok ganteng]" Tiara senyum senyum sendiri

Benar saja seorang cowok berjaket putih memasuki ruang kelas dengan senyumnya.

"Hai, kenalin nama gue Rafael Putra. Kalian bisa panggil gue Rafa. Selain seorang pelajar, gue juga atlet basket nasional. Gue pindahan dari bandung. Kalau mau kenal gue lebih dalem, follow aja ig gue @rafaganteng" jelas Rafa dengan gayanya yang sok keren

"Ganteng sih Ti tapi belagu" celetuk Nia terang terangan

"Bodo, yang penting dia ganteng. Daripada lo suka sama Akbar. Nih ya, Akbar kalau lari bisa gempa" bisik Tiara. Nia mencubit pinggang Tiara

"Oke, Rafa.. Silahkan kamu duduk di..." bu Yati mengedarkan pandangannya mencari kursi kosong. "Ah, iya sebelah Riska kosong. Silahkan kamu duduk disebelahnya" bu Yati mempersilahkan Rafa duduk disebelah Riska.

Rafa dengan gaya sok cool-nya duduk di samping Riska. Riska senangnya bukan main.

"Hai gue Riska. Semoga jadi teman yang akrab ya?" Riska mengulurkan tangannya dan tak lupa dengan gaya centilnya

-Because I Love You- [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang