tiga

1.5K 42 2
                                    

-Cinta datang tidak terduga, bahkan pada orang yang tidak terduga-

Ku lirik jam di dinding menunjukkan pukul 06.35 aku sekarang berada di gerbang sekolah menunggu kedatangan tiara .

"pagi niaaa" suara cempreng tiara terdengar ditelingaku

"Yak sep, baru dateng, katanya bakal dateng pagi buat bantu osis nyiapin perlengkapan classmeet" ya meskipun kita bukan osis, setidaknya kita punya niat buat bantu. Wkwk cuma niat

"Gak usah deh ni, kita ke kelas aja"

"Daritadi..." sebelum aku selese ngomong tiara menarik tanganku

"Daripada kita ngebantu mending kita ngerumpi di kelas"

"Serah lahh" aku pasrah dan berjalan menaiki tangga menuju kelas bersama tiara

"Eh kamu kemaren dari toko buku ya?" tanya tiara setelah sampai di balkon. Aku hanya mengangguk

"Sama siapa? Kayaknya pernah liat tapi sekilas gitu"

"Sekilas? Setan kalii"

"Yee maksutnya ngeliat bentar terus ngilang. Eh gitu dah pokoknya"

"Itu akbar, murid baru kelas 11.1" jelasku

"Lah pantes tadi aku ngeliat dari instagram. Ada orang yang upload fotomu waktu di toko buku. Nama ig nya apa gitu, kalau gak salah ryhn.akbar"

"What? Fotoku?" tanyaku dengan ekspresi kaget

"Iya liat sendiri aja nanti"

"Pengumuman seluruh siswa-siswi SMA N 1 Mutiara Bangsa diharap menuju lapangan sekarang juga karena acara classmeet akan dimulai"
Mendengar panggilan tersebut aku dan tiara langsung menuju lapangan yang sudah ramai "baris perkelas" teriak para osis

Aku dan tiara mencari barisan kelas 11.3 dan akhirnya menemukannya dengan cepat karena adanya ahmad yang mempunyai postur tubuh tinggi.
"Acara classmeet saya buka, semoga berjalan dengan baik dan sesuai harapan" ucap pak wahyu

***

Classmeet hari pertama berjalan dengan baik. Untuk sementara 11.3 memenangkan lomba tarik tambang. Ya, jelas menang karena lawannya kelas 10.

Lagi-lagi kak awan belum menjemputku padahal sekolah sudah mulai sepi. Aku memutuskan untuk berjalan ketikungan. Slalu saja ada dia. Siapa lagi kalau bukan akbar.

Aku melihat akbar yang sedang membeli cincau. Tanpa menyapanya aku langsung duduk manis di tikungan. Setelah menerima es cincau, akbar menuju ke arahku

"Makan mulu lo" sapaku setelah melihat akbar di depanku

"Ngiri aja lo, nganan kek sekali-kali" akbar duduk disampingku

"Apaan, gak jelas" ucapku dengan ekspresi datar

"AKBARR" teriak seseorang dari jauh dan mulai menghampiri akbar yang ada disebelahku "datang kerumah gue, biologi kelompok belum selesai"

"Oke, sediain gue makanan yang banyak" jawab akbar

"Dasar lo tukang makan, makanya kayak gentong" ledek orang itu yang ternyata vita temen sekelas akbar "eh nia, lo tau gak akbar ini kalo dikelas kaya preman, sukanya mintai jajan temen"

"Bhaks mending utang daripada minta" aku pun ikut meledek akbar

"Utang gak dibayar ya sama aja" jawab akbar cengengesan. Ingin rasanya menonjok akbar

"Temen lo rese' vit" kataku kepada vita

"Sorry bukan temen gue" jawab vita

"Awas ya lo vit" akbar menatap vita sinis kemudian kami bertiga tertawa bersama

-Because I Love You- [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang