Masih dihari yang sama di Hari Kamis ini. Aku menganggap kenapa hari ini hari yang cukup lama, ku lihat jam dinding kelas masih menunjukkan pukul 11.30, terasa bosan di kelas padahal tidak ada satu murid yang mengeluarkan suaranya di kelas angin yang masuk dari pintu kelas yang memang tidak pernah di tutup membuat Alisya mengantuk ditambah lagi sekarang adalah pelajaran ustadzah Maghfir yang sangat lembut dah halus dalam menerangkan. Dia adalah guru bahasa inggris ku ya dari namanya rupanya juga sangat cantik hehehe.
Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang hitungan menit lagi adzan dzuhur karena ini pelajaran ustadzah Maghfir dia membolehkan kita untuk langsung beranjak ke masjid, aku bersama teman ku Khusnul berlari menuju masjid. Saat baru beberapa melangkah ke masjid tibatiba tampang muka yang sangat gagah, apa kalian masih ingat? ya dia adalah Ustad Aldi. Makin kencang aku berjalan dan tiba tiba dia menghentikkan langkah ku,aku pura pura saja tidak mendengar dasar orang aneh mau di lamar doang pake acara nyuekin hahaha.
"Alisya". panggil ustad aldi kepada Alisya, tentu saja Alisya terdiam dalam benak nya dia tidak menyukai ustad Aldi ia hanya menganggap ustad Aldi sebagai gurunya tidak lebih. Dia masih tetap memanggil Alisya, karena iba Alisya pun menjawab panggilannya dalam pikirannya juga bisa bisa dia di bilang murid tidak sopan." Ada apa ustad?".jawab Alisya.
"ehmm Alisya aku duluan ya." sahut Khusnul,Alisnya mengangguk iya.
"Kamu kenapa jadi seperti menghindar dari saya? padahal saya cuman mau melamar kamu. Kalau kamu diemin saya terus terusan itu gabaik Alisya. Kita kan saudara sesama muslim gabaik." Ujar ustad Aldi dengan bahasa (cukup) tegas, Alisya hanya terdiam.
"Alisya nikah itu adalah hubungan yang di ridhoi Allah".Ujar ustad Aldi lembut.
"Saya tau ustad, tapi kenapa ustad bilang gitu sama saya telat?kenapa tidak dari dulu saja ustad katakan itu". ujar Alisya yang kesal
"Kamu belum cukup umur waktu itu untuk membicarakan soal itu." katanya lembut, dalam benak Alisya." emangnya sekarang aku sudah cukup umur untuk membicarakannya?"
"Sudah ustad saya ke masjid dulu, nanti malah jadi fitnah kalau saya berduaan sama ustad. Assalamualaikum" jawab Alisya jutek
"Wa..alaikumsalam".Lalu aku bergegas mengambil wudhu disana masih ada khusnul. aku biasa memanggilnya aca karena namanya adalah Khusnul Acarab nama yang aneh tapi apapun itu artinya pasti bagus heheh.
"Ca kenapa hari ini aku sial banget ya?" ujar aku
" eh astaghfirullah, gaboleh bilang gitu sya kita harus bersyukur dengan hari ini, siapa tau aja esok hari yang indah untuk kamu. Terlebih lagi besok kan Hari Jum'at". ujar Khusnul menasehati ku. Langsung aku menyebut nama Allah dan beristigfar sebanyak 3 kali " YaAllah maafkan aku". Ku ucapkan kata itu dalam hati.
Untuk apa aku bersedih tentang hari esok kalau Allah sedang merencana kan hal baik untukku huftt.Adzan dan ikamah sudah dikumandangkan setelah Shalat aku dan khusnul menuju Asrama untuk menaru mukena dan sajadah dan balik lagi ke kelas. Pelajaran sehabis ashar adalah mempelajari kita ya memang kebanyakan pesantren itu lebih memilih fokus menghafal Qur'an ataupun fokus dengan lebih menghafal kitab dan tentunya mempelajari Al-Qur'an. Tetapi pesantren yang ku tempati ini memilih untuk mempelajari keduanya asik kan hehehe.
~♡~
Hari berganti kini Jum'at cerah di sepertiga malam, selepas tahajud kami membaca surah Yasin rutin sekali dilakukan. Aku yakin bahwa hari ini adalah hari kebahagiaan ku, Aku yakin Allah merencanangjan yang terbaik untukku.
"Eh sya selepas shubuh kamu dan anak asrama mu langsung menuju ustadzah Cahaya ya, ustadzah Cahaya menunggu di Aula." ujar Avira.
" iya nanti aku beritahu yang lain, syukron avira hehehe." ujar aku seraya senyum ke arah avira dan dibalas oleh senyum indah dari muka manis nya. Aku merindukan Aisyah huhuhu kenapa hari terasa lama saat aku merindukan nya? Aisyah apakabar kamu? ini adalah hari ke 6 aku tanpa kamu walaupun 2 hari lagi kamu balik ke pesantren tapi aku merindukkan nya.selepas shubuh aku dan kawan ku yang lain bergegas menuju Ruang Aula. Entah kenapa aku bahagia sekali hehehe, mungkin karena cuaca di shubuh ini sangat lah sejuk MasyaAllah hehe. "ah kalian masuk sini ukhti".ujar ustadzah cahaya manis. Ustadzah di Pesantren ini memang baik baik menurutku, hanya satu saja ustadzah yang sangat galak kalian tau siapa dia haha. Kami pun duduk di depan ustadzah Cahaya. " ada apa ustadzah?" sahut salah satu santri.
" Karena hanya kelompok asrama kalian yang belum di beritahu, ustadzah akan membagi tugas kalian". Karena untuk kelas 12 nya ingin fokus ujian jadi semua tugas yang di amanati kaka kelas kami diberikan kepada kami. Satu per satu murid di sebutkan ustadzah Cahay giliran nama ku sekarang."Ukhti Alisya, kamu akan di tugaskan untuk keamanan kawan kawan mu ya. untuk itu tolong jaga amanah ini."Entah disini aku harus senang atau sedih, senangnya karena sudah lama aku menginginkan tugas ini. Sedihnya Aisyah ingin sekali mendapatkan tugas tersebut tetapi untuk apa aku khawatir jabatan ku dengan Aisyah
hampir dekat Aisya memiliki jabatan sebagai ketua asram tapi tetap selalu ku ucapkan "Hasbunallah wani'mal wakil" aku percaya Aisyah sangat senang dengan jabatannya apalagi saat kemarin dia bersedih karena di tinggal oleh almarhum ayahnya.
Terus aku ucapkan syukur Alhamdulillah memang benar apa yang di katakan khusnul ' Hari esok yang indah '.Seperti biasa dihari hari ini aku kembali menghafal bertemu kagi dengan dia yang kemarin membuat aku kaget karena perkataan nya.
Aku juga merasa bersalah kenapa aku sampai marah dan mendiamkan dia padahal dia hanya ingin melamar ku.
" sya, maafin saya ya? inget kan apa yang saya bilang kemarin dzuhur." ujar ustad Aldi. Ya untuk apa juga aku marah sama dia baiklan Allah gasuka sama orang yang tidak menyayangi betul kan?"من لايرحم لايرحم"
Siapa yang tidak menyayangi tidak akam disayangi." (HR Bukhari-Muslim)" iya ustad saya maafin, hm... tapi seharusnya saya yang minta maaf ustad. tujuan ustad itu kan baik." ujar
aku sambil menundukkan kepala.Untuk hari jum'at ini aku tidak ada kelas. Jadi aku hanya menambah hafalan sampai jam 10 setelah itu makan.
Setelah selesai aku pergi menuju Ruang pengambilan barang untuk mengambil selimut untuk adik kelas ku yang sangat menggemaskan ini hehe.
"Yaudah aku ambilkan yaa, kamu tunggu sini saja" ujar aku seraya menepuk pelan bahu Hanuna adik kelas ku.
" Syukron ukhti..."
"afwan" aku segera pergi menuju ruang pengambilan barang.Sesudah aku mengambil mataku tertuju pada ustadzah monica yang sedang memperhatikan ustad Aldi tatapannya sangat tajam seakan berharap kalau ustad Aldi akan menjadi miliknya. Saat aku menoleh ke arah depan tiba tiba aku tertabrak oleh seseorang dan selimut yang ku pegang terjatuh. Ya Allah saat aku mengarah ke mukanya dia adalah akhi Hafidz kenapa aku selalu tetabrak oleh badan nan kokoh nya itu huuu.
"Ya Allah mimpi apa aku selalu tertabrak oleh kamu masyaAllah.." ujar akhi Hafidz dengan nada yang berpura pura kaget
"Mangkanya akhi kalau jalan baca Bismillah huuu..." ujar aku meledeknya
" hehehe iya udah gabisa deh aku laqan perempuan he afwan ya ukhti.." ujar Hafidz sambil tersenyum kepada ku.
"Iyaa afwan juga soalnya aku galiat tadi he" aku sambil tersenyum dan menundukkan kepala.
"Jangan lupa bismillah ya:))" lagi lagi kata kata itu yang selalu kami ucapkan secara berbarengan.Sambil tersenyum lebar aku melewati ustad Aldi yang tadi melihat aku bersana akhi Hafidz, ya aku dapat merasakan bahwa setan telah menguasai ustad Aldi karena tatapannya yang tadi melihat ku bersama akhi Hafidz. Tapi aku tidak peduli sekali lagi aku ucapkan kata kata khusnul
"Hari esok yang indah".Doain ya kawan kawan ku... semoga ceritanya makin seru hehe..
Maaf juga kalau ga nyambung😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Hafidzah
RomanceAku mencintai seseorang yang bisa mencintai ku, tapi aku hanya cinta kepada Allah karena tidak mungkin Allah menciptakan tanpa cinta. -Alisya, 1994-