*dua puluh satu*

58.9K 1.2K 13
                                    

Gak terasa udah part 21 aja😅
Tapi endingnya masih lama😂pengen cepet-cepet kelar udah kangen Revenge si Adrian😢

Btw sejauh ini aku thq banget buat kalian yang udah baca dan vote. Juga yang udah baca, vote dan coment. Thq ea...😘😗 dan big thx buat silent readers...😈 yang setia baca ceritaku😁 walupun aku sedikit kzl...😏

***

Part ini aku dedikasikan untuk kalian readers ketcehhh...qu..😎

Khusunya buat ImelNasrani yang mungkin kurang puas karena Hanna dan Brian udah baikan. Sebenernya Aku senang kalo Brian di kasih pelajaran sama Hanna. Tapi ya sudah lah.

***

Budayakan Vote dan Coment!

Abaikan typo (s)!

Enjoy and Happy reading guys😎

***

"Siapa yang tidak bisa menikmati pagi mungkin ia juga tidak bisa menikmati hidupnya."

***

Mendengar gerutuan Hanna membuat Brian terkekeh. Ternyata Hanna ingin Brian menembaknya secara romantis. Apakah dia bisa?

Brian segerah mengambil iphone dan mencari cara romantis menembak pasangan. Semuanya sudah terlihat basi menurut Brian. Dia meletakan kembali ponselnya dan mulai berfikir cara romantis untuk menembak Hanna.

***

Keesokan paginya tepat pukul 04:13Am Brian dan Hanna sudah siap dengan mantel bulunya.

Rencananya pagi ini Brian ingin mengajak Hanna ke tebing keraton dago.

"Kita mau kemana?"Hanna menahan lengan Brian.

"Udah kamu ikut aja,"Brian melanjutkan jalannya.

Mereka melewati jalan setapak.

Sesampainya di tempat tujuan mata Hanna melebar sempurna, dengan Sebuah tempat yang sangat indah yang berlokasi di puncak ketinggian bukit Dago yang di bawahnya terdapat hamparan taman hutan sungguh membuat mata sejuk di tambah lagi sunrise yang datang tepat waktu.

Brian membawa Hanna duduk untuk melihat keindahan sunrise.

Ini pertama kalinya Hanna melihat sunrise di tempat seindah ini dan tentunya bersama Brian.

Dia menutup matanya untuk menikmati sinar sunrise.

"Kenapa?"Hanna membuka matanya saat punggung tangannya di kecup oleh Brian.

"Kamu senang?"tanya Brian terus mengecup punggung tangan Hanna.

Hanna mengangguk. Siapa yang tidak senang dibawa ketempat yang indah seperti ini.

Brian berdiri dari duduknya namun ia segera meraih tangan Hanna untuk membawanya berdiri bersama dengannya.

Di ajaknya Hanna menuju tempat yang sudah Brian dekor sedemikian rupanya dan tentunya dengan bantuan dari Daniel.

#1. The woman one billion ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang