*enam belas*

60.3K 1.7K 15
                                    

Vote..
Vote..
Vote..
Vote..
Vote..
Vote..
Jangan lupa Vote😊
Bisakan vote sebelum membaca. Votmens kalian adalah semangat q buat lanjut nulis#asekkkk....😁😁😁

Btw sebenarnya part ini udah agak lama sih jadinya, cumanya.. Author MALEZ PUBLISH KARENA KALIAN PELIT VOMENTNYA😈 SO JANGAN PELIT VOMENTNYA DUNKSS...😏

Abaikan typo(s)!!!!

Enjoy and Happy reading guys😁

-

-

-

Brian POV

Sudah cukup, sudah cukup mami dan Daniel membawa Hanna pergi dariku selama 1 bulan belakangan ini.

Bagaimanapun caranya aku akan mencarinya! Walaupun sudah berbagai cara aku lakukan namun hasilnya sama, semua anak buahku tidak bisa menemukan keberadaan mereka.

Aku yakin mereka tidak jauh dari jakarta. Tapi kemana?

Menyesal? Ya, tentu aku sangat amat menyesal. Harusnya aku tidak melakukan hal buruk itu kepada Hanna. Jika saja emosiku bisa di kontrol, pasti Hanna masih berada di sampingku.

Memang benar yang di katakan Daniel. Aku ini pria psycho! Jika aku pria normal maka aku tidak akan membuat Hanna sama seperti binatang.

Ku lepaskan dasi yang melekat di leherku, setelah itu ku hempaskan dasi itu kelantai.

Aku berjalan ke arah cermin. Wajah kusut dan lelah sangat jelas terlihat di wajahku. Bahkan roti sobekku sudah hampir menjadi tulang, aku akan melakukan gym jika Hanna sudah kembali kepadaku.

Mataku sungguh lelah, karena akhir-akhir ini aku lebih memilih lembur dari pada pulang ke apartemen.

Sepertinya aku harus mengistirahatkan tubuhku sejenak, sebelum aku berangkat terbang ke bandung.

Di bandung aku akan menghadiri pemberkatan dan pesta pernikahan sahabatku. Namanya Carlos, sahabat kecilku dan Daniel. Karena Carlos mendapat calon istri dari bandung makanya Carlos mengadakan pemberkatannya dan resepsi di bandung.

Kalau boleh memilih, aku lebih memilih mencari Hanna tentunya, di bandingkan datang ke pesta itu. Tapi mengingat Carlos juga sahabat Daniel maka bisa di pastikan Daniel akan hadir di pemberkatan dan pesta pernikahannya Carlos.

***

Author POV

Satu bulan sudah Azura dan Daniel menjauhkan Hanna dari Brian si pria psycho.

Keadaan Hanna berangsur sangat baik, tubuhnya sudah tidak anda lagi luka. Dan makin hari trauma yang di alami Hanna makin menghilang. Walaupun Hanna masih enggan untuk keluar dari rumah peninggalan alm.ibunda Azura.

Kedekatan Azura, Daniel dan Hanna membuat ketiganya terlihat seperti keluarga. Apapun mereka lakukan bersama-sama. Seperti saat ini. Rumput di halaman belakang rumah sudah mulai tinggi. Dengan senang hati mereka mencabut rumput bersama-sama.

"Aunty besok aku akan menghadiri pesta resepsi Carlos, tidak apa-apakan jika Aunty di rumah bersama Hanna?"tanya Daniel sambil memakan pop corn di dalam baskom.

"Boleh dong, nak. Jangan pulang malam ya,"ucap Azura. Azura sudah mengenal Daniel sejak kecil. Bahkan Azura sudah menganggap Daniel sebagai anaknya sendiri.

Sedari tadi Hanna hanya memandang Azura dan Daniel tanpa berkedip. Mungkin dia binggung apa yang sedang di bicarakan oleh Azura dan Daniel.

"Sudah malam, ayo sekarang pada tidur,"Azura mengintrupsi supaya Daniel dan Hanna pergi ke kamar mereka masing-masing.

#1. The woman one billion ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang