Sana menghembuskan nafas dalam-dalam. Ia berusaha mengaturnya, entah mengapa tapi hari ini bukanlah hari keberuntungan Sana. Ia overload menggunakan otaknya untuk memikirkan hal yang bahkan biasanya bukan menjadi prioritasnya.
Disaat seperti ini bertemu Jungkook dan melihat wajahnya merupakan salah satu obat mujarab bagi Sana. Ia tahu Jungkook pasti bisa menenangkan dirinya dengan berbagai cara tanpa harus tahu permasalahan yang ia hadapi. Sana memutar arah berencana untuk menuju ruangan Jungkook.
Sepi, tidak ada siapapun begitu Sana sampai di depan ruangan Jungkook. Yerin biasanya akan menyapa dirinya dan menghubungi Jungkook untuk dirinya. Kemana Yerin pergi? 'Hahahaha' Sana mendengar suara tawa dari dalam. Suara tawa seorang yeoja, Sana memutuskan untuk masuk melihatnya. Dia tidak akan masuk penjara hanya karena masuk ruangan suaminya sendiri bukan?
Perlahan ia membuka pintu dan disana sudah terlihat Jungkook. Jungkook dan juga Eunha, posisi mereka saat ini sangat sulit untuk dianggap sebagai salah paham. Eunha yang tepat didepan Jungkook dengan jarak yang terbilang sangat dekat memegang bibir Jungkook yang biasanya hanya milik Sana. Dan Jungkook yang menatap Eunha begitu dalam yang biasanya hanya Jungkook berikan pada Sana. Itu cukup membuat Sana diam tidak percaya dengan apa yang mereka lakukan.
"Jeon Jungkook."
"Yeobo."
"Eonni."
Sungguh sial Sana hari ini. Lagi-lagi ia harus mengeluarkan air matanya yang sudah menerobos memaksa ingin turun. Sana membalikan badannya dan berjalan cepat sembari menangis, entah kemana ia harus pergi yang pasti jauh dari tempatnya bekerja. Dari belakang Jungkook berusaha memanggil dan menyusul Sana.
"Yeobo. Sana-ya.. " panggil Jungkook saat mereka sudah sampai basement. Jungkook berhasil meraih tangan Sana.
"Kau salah paham." ucap Jungkook.
"Salah paham? Aku tidak pernah tidak percaya dengan apa yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri Jeon Jungkook!" emosi Sana dengan menaikan nada suaranya.
"Kau melihatnya tapi kau salah mengartikannya." ujar Jungkook berusaha tenang.
"Lalu apa? Kau tidak pernah bercerita soal Eunha yang magang di tempatmu! Kenapa? Apa kau takut ketahuan?!" ucap Sana ia berteriak sembari meneteskan airmatanya.
"Yeobo,"
"Apa kau senang dia memberikanmu makan siang? Oke baiklah! Kau mungkin bersyukur ada yang memperhatikan dirimu dibandingkan istrimu yang tidak pernah membekalimu makan siang karena kesibukannya! Kalau begitu, nikah saja dengannya." ucap Sana sembari pergi menuju mobilnya.
"Sana. Kau harus dengar penjelasanku." ucap Jungkook menahan Sana pergi. "Dia sudah aku anggap sebagai adik perempuanku sendiri. Kau tahu bagaimana diriku bukan?" ucap Jungkook meyakinkan.
"Adik? Apakah ada adik yang memperhatikan makananmu setiap hari dan mengelap sisa makananmu dengan tatapan seperti itu? Aku yakin jika aku tidak datang tadi kau dan dia akan melakukan sesuatu yang lebih! Maaf sudah mengganggu waktu kalian!" ujar Sana terlewat emosi, air matanya terus saja keluar menemani.
"Lalu, bagaimana dengan kau dan Kim Taehyung?!" Jungkook juga menaikkan nada suaranya. "Kau kira aku tidak melihatnya? Aku melihat semuanya saat itu, kau dan Taehyung berpegangan tangan didepan lobby. Dan setelah hari itu, apa kau pikir aku alan melepaskanmu begitu saja? Taehyung yang tidak ada hentinya mendekatimu, kau pikir aku tidak tahu? Sikapmu yang berbeda setelah hati itu, kenapa? Apa kau menyembunyikan sesuatu?" tanya Jungkook kini sama emosinya dengan Sana.
Sana terdiam, air matanya tak berhenti. Kesalahan Sana lebih besar dari ini. Sana bingung harus menjawab seperti apa.
"Lihat? Kau tidak bisa menjawab. Apa kau menutupi dosa? Kau tahu kan rasa percaya sangat penting dalam suatu hubungan? Sejak kemarin aku masih percaya denganmu, aku pikir kau hanya lelah dan sebagainya. Tapi setelah melihat ini, kau baru saja membuat kepercayaanku padamu berkurang." ucap Jungkook dengan nada penekanan di akhir katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married (Completed)
FanficCast : Jeon Jungkook Minatozaki Sana and other. Satu keuntungan dari pernikahan adalah bahwa, ketika salah satu diantara mereka berhenti mencintai, pernikahan membuat mereka tetap bersama-sama sampai mereka merasa saling jatuh Cinta lagi. Itulah y...