¬Part 12¬
MASA LALU #1
(Dio,Dika,Nadila,Acha)
Dulu gue dan Dika tinggal di Bandung bareng Tante Nancy karena orang tua kita harus dinas Bali.Di Bandung juga ada Nadila dan Acha,mereka tinggal bareng tantenya juga yaitu tante Firda.Tante Firda adalah adik dari tante Nancy.
Btw Acha itu adiknya Nadila,mereka selisih 1 tahun sama kayak gue dan Dika.Dulu mereka berdua anak baru di Smp gue dan Dika yaitu SMPN Tunas Bangsa.
••••
“Tan..aku berangkat dulu ya sama Dika!”
“Iya,hati-hati ya!”
Gue pun berangkat sekolah bareng Dika dengan menggunakan motor.Waktu itu gue membutuhkan waktu sekitar 15 menit buat sampai ke sekolah,itu juga kalo jalanan gak macet.
Begitu sampai di sekolah,gue dan Dika memarkirkan motor kita masing-masing dan langsung bergegas menyusuri koridor menuju kelas.Dulu gue kelas 9.2 Sedangkan Dika kelas 9.3.
Begitu bel masuk berbunyi,seluruh siswa langsung masuk ke kelasnya masing-masing.Waktu itu kalo gak salah gue lagi jam pelajaran bu wati,beliau mengajar mata pelajaran matematika. Di saat bu Wati sedang menerangkan,pak Bagas selaku kepala sekolah masuk ke kelas gue.Beliau memberitahu bahwa ada seorang siswi baru yang akan masuk Kelas gue.
“Oh iya pak,sini nak silahkan masuk!”kata bu Wati mengajak siswi baru tersebut masuk ke kelas
“Oke anak-anak,kalian kedatangan murid baru!silahkan perkenalkan nama kamu!”lanjut bu Wati
“Perkenalkan nama saya Nadila utami,kalian bisa panggil Nadila.Saya pindahan dari Jakarta.”Ucap Nadila
‘Nadila?kapan dia ke Bandung?sama siapa dia kesini?Gila gue seneng banget bisa ketemu Nadila lagi!terakhir gue ketemu pas nikahan Om dedi sama tante Firda 1 tahun yang lalu.’batin gue.Yapp asal kalian tau,dulu gue emang pernah jatuh cinta sama Nadila.Dia itu cantik dan pintar.Tapi sayangnya Nadila sekarang udah beda buat gue..Udahlah ya balik ke cerita dulu
“Oke Nadila,kamu duduk di---hmm—disitu aja!”kata bu Wati sambil menunjuk kerah tempat duduk gue.Jadi waktu itu gue duduk sendiri,waktu Smp gue tuh gak punya temen asal kalian tau.Gue gak tau kenapa sampe gak punya temen,tapi kata Reza temen gue satu-satunya,gue gak di temenin gara-gara dulu gue tuh gak secakep sekarang,gak sepintemar sekarang.Gue akui emang dulu gue gak pintar dalam pelajaran,nilai gue selalu banyak yang berkepala 7 dan rangking gue selalu dibawah 10 besar.but, what a friendship is also limited by the physical? Ah ya sudahlah..
“Oke bu,terima kasih.”Jawab Nadila
Segeralah Nadila menuju tempat duduk yang kosong di sebelah gue.
“Hai Nad!”sapa gue
“Eh—Dio!hai!”jawab Nadila
“Gak nyangka gue kita bisa satu sekolah!lo kapan pindah?”
“Gue baru pindah 3 hari yang lalu.”
“Oh,sama siapa lo kesini?”
“Bareng om Dedi sama tante Firda.”
“Serius?kok mau pindah gak bilang-bilang sih!”
“Kata tante Firda,dia udah bilang ke tante Nancy!emang tante Nancy gak cerita sama lo?padahal dia kemarin main loh kerumah!btw rumah dinas om dedi juga sebelahan kok sama rumah lo!”
“Hah?serius lo?Aih kok gue gak tau sih!ahh tante Nancy kenapa gak cerita!Lo juga kenapa gak main aja ke rumah tante Nancy?”
“Hehe iya maaf,tadinya gue sama Acha mau ke rumah tante Nancy buat nyamper lo sama Dika tapi kasian tante Firda masih ribet beres-beres.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare
Teen Fiction"Sebuah permainan yang membutuhkan Keberanian dan bisa membuat masalah.Tapi kali ini sebuah permainan yang dapat membuat rangkaian perjalanan cinta seseorang hingga menemukan cinta yang benar-benar sebuah cinta bukan hanya permainan."
