Part 24
??BALIKAN??"Woi sya kantin yuk!"Ajak gue
Ya, ini memang sudah waktunya istirahat.
"Sya ih... Lo denger gue ngga sih?!"Ucap gue kesal sambil mencopot headset yang sedang Natasya gunakan.
Natasya hanya mendengus kesal."Aduh apaan sih Git! Ganggu aja deh gue lagi nonton oppa lagi ngelive."
Gue memutar mata malas."Ayo ke kantin! Gue laper nih. Lo ngga kasian apa sama temen lo yang cantik nan imut ini kelaperan?" jawab gue dengan memasang puppy eyes agar Natasya mau ke kantin.
Natasya menghela nafasnya."Yaudah ayo anak kecil."Ucapnya meledek.
Gue hanya memanyunkan bibir.
••••
Seperti biasa, keadaan kantin begitu ramai apalagi di bangku-bangku pojok di isi dengan para anak-anak pengrusuh. Gue dan Natasya mengambil bangku di tengah kantin.
"Gita.."
Gue yang merasa namanya dipanggil menengok ke arah suara itu. Raja. Iya dia yang manggil gue.
"Hai tan."Ucapnya sambil nyengir menunjukan sederet giginya dan duduk di depan Gita.
Gue hanya mendengus."Nama gue Gita."
"Iya gue tau."Jawabnya sambil mengelus pucuk kepala gue.Raja memang senang menjahili Gita. Bagi Raja menjahili Gita itu menyenangkan, karena dengan begitu Gita jadi kesal dan ekspresi marahnya membuat Raja gemas dengan Gita.
"Mau ngapain lo kesini?"
"Mau ketemu calon pacar."
"Ha!? Siapa?"
"Kak Refa kali Git."Celetuk Natasya.
"Sakit woi pala gue lo jitak."Ucap Natasya sambil meringis.
"Lagian lo sok tau.""Terus siapa?"Tanya gue.
"Jangan-jangan gue lagi?! Ih sorry ya ja gue ngga mau sama lo."Kata Natasya sok jutek.
"Ish sakit elah! kasian jidat mulus gue lo jitakkin mulu."Ucap Natasya sambil mengelus jidatnya.
"Ge-er banget jadi cewe, heran gue. Gue juga ngga mau sama lo."Jawab Raja.
"Terserah lo! Udah ah gue mau pesen makanan dulu."Gue hanya diam melihat tingkah mereka.
"Git.."
"Apa?" Jawab gue sambil memainkan handphone.
"Jadi pacar gue lagi ya?"Ucap Raja.
Gue langsung menaruh handphone gue dan membulatkan mata kaget mendengar ucapan Raja. "Lo lagi kesambet jurig dimana ja?"
"Gue serius Git, mau ya?"
"Ngga segampang itu ja."
"Tapi---"
Belum selesai Raja bicara, tiba-tiba Gita bangkit dari bangkunya dan raja segera menahan tangannya.
"Mau kemana?"
"Ke kelas." Jawab gue cuek.
"Lo kan belum makan."
"Udah kenyang."
Gita langsung pergi meninggalkan kantin tanpa peduli Natasya dan Raja yang terus meneriakki namanya.
••••
"HEH anak kecil! Lo tuh bener-bener ya jahat banget sama gue! Kenapa tadi lo ninggalin gue dikantin?!"Ucap Natasya kesal.
Oops.. I got
99 problems singing
Bye bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare
Teen Fiction"Sebuah permainan yang membutuhkan Keberanian dan bisa membuat masalah.Tapi kali ini sebuah permainan yang dapat membuat rangkaian perjalanan cinta seseorang hingga menemukan cinta yang benar-benar sebuah cinta bukan hanya permainan."