Truth Or Dare

944 26 2
                                    

Part 22

Gak!Gue gaboleh jatuh cinta untuk yang kedua kalinya ke orang yang sama.

Selamat pagi tuan matahari. Hari ini matahari terang menerang menyinari semesta. Semoga kesehatan tubuh gue seterang cahaya matahari saat ini.

Kalo boleh jujur nih ya teman-teman pembaca cerita ini,gue lelah dengan kondisi gue sekarang. Sebentar-sebentar badan gue cepat banget kelelahan. Mau banget seperti dulu lagi. Disaat kondisi kesehatan gue masih baik-baik saja.

Oke kita lanjut lagi ke cerita. Maaf ya tadi curhat sedikit hehe.

"Maa..Gita sekolah dulu ya." Teriak gue sambil berlari kecil ke luar rumah.
"Iya sayang,kamu hati-hati ya."Jawab mama.

Gue pun menuju sekolah. Sebenarnya gue belum sehat total. Tapi ya gimana?kalo terus di turuti buat gak masuk sekolah,bisa-bisa gue ketinggalan pelajaran. Apalagi 2 minggu lagi udah ulangan tengah semester 1.

"Gitaaa..."Teriak seseorang sesaat gue tiba di sekolah.
"Hmm,gue tau nih ini suara siapa." Batin gue.

"Gita lo udah masuk sekolah?" Ucapnya sambil langsung memeluk gue.
"Aduh sya gue sesek napas ini kalo lo meluk gue sekemceng ini!"Kata gue.

Yapp dia adalah Natasya.

"Hehe maaf ya Gitaku sayang. Abis gue seneng banget lo masuk sekolah. Gue rindu."
"Lebay lo!"
"Jahat banget sih lo Git. Emang lo gak kangen sama gue?"Tanyanya
"Gak ah biasa aja. Bosen gue sama lo."Jawab gue sok jutek.
"Baper ah gue sama lo Git."
"Haha..Jangan baper gitu dong sya gue cuma bercanda. Gue juga kangen kok sama Natasyaku sayang."Jawab gue.
"Apaan si lo Git."Ucapnya dengan sok ngambek dan langsung meninggalkan gue.
"Aihh bocah beneran baper haha.."

Gue pun menuju kelas. Dan gue langsung menghampiri Natasya.

"Sya,lo marah beneran sama gue?"

Dia hanya diam

"Syaaa ishh dia mah. Maafin gue sya,gue kan cuma bercanda."

Dia tetap diam

"Yaudah deh kalo lo masih marah sama gue."Ucap gue sambil beranjak dari mejanya Natasya.

Saat gue beranjak pergi,Natasya menahan tangan gue.

"Kenapa sya?"Tanya gue.

Dia tersenyum

"Kenapa sih sya?"Kata gue yang bingung dengan tingkahnya.
"Hahaha..."ketawa Natasya.
"Kok ketawa?kenapa?"
"Bentar Git bentar gue ketawa dulu ya haha.."
"Ishh yain sya yain."

Natasya pun berhenti tertawa.

"Udahan ketawanya?"Tanya gue.
"Udah kok hehe.."
"Lo kenapa sih?"
"Gue lucu liat respon lo kayak tadi hehe.."Jawabnya
"Jadi?lo tadi pura-pura marah sama gue?"

Natasya menganggukkan kepalanya

"Ihhh jahat banget sihh."
"Maaf Gitt."Jawabnya sambil mengacak-acak rambut gue.

•••

"Hai mantan."
"Apaan sih ja!" Jawab gue.
"Udah sembuh?"
"Menurut lo?"
"Iya iya tan iya. Jutek banget sih sama mantan sendiri aja."
"Bodo ja bodo. Udah sana lo gue mau makan."
"Gue temenin ya?"
"Gausah."
"Tapi gue mau ngeliatin lo makan. Gue kangen ngeliat lo makan hehe."
"Ishh serah lo ja."

Oiya,jadi ini udah jam istirahat dan gue di kelas berdua sama Raja karena yang lain pada ke kantin.

"Lucu ya lo kalo lagi makan,gemesshh."Celetuk Raja di keheningan kelas.
"Geli gue ja dengernya!lo gak kekantin?gak laper gitu?"
"Ngeliat lo makan laper gue langsung hilang tan."
"Lah bisa gitu?"
"Bisalah,apa sih yang gak bisa buat lo hehe."
"Iya ja iya,ninggalin gue dengan ngilang tiba-tiba juga bisa ya kan ja."Jawab gue perlahan.
"Apa Git?"
"Gak. Gapapa ja."

Aduhh bodoh banget ya gue. Bisa-bisanya gue frontal ngomong begitu. Semesta ada apa dengan gue?Gak!Gue gaboleh jatuh cinta untuk yang kedua kalinya ke orang yang sama. Apalagi orang itu udah nyakitin hati gue dulu. Dan sekarang,seenaknya dia mencoba buat mengambil hati gue lagi.

Kenapa cerita gue rumit banget ya. Jadi korban TOD, kesehatan gue gak baik, trus sekarang mantan yang tiba-tiba muncul lagi di kehidupan gue. Semoga kalian gak pusing ya baca cerita gue ini hehe.

"Lo gak capek apa ja ngeliatin gue mulu?"
"Gak. B aja."
"Tapi gue risih ja. Gue lagi makan diliatin gitu."
"Anggep aja kita masih pacaran hehe."
"Tau ah ja,capek gue ngomong sama lo."

"Kenapa sih lo lucu kalo lagi ngambek gitu?!"Ucapnya sambil mengacak-acak rambut gue.
"Rajaa ishh rambut gue jadi berantakan."
"Hehe maaf."

"Hmm..Git!"
"Apa?"
"Gue mau nanya sesuatu boleh?"
"Nanya apa?"
"Tapi lo jangan marah ya,dan lo harus jujur."
"Kenapa emang?"Jawab gue penasaran.
"Hmm sebenernya lo masih sayang gak sih sama gue?Ya paling engga masih ada sedikit rasa gitu sama gue?"Tanya Raja.
"Ha?!"Kaget gue.
"Kenapa lo tiba-tiba nanya kayak gitu?"Lanjut gue
"Gue cuma mau tau aja Git."Jawabnya
"Ya enggaklah,gue udah gaada perasaan apa-apa lagi ke lo ja."
"Beneran?"

Gue menganggukkan kepala

"Hahaha..Yaudah berarti emang gue aja yang terlalu berharap lagi sama lo. Makasih ya Git udah mau jawab." Ucapnya sambil berjalan keluar kelas.
"Jaa..lo mau kemana?"Teriak gue. Namun sepertinya Raja sudah berjalan jauh.

Apa gue salah jawab ya? Apa Raja marah dengar jawaban gue? Ahh semesta gimana ini?

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang