Truth or Dare

1.1K 27 1
                                    

¬Part 14¬

ANGIN PERPISAHAN #2

“Aduh Dio kita udah berjam-jam disini gue bete banget,huftt..”ucap gue

“Sebentar lagi pasti dibuka kok Git,nanti kalo udah diatas kita mampir di tempat makan dulu deh.Pasti lo laperkan?tadi belum makan?”Kata Dio

Gue hanya menganggukkan kepala.

Setelah berjam-jam nunggu akhirnya jalanan menuju puncak dibuka.

“Akhirnya dibuka juga!”kata gue senang.

Dio segera menancapkan pedal gas mobilnya menuju puncak.Setelah mereka merasa sudah di zona aman yaitu zona dimana udah gak akan kena buka tutup jalan lagi,Dio menawarkan gue makan.Kita pun makan bubur ayam di pinggir jalan.

Setelah selesai kita makan bubur ayam,kita segera melanjutkan perjalanan menuju villa.

Perjalanan menuju villa tidak membutuhkan waktu lama dari tempat bubur ayam tadi,hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.Itu juga karena tadi sempat macet hingga memakan waktu 5 menit.

“Nah Git,kita sudah sampai di villa!”

“Ini villa lo?”

Dio mengangguk

Yapss villa yang dibeli orang tuanya untuk Dio itu sangat mewah,sampai sampai terlihat seperti bukan sebuah villa bisa dibilang seperti rumah mewah.Dihiasi dengan tema hitam putih.Sebenarnya bukan hanya Dio yang dibelikan Villa,Dika dan Nadila juga dibelikan.Villa mereka bersebelahan dengan villa Dio.

“kalo itu yang cat putih pink,itu villanya Nadila dan yang cat biru putih itu villanya Dika.”kta Dio menunjukkan villa Dika dan Nadila.

“Oh”ucap gue santai
Kita pun masuk kedalam villa.

“Gaada orang?kita Cuma berdua disini?”tanya gue agak sedikit cemas

“Iya”jawab Dio

“Ta—tapi—“belum sempat dilanjutkan Dio sudah memotong ucapan gue.

“Haha..gue bercanda Git!tenang aja kita gak Cuma berdua kok nanti ada bi Era disini.”ucap Dio sambil tertawa.

“Oh,gue kira kita Cuma berdua disini hehe..”ucap gue lega

“Ternyata lo lucu juga ya haha.”kata Dio tertawa

“Udah mending lo istirahat dulu sana di kamar!kamar lo ada di lantai dua,pintunya udah gue tandai dengan ada nama lo disitu!”lanjutnya

Gue mengangguk dan segera menuju kamar yang dimaksud Dio.Akhirnya gue menemukan kamar itu,ternyata benar dia telah menandai dengan sebuah gantungan nama yang dituliskan “Gita nisya nindya”  gue tertawa melihatnya,segitu niatnya dia?hehe..

Gue masuk kekamar dan setelah gue masuk kemar itu,gue mematung di depan pintu tidak percaya dengan isi kamar itu.Isinya itu kamar yang di dekorasi pernak pernik hello kitty dan ada sebuah boneka hello kitty yang lumayan besar terletak di pojok dekat tempat tidur.

“Gitt?kok lo diem disitu?”tanya Dio yang tiba-tiba sudah ada tepat di belakang gue.

“Eh—hmm—“belum selesai ngomong Dio memotongnya

“Oh,gimana?lo suka gak sama dekorasinya?sengaja gue ubah dekorasi kamar ini khusus buat lo,karena gue tau lo sukakan sama hello kitty?”

Entah kenapa air mata gue netes begitu saja dan tubuh gue makin mematung.

“Gitt?kok lo nangis?gak suka ya?”tanya Dio

Gue hanya menggeleng dan segera menghapus air mata gue.

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang