DRACULA 03

659 89 15
                                    

Author pov.

"Kristen, wait!"

Setelah menyantap hidangan pagi itu, Jossep terlihat mengejar diri Kristen yang meninggalkan meja makan begitu saja karena merasa risih dengan kehadiran Krystal di hadapannya.

Krystal yang tidak tau apa-apa itu tidak merasa kalau sebenarnya ia sudah di benci oleh Kristen karena Jossep yang lebih melebihkan dirinya.

Sedangkan Jessica malah merasakan perasaan yang tidak enak kalau akan ada hal buruk segera terjadi.

"Krys, apa kau merasakan sesuatu kepada pandangan Kristen di diri kita tadi?"
Tanya Jessica yang setelah menelan habis roti Sandwichnya.

Krystal menggeleng pelan dan terus mengunyah roti Sandwich yang dimakannya. Tapi setelah itu ia menyeduh air putih agar roti itu segera terdorong dari kerongkongannya.

"Aku hanya merasa kalau Kristen Eonnie tidak berminat untuk makan, Eonnie."

"Aissshh. Bukan itu yang ku maksud. Maksudku, pandangan Kristen kepada kita jadi lebih tajam dan sinis. Kau tau, aku mulai merasa kalau Kristen itu bukanlah manusia biasa."
Jessica berkata dengan nada yang lirih disaat sudah di akhir kalimat.

Krystal mengangkat kedua bahunya pertanda ucapan Jessica bisa berarti iya dan tidak.

"Mungkin Kristen Eonnie jadi sinis kepada kita karena aku tadi pagi yang berada di dalam kamar Jossep Oppa."

"Hahh? Jinjja-eoh? Pantas saja semalam kau tidak berada di kamar, ternyata kau ada di kamar Jossep-ssi. Aisshh, apa yang kalian lakukan di kamar-eoh? Pasti--"
Ucap Jessica dengan nada menggoda Krystal tapi lengannya langsung di senggol bahu Krystal hingga membuat ucapannya terputus.

"Issshh, jangan berfikir kotor. Aku tadi malam hanya tidur di kamar Jossep Oppa karena baru dari Perpustakaan pribadi Oppa."

"Perpustakaan pribadi? Jadi kau membututinya?"

Krystal mengangguk pelan. Ia pun mulai bercerita kepada Jessica semua yang ia lakukan kemarin kecuali firasat tentang diri Jossep yang seorang Dracula dan memuluk perut Jossep tadi pagi.
 
 
 
*****
 
 
 

Disisi lain, Jossep mulai berjalan lebih cepat karena akhirnya bisa menahan pergelangan tangan Kristen dari belakang. Posisi mereka saat ini berada tepat di depan kamar Kristen.

"Kristen, Mianhae. Aku tidak bermaksud untuk membentakmu tadi pagi."
Ujar Jossep sembari membalik tubuh Kristen kebelakang agar menghadapnya.

"Mianhae? Cihh, kenapa kau tidak mengurus manusia mu itu saja, Jossep? Pergilah dan mulai sekarang jangan mengurus diriku."
Jawab Kristen dengan ada yang masih jengkel dan ketus. Yang dimaksud manusia oleh Kristen adalah Krystal dan Jessica.

Kristen mulai berjalan meninggalkan Jossep lagi karena berusaha untuk masuk kedalam kamarnya, tapi Jossep tidak membiarkan ia masuk begitu saja dan malah menarik bahu kirinya dari belakang.

"Kristen, dengarkan aku. Aku tidak bisa untuk tidak mengurus dirimu karena kita ini adalah pasangan Dracula di rumah ini. Kau tidak bisa memerintahku seperti itu karena aku tidak bisa melakukannya. Lihat aku, aku menyayangimu seperti saudariku, aku selalu melindungimu meski kau sangat sulit mempercayaiku, tapi aku akan tetap mempercayaimu karena tugas dari Dracula adalah untuk saling mempercayai."

Jossep berkata panjang lebar seperti itu dengan mendaratkan kedua tangannya di bahu Kristen.

Kristen mulai mendongakkan pandangannya untuk memandang mata Jossep yang ada di depannya. Setelah itu ia menurunkan tangan Jossep yang ada di bahunya dan mulai maju dua langkah agar lebih rapat dengan Jossep.

Kumpulan Short Ff Kryber [UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang