"Sunbae?"
Jungkook dibuat sedikit terkejut karena di hadapannya saat ini adalah sunbae-nya di sekolah. Kalau Jungkook tidak salah mengingat, sunbae di depannya ini mirip dengan teman Taehyung saat mereka bertrabakan di sekolah.
"Cari siapa ya sunbae?" tanya Jungkook lagi, walau dalam hatinya sudah bertanya-tanya.
Sementara sunbae-nya itu tersenyum tampan ke arahnya.
"Jimin, panggil hyung saja. Aku ke sini ingin mencari hyung-mu. Apa dia ada?"
Seingat Jungkook, ia hanya mempunyai satu kakak laki-laki. Namanya Yoongi, kakaknya itu baru masuk kuliah tahun ini. Dan itu berarti ....
"Yoongi Hyung maksud sunbae?"
"Kookie ada siapa?"
Tiba-tiba suara kakaknya terdengar dari dalam. Jungkook menoleh sebentar ke dalam rumah kemudian kembali melihat ke arah Jimin sunbae-nya.
"Mau masuk hyung? Yoongi Hyung ada di dalam kok," tawar Jungkook dengan ramah.
Kemudian Jimin masuk ke kediaman keluarga Jeon itu. Sebelumnya ia berkata kepada Jungkook.
"Taehyung ada di luar, katanya dia ingin berbicara denganmu," ucap Jimin sebelum benar-benar memasuki rumahnya.
Jungkook melangkah keluar rumahnya begitu tahu kalau Taehyung berada di depan rumahnya. Sejujurnya Jungkook merasa sedikit malas ingin bertemu sunbae-nya itu. Mungkin karena kejadian siang tadi.
Tapi sebagai hoobae yang baik, Jungkook menghampiri Taehyung yang tengah memainkan ponsel keemasan denga logo terkenal itu sambil bersandar pada motor sport-nya.
"Taehyung Hyung?" ucap Jungkook yang kemudian menyadarkan Taehyung dari dunia ponselnya.
Sunbae-nya itu kemudian berdiri dengan normal lalu tersenyum ke arahnya. Entah kenapa senyum itu membuat Jungkook merasa rasa kesalnya sedikit berkurang pada sunbae-nya itu.
"H-hai ... Kookie. Kau sering dipanggil begitu 'kan?" tanya Taehyung dengan sedikit gugup.
Dilihatnya Jungkook yang hanya mengangguk sebagai tanda setuju.
Kemudian suasana canggung terjadi di antara mereka. Hingga Taehyung kembali bersuara.
"Mau menonton bersama hyung?"
"Tidak mau."
Ada guratan kekecewaan di wajah dan hati Taehyung begitu mendengar jawaban Jungkook yang berupa penolakan. Apa hoobe-nya itu habis menolaknya?
Ini pertama kalinya Taehyung ditolak seperti itu. Hei, siapa yang tidak jatuh pada pesonanya?
"Kookie kau serius?" tanya Taehyung sedikit tidak percaya.
Siapa tahu Jungkook sedikit menjahilinya, kan?
Tapi pemuda manis itu mengangguk yakin, "aku serius. Aku tidak mau menonton bersama hyung." balasnya dengan mantap, seolah tidak ada keraguan dan rasa menyesal sama sekali.
Selanjutnya Taehyung merasa sedikit malu dan canggung. Iapun mengusap leher belakangnya pelan, sementara Jungkook hanya diam menatap kedua kalinya yang berbaluti sendal.
Aish kenapa aku memakai sendal Yoongi Hyung? batin Jungkook saat sadar sendal yang ia gunakan kekecilan.
"Hyung, aku kembali ke rumah dulu ne?" pamit Jungkook pada Taehyung.
Tapi belum sempat Taehyung bersuara, Jungkook sudah kembali memasuki rumahnya dengan berlari.
"Astaga, dia sungguh menolakku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nur Uns✔ [TAEKOOK]
Fanfiction[COMPLETED] Perjuangan seorang Kim Taehyung dalam mendapatkan hati adik kelasnya Jeon Jungkook yang masih sangat polos. [ taekook ; bxb ; au ; ooc ; chaptered ] ©leenamarui