Tujuh

44 2 0
                                    


Aryas Calling...

Sudah kelima kalinya Aryas menelpon Sita, tidak ada yang diangkat olehnya.

"Ta, ngga diangkat? Siapa sih yang nelpon lo?" Mona mau merebut handphone ditangan Sita, tapi berhasil dicegah olehnya.

"Gue angkat telpon dulu ya" Sita buru-buru keluar dari kantin. Sita menuju tempat yang agak sepi agar percakapannya dengan Aryas tidak terlalu terdengar orang lain.

"Halo?" sapa Sita.

"Lama banget sih diangkatnya?" Aryas langsung ngomel saat sambungan telponnya berhasil diangkat oleh yang punya.

"Gue dikampus, kenapa?"

"Ada yang mau gue omongin sama lo" kata Aryas serius. Ah palingan ngomongin yang ngga penting lagi nih anak.

"Ngomong aja sih sekarang" kata Sita sewot.

"Lo balik kapan biar gue jemput" Hah ngga salah dengar? Ini anak masih sakit nih gue kira. Ya kali ngejemput ke kampus, ngga tau apa temen-temen gue selalu ngikut kemana-mana.

"Jam 3. Ngga usahlah, gue bawa mobil" Sita mulai merasa ngga nyaman lama-lama ngomong sama Aryas ditelpon kaya gini.

"Yaudah jam 3 di Cafe Rosemary ya"

"Apaan sih lo main...."

tuut.. tutt..

Wah sakit nih anak, main bikin janji ngga jelas gini lagi. Lagian apaan sih yang mau dia omongin? Bodo amat deh gue ngga bakal dateng. Dikira dia siapa nyuruh-nyuruh gue dateng gitu. Emang gue ngga punya kegiatan lain apa?

Akhirnya Sita tidak pergi ke Cafe Rosemary. Sepulang kuliah dia langsung masuk kamar dan tidur. Rasa kantuk karena tidak tidur semalaman mulai datang lagi, dan kali ini Sita tidak mau menahannya lagi.

Sita tertidur sekitar 2 jam, mentari pun sudah digantikan oleh senja. Sita melihat ke arah jam sudah lewat 1 jam dari acara janjiannya dengan Aryas. Dia masih nunggu apa ngga ya? Ah, palingan dia udah pulang. Sita bangkit dari kasurnya dan mandi. Selesai mandi dia mengecek handphonenya. Banyak LINE dan telpon dari Aryas.

Aryas calling...

"Apa?" kata Sita.

"Lo dimana sih? Gue udah nunggu sejam nih" kata Aryas dengan nada kesal.

"Guekan ngga janji akan dateng" kata Sita datar.

"Kok, lo gitu sih?"

"Yaudah lo pulang aja gih mendingan" jawab Sita santai.

"Ck, ngeselin lo" kata Aryas sebelum telponnya diputus.

Ada rasa ngga enak juga sih dihati Sita, tapi rasa malasnya lebih besar daripada rasa ngga enaknya dia ke Aryas. Sita turun kebawah, cuma ada Bibi aja yang lagi nonton TV.

"Bi, Ibu sama Mas Ale belum pulang?"

"Belum non"

"Oke deh" Sita mengambil air dari dalam kulkas dan meneguk habis air itu. Setelah itu dia naik lagi ke kamarnya.

Sita hampir teriak saat masuk kekamarnya. Dia kaget melihat bayangan orang dijendelanya yang agak gelap. Tapi orang itu mengetuk jendela dan memanggil-manggil namanya.

Ternyata itu si artis gesrek. Sita membuka jendelanya, tanpa permisi Aryas langsung masuk kekamarnya. Aryas membawa tentengan ditangannya. Yang baunya bikin Sita lapar karena kebetulan dia juga belum makan dari tadi sepulang kuliah.

When a Celebrity to be Your SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang