1. Iblis Pemikat Hati

1.5K 147 17
                                    

Lelaki putih berperawakan tinggi memasuki gedung perusahaan dengan langkah tegasnya. Semua pegawai menunduk rapi begitu ia melewati lobby utama. Selain dikenal sebagai Direktur yang arogan, anak kedua dari pemilik Wonsang Group itu juga mendapat julukan iblis pemikat hati dari para pegawai wanitanya. Bagaimana tidak, ketampanan dan kekayaan yang diwarisi dari sang Ayah ia miliki diusianya yang menginjak angka 27 itu merupakan impian semua pria di penjuru manapun. Tapi tidak dengan sifat arogannya yang kadang membuat pegawai wanita lupa dengan julukan yang mereka predikatkan kepada Direkturnya. Entah dari siapa dia mewarisi sifat arogan tersebut. Padahal selama mendiang Ayahnya memimpin perusahaan itu dikenal sebagai pribadi yang ramah dan segan kepada semua pegawainya.

Oh Jung Soon meninggal pada saat melakukan perjalanan bisnis ke Macau. Pesawat yang ditumpanginya mengalami gangguan teknis pada mesin bagian depan dan menyebabkan guncangan yang sangat dahsyat sebelum jatuh ke dasar laut. Terlambatnya bala bantuan mengakibatkan semua penumpang dan kru pesawat tidak terselamatkan, termasuk Oh Jung Soon, Presiden Direktur Wonsang Group yang disegani pegawainya pada masa kepemimpinannya. Oh Sehun, anak kedua dari pasangan Oh Jung Soon dan Kim Woo Ri yang saat itu berusia 24 tahun merasa terpukul dengan kepergian Ayahnya yang bahkan tidak pernah terlintas dibenaknya kalau Ayahnya akan pergi secepat itu. Meninggalkan dirinya serta Ibu dan kakaknya. Sehun termasuk salah satu pria yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama Ayahnya dibanding dengan sang Ibu. Ia akan meminta sang Ayah untuk meluangkan waktu weekendnya guna menghabiskan waktu berdua, entah itu hanya duduk di ruang kerja Ayahnya sambil membicarakan pekerjaan atau sekedar menonton pertandingan baseball sambil menikmati kue buatan Ibunya tanpa diperbolehkan untuk bergabung. Ya, Ibu dan kakaknya bahkan sudah mengerti kalau Sehun dan Ayahnya sedang menikmati waktu berdua, mereka tidak boleh ikut campur. Jadi daripada bosan, biasanya dua wanita itu akan menghabiskan waktu mereka dengan berbelanja atau bereksperimen di dapur dengan menu baru.
Enam bulan setelah kepergian Ayahnya, Sehun harus dihadapkan kembali dengan kenyataan pahit. Ibunya didiagnosa kanker serviks stadium IV dan meninggal dua bulan setelahnya karena harapan hidup yang dimilikinya hanya sebesar 10%. Seolah takdir buruk selalu datang padanya, Sehun menjadi sosok yang tertutup dan pendiam. Tidak ada lagi sosok Sehun dengan tawa riangnya. Tidak ada lagi Sehun yang cerewet dengan segala keluh kesahnya. Sehun yang ceria sudah berganti menjadi Sehun yang pendiam dan kadang menampakkan sisi arogannya. Kakak serta nenek dan keluarga dari Ayahnya memaklumi perubahan yang terjadi pada diri Sehun. Mereka membebaskan Sehun melakukan apapun yang diingikannya demi membuat Sehun bahagia.

Setibanya di lantai lima seorang wanita cantik membungkukkan badannya untuk menyapa sang Direktur. Berbeda dengan pegawai wanita lainnya, wanita yang menjadi sekretaris pribadinya sejak delapan bulan lalu itu sama sekali tidak mengagung-agungkan Direkturnya karena suatu kejadian yang dialaminya. Kejadian yang membuatnya dengan sangat terpaksa menerima pekerjaan ini dan meninggalkan pekerjaan lamanya.

"Masuk ke ruanganku."

Menyebalkan! Bahkan dia tidak menoleh sedikitpun saat bicara tadi!

Ia menutup file yang sedang dibaca kemudian mengekor dibelakang setelah sebelumnya mendengus kesal.

“Iya sweety aku akan menjemputmu sepulang dari kantor nanti.”

Sweety?! Dan apa aku tidak salah lihat? Dia tersenyum dengan seseorang yang diajaknya bicara melalui telepon!

Wanita dengan blazer maroon memberi tatapan heran pada sang Dierktur setelah mengakhiri panggilan dan kembali menampakkan raut muka yang menyebalkan setelah meletakkan ponselnya diatas meja. Heran, lelaki yang dikenal sangat arogan bisa berkata manis dan tersenyum dengan seseorang.

Itu pasti kekasihnya.

Menggeleng-gelengkan kepalanya, ia kembali memperhatikan Direkturnya membuka laptop dan menggeser beberapa map yang tertumpuk diatas meja kemudian mengambil map yang ada di tumpukan paling bawah.

Kacamata Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang