20. Selesai

371 83 17
                                    

Seluruh karyawan berkumpul di aula lantai teratas gedung yang memang dikhususkan untuk kegiatan yang sekiranya melibatkan semua karyawan Wonsang Group. Termasuk Irene yang saat ini tengah sibuk menyiapkan bahan untuk Sehun sampaikan didepan para karyawan mengenai acara  yang akan diadakan besok selama tiga hari. Beberapa karyawan terlihat sibuk membagikan snack serta beberapa yang lainnya sibuk berbincang sambil menunggu Sehun masuk ke ruangan. Menit selanjutnya ruangan tampak hening begitu Oh Sehun, pria tampan yang berhasil mengalihkan pandangan karyawan wanita manapun melangkah dengan gagahnya menggunakan setelan jas navy dengan kemeja putih sebagai dalaman. Meskipun dijuluki iblis pemikat hati tetap saja ketampanannya mengalahkan semua sifat arogan yang selalu ditampilkan di depan karyawannya.

"Selamat siang. Aku tidak suka berbasa-basi, jadi langsung saja aku jelaskan maksud mengumpulkan kalian disini. Besok kita akan berangkat ke Jeju dalam rangka gathering selama tiga hari. Setelah pertemuan ini kalian boleh pulang dan persiapkan perlengkapan yang kalian butuhkan selain apa yang akan aku sebutkan." Detik selanjutnya Sehun berpaku pada selembar kertas yang sudah disiapkan sekretarisnya, menjelaskan barang apa saja yang harus dibawa oleh karyawan, susunan acara disana, serta transportasi dan akomodasi selama berlangsungnya acara. Selanjutnya Sehun juga membagi karyawan menjadi beberapa kelompok  yang juga akan menjadi teman satu kamar selama di Jeju. Irene menoleh pada Sunkyu yang duduk di sebelahnya ketika Sehun menyebutkan nama mereka dalam satu kelompok.

"Direkturmu tahu kalau kita tidak bisa dipisahkan." Sunkyu menyikut pelan lengan sahabat di sampingnya.

"Jangan berisik, aku tidak bisa mendengar jelas omongan direkturmu"

"Padahal dia yang menyiapkan semua bahan pertemuan hari ini." Sunkyu menggumam kesal yang sudah pasti tidak digubris wanita cantik di sebelahnya.

Usai Sehun menyampaikan semua yang harus diinfokan kepada seluruh karyawan terkait acara gathering perusahaan, lelaki tinggi menjulang itu lantas memberi kode pada Irene agar mengikuti langkahnya keluar dari ruangan. Irene dengan sigap mengekor dibelakang Oh Sehun dengan langkah lebar dan hampir tersandung heels 7 centinya kalau saja dia tidak bisa menyeimbangkan tubuh.

"Chanyeol hyung menitipkan ini padaku, dari Nara katanya." Ucap Sehun begitu mereka tiba di ruangan sambil meletakkan kotak biru pada Irene.

"Apa ini?" Irene mencoba membuka kotak yang disodorkan Sehun tetapi dicegah.

"Hyung bilang kau tidak boleh membukanya didepanku."

"Eh? Memang kenapa?"

"Aku juga tidak tahu. Lebih baik sekarang kau pulang karena besok kau harus datang lebih pagi dari karyawan lain untuk mengecek  tiket dan yang lainnya."

Mengecek tiket dan lainnya? yang benar saja! Irene itu sekretaris direktur, tugasnya hanya mengatur segala keperluan direktur bukan seluruh karyawan! Memangnya peraturan perusahaan ini seperti itu ya? Sembarangan memberi tugas pada karyawan walaupun sudah memiliki jobdesc masing-masing? Irene mengangguk samar sambil mendengus lalu meninggalkan Sehun yang tanpa wanita itu sadari sang direktur memperhatikannya melalui sudut ekor mata.

***

"Ini milikmu?" Irene menoleh mendengar suara Sehun di belakangnya sambil menggeret koper putih kecil yang ternyata miliknya.

"Ya ampun." Wanita dengan jeans hitam dipadukan kaos putih polos dan jaket wol putih di tangannya menepuk pelan kening. Repot dengan segala urusan karyawan yang dititah Sehun kemarin dia sampai lupa kalau kopernya masih di lobi kantor dan malah melenggang begitu saja menuju bus yang akan mengantar mereka ke bandara.

"Terimakasih sajangnim." Irene membungkuk tanda hormat pada Sehun karena sudah menemukan kopernya yang hampir saja tertinggal.

"Lain kali jangan diulangi. Cepat naik ke bus, semua sudah menunggu kita."

Kacamata Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang