CHAPTHER 02 - Cornflakes and Flatshoes

1.5K 199 5
                                    



2

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri

Yeri mendorong kereta belanjanya dan mengikut Irene. Kali ini dia dan Irene lah yang bertugas untuk berbelanja kebutuhan mereka. Sejujurnya tidak banyak yang mereka butuhkan. Susu, sereal, jus, beberapa mi instan, buah-buahan, sedikit sayuran, rumput laut kering, roti, selai, mentega, pasta kacang merah, dan beberapa kebutuhan untuk wanita. Yah, tidak banyak bukan? Yeri berdiri di sebelah Irene yang sedang memilih buah apel. Ia membantu leader grupnya itu dan sesekali berdebat tentang mana apel yang masih segar. Irene benar-benar seperti ibu rumah tangga saat sedang berbelanja.

Setelah cukup dengan buah apel, Yeri kembali ke belakang keretanyan dan mendorongnya mengikuti Irene. Namun belum lama ia melangkah Irene tiba-tiba menghentikan langkahnya dan sedikit membungkuk. Yeri melihat di depan Irene dan mendapati dua orang pemuda. Salah satunya adalah orang yang meminjaminnya sapu tangan bulan lalu saat mereka di Hongkong. Oh astaga! Kenapa dia harus bertemu dengan anggota iKON?! Lagi?! Dan ia tidak membawa sapu tangan yang sudah dicucinya itu!

"Oh, selamat siang sunbae-nim." B.I, leader iKON itu menyapa Irene dan dirinya. Ia tersenyum kecil dan pemuda di sebelahnya mengikuti gerakannya.

"Halo." Irene menyapa dengan sopan dan Yeri hanya tersenyum sambil menundukkan kepalanya sekilas dari balik troli. Ia memandang sekilas keranjang kecil di tangan pemuda yang lebih tinggi yang berisi beberapa kaleng soda dan sebotol selai. Yah, tipikal laki-laki.

"Uh, anu, sunbae-nim, kau tahu tempat daging-daging? Kami kesulitan mencarinya." B.I bertanya malu. Dan Yeri menahan diri untuk tidak tersenyum lebar. B.I yang dia lihat ini sangat berbeda dengan B.I yang menyerukan kata-kata umpatan saat di MAMA kemarin. Sepertinya kebanyakan idol memiliki kepribadian yang bertolak belakang dengan apa yang mereka tunjukkan di atas panggung. Termasuk dirinya sendiri.

Yeri memperhatikan Irene yang tengah memberikan instruksi pada dua pemuda ini untuk melewati beberapa rak-rak makanan agar sampai ke tempat dimana daging-daging di pajang. Yeri menebak dua orang ini terpaksa pergi berbelanja karena kalah taruhan. Jonghyun oppa pernah bercerita soal laki-laki yang melakukan taruhan dalam hal apapun. Yang kalah harus melakukan pekerjaan yang disetujui oleh semua anggota grupnya. Mereka terlihat tidak pernah kemari sebelumnya.

Tak lama kemudian dua pemuda itu mengucapkan terima kasih dan berlalu dari hadapan mereka. Ia dan Irene kembali sibuk mengisi kereta belanja mereka. Irene memasukkan empat karton susu ke dalam kereta sebelum kembali membaca daftar belanja di ponselnya.

"Yeri, kau ambil sereal ya? Seperti biasanya saja. Oke?"

Menjadi maknae yang baik adalah tugasnya, jadi Yeri menuruti permintaan sang leader dan pergi ke rak berisi sereal-sereal. Ia mengambil dua kotak sereal coklat kesukaan mereka dan memeluknya. Ia tinggal mengambil satu kotak sereal cornflakes kesukaannya. Tapi... Kotak itu ada di rak paling atas. Yeri menunduk melihat flatsoesnya.

Ya Tuhan. Yeri harus berjuang untuk serealnya.

Junhwe

Menghela nafas panjang, Junhwe menahan diri untuk tidak meledak sekarang. Dari semua orang..kenapa dia dan Hanbin yang harus kalah dalam batu-gunting-kertas tadi? Setidaknya jika ia pergi bersama Yunhyeong atau Jinhwan atau bahkan Donghyuk dia tidak akan pegal mengelilingi toserba besar ini hanya untuk mencari kebutuhan mereka yang tidak terlalu banyak. Serius. Mereka sangat sibuk untuk persiapan konser tunggal mereka dan bahkan tidak memiliki waktu untuk makan masakan rumah. Berangkat pagi, kadang hanya makan selembar roti tawar. Latihan sampai malam. Sampai kembali di dorm buru-buru mandi dan tidur. (Oke baiklah, sebenarnya lebih baik bersama Hanbin daripada Bobby hyung. Pilihan itu sangat no-no. Terima kasih.)

Jika mereka harus belanja seharusnya mereka membeli makanan yang tahan lama. Sereal, mi instan, dan buah kalengan. Tidak daging. Tidak jeruk. Tidak sayuran.

"Hyung aku mau mengambil snack." Ucapnya setelah meletakkan keranjang belanja mereka di dekat kaki Hanbin. Ia tak menunggu jawaban Hanbin dan segera berlalu. Menuju rak snack yang tadi sempat dia lihat.

Ia hanya harus berjalan sedikit lagi untuk menuju rak snack saat ia melihat seorang gadis. Dua kotak sereal di bawah lengan kirinya. Rambut coklat terang. Jaket biru. Pendek. Tangan kanannya berusaha meraih sekotak sereal jagung di rak paling atas. Dan tanpa sadar Junhwe tersenyum melihatnya. Ia berjalan mendekati gadis itu sebelum ia sadar dan dengan cepat meraih sereal jagung itu dengan mudah.

"Oh? Itu milikku." Gadis itu beralih pada Junhwe dan ketika mata mereka bertemu ia langsung mundur selangkah. "Oh, maaf." Ucapnya seraya membungkukkan badannya.

"Ini." Junhwe menyodorkan kotak sereal itu padanya yang hanya dibalas dengan tatapan bingung. "Sunbae-nim menginginkannya kan?"

Anggota Red Velvet itu perlahan mengangguk dan menerima kotak sereal kesukaannya. "Uh, terima kasih." Ia menundukkan kepalanya sekilas, sembari memeluk ketiga kotak sereal yang ada di tangannya. "Um, soal sapu tangan yang itu, aku tidak membawanya sekarang. Haruskah kutitipkan pada Suhyun?"

Junhwe menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan gadis itu. Sapu tangan? Oh? Oh! Sapu tangan Yunhyeog. Dia hampir melupakannya. Tapi tunggu, Suhyun?

"Suhyun? Lee Suhyun dari YG?"

Gadis itu mengangguk. "Aku dan dia berteman baik."

Oh. "Yah, sunbae-nim bisa menitipkannya padanya, kurasa."

Kemudian canggung. Keduanya diam beberapa saat tidak tahu harus berbuat apa. Hingga akhirnya gadis di depan Junhwe itu memutuskan untuk mengakhiri kecanggungan itu.

"Baiklah kurasa aku harus kembali, terima kasih untuk ini." Ucapnya terburu-buru.

Junhwe mengangguk sebelum gadis itu pergi dan menghilang di balik salah satu rak. Ia tersenyum kecil.


********************************************

A.N. // Hai, chapter 2 udah update nih. Wkwk. Sebenernya udah ada sampe chapter 5, cuma gua pengennya update 1 1. Gua pen tau feedback kalian sih. Kalo responnya minim gua makin maeles2an update. Hwhwhw.

So, emang chapter2 awal ini masih rada boring karena mereka belum ada interaksi yang lebih hehe. But, promise, something good's waiting ahead.

Jan lupa komen ya guys.

Who's Dating Who? [JUNE x YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang