6a
Hanbin
Hanbin menatap aneh pada salah satu maknae grupnya itu. Ia sampai tidak konsentrasi dengan makan malamnya. Bagaimana tidak? Junhwe bukanlah orang yang biasa menyantap makan malamnya pelan-pelan. Apalagi selepas konser begini. Junhwe duduk di ujung meja, memakan nasi dan daging ayamnya pelan-pelan. Matanya fokus pada handphone di sebelah mangkuknya. Sesekali Hanbin akan melihat Junhwe tersenyum kecil. Aneh.
Setelah Hanbin pikir-pikir, beberapa minggu ini Junhwe memang aneh. Dia sudah aneh sejak Hanbin pertama kali bertemu, dan sekarang dia semakin aneh. Hanbin sekamar dengan Junhwe hampir dua tahun. Junhwe adalah tipe orang yang mementingkan tidur (dan makan). Tapi beberapa kali Hanbin terbangun karena suara Junhwe di tengah malam. Saat ia melirik ke arah tempat tidur Junhwe, ia menemukan anggotanya itu sedang bercakap-cakap lewat telepon.
Awalnya Hanbin berpikir untuk mengabaikannya. Tapi ini sudah terlalu aneh.
"Hyung." Pemuda kelahiran Oktober 1996 itu berbisik pada anggota tertua iKON yang duduk di sampingnya.
Jinhwan mendongak dari nasinya. Memandang Hanbin dengan tatapan bertanya.
"Ju-ne..agak aneh belakangan ini. Bagaimana menurutmu?" Tanya Hanbin, masih berbisik. Ia masih melihat ke arah Junhwe yang sekarang tengah mengetikkan sesuatu di ponselnya. Membuat Jinhwan mengikuti arah pandangannya.
Jinhwan diam sambil menatap Junhwe. "Kau benar. Belakangan dia sering asyik sendiri."
"Menurutmu dia dekat dengan seseorang?"
Jinhwan
"Hyung kita tidak ada latihan kan malam ini?"
Jinhwan menoleh ke arah suara Junhwe yang sedang berbicara dengan manajer mereka, Yunhyuk. Ia baru keluar dari kamarnya, hendak menuju dapur. Dan ia menemukan Junhwe duduk bersama Yunhyuk hyung di ruang tamu. Jinhwan memutuskan untuk memperlambat langkahnya demi mendengarkan perbincangan kedua orang itu.
"Tidak. Kau sudah menyiapkan barang-barangmu? Kita berangkat ke Jepang besok."
"Sudah. Kalau begitu aku keluar. Aku ingin menemui noona-ku."
"Yah, baiklah. Jangan pulang larut dan jangan terjebak skandal."
Jinhwan mengernyitkan dahinya, ia mengintip dari balik dinding dan melihat manajer mereka sedang melihat arlojinya. Ia pun buru-buru kembali kekamarnya dan menutup pintu saat Junhwe dengan senyuman lebarnya berjalan ke arah koridor di mana dia berdiri.
Ia menghela nafas lega karena sepertinya Junhwe tidak melihat Jinhwan menguping. Ia melihat ke langit-langit kamar yang ia bagi dengan Bobby itu. Yah sore ini Bobby dan Hanbin pergi ke studio. Ah, Chanwoo juga ikut bersama mereka karena ia bilang ingin berlatih. Pantas dorm mereka sepi sejak Jinhwan bangun tidur siang.