2017.05.07
"Ah kau sangat beruntung."
Junhwe menoleh pada gadis dengan gaun kuning di sampingnya. "Soal apa?"
Keduanya berjalan berdampingan di atas trotoar. Di sebelah kanan mereka sungai Han mengalir dan membuat suara desiran air. Ia menghela nafas panjang. Menikmati malam tanpa latihan di gedung YG dan omelan Hanbin. Pemuda berusia dua puluhan tahun itu tersenyum kecil. Sudah lama sekali sejak dia keluar berdua dengan Yeri.
"Semuanya. Kau sudah punya konser dan dua minggu lagi akan mengadakan konser di dome. Ah aku sangat iri."
Yeri sering sekali bilang kalau dia iri soal Junhwe dan iKON yang sudah memiliki konser (Asia tour, Japan Arena Tour, dan sekarang Dome Tour. Oke baiklah, siapa yang tidak iri saat iKON bahkan masih bisa disebut rookie?).
"Bayangkan, Red Velvet debut setahun lebih dulu tapi kami masih belum punya konser. Bahkan nama fanclub kami baru diresmikan dua minggu yang lalu. Ah aku ingin punya konser."
Junhwe terkekeh. "Dan kau punya empat album. Kami baru punya satu. Kau muncul di banyak variety show. Kami.. Belum pernah? Hanbin hyung dan Bobby hyung pernah beberapa kali."
Kini Yeri tertawa. "Kasihan sekali uri Junhwe." Ucapnya sambil menepuk-nepuk kepala pemuda di sebelahnya (Yeri harus sedikit berjinjit untuk melakukannya. Sial. Kenapa dia tinggi sekali). "Dan sebenarnya kami punya lima album."
"Uri?"
Yeri berdecak mendengar nada menggoda dari Junhwe. Ia menarik tangannya dari kepala Junhwe dan melipatnya di dada. "Diam!" Ucapnya. Bahkan setelah selama ini Junhwe masih saja suka menggodanya seperti itu. Mereka memang tidak pernah secara resmi bilang kalau mereka pacaran.. tapi kan mereka sudah.. ugh lupakan.
Junhwe tertawa lebar sebelum mengalungkan lengannya ke bahu Yeri. "Kau lucu saat marah."
Yeri memutar bola matanya. Membiarkan lengan Junhwe di bahunya. "Yah, dan kau merajuk saat marah. Ah aku mengerti perasaan Yejin eonni." ucapnya sambil menepuk-nepuk pipinya sendiri.
"Yah, apa yang noona katakan padamu?"
"Kau mengadu pada ibumu. Hahahaha." Yeri tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk-nunjuk wajah Junhwe –mengejeknya. "Eonni bilang kau sangat manja.. Aigoo, semua maknae memang manja. Kau sangat mirip dengan adikku."
"Orang itu." Junhwe menghela nafas panjang. Bisa-bisanya noonanya sangat ember soal sifatnya yang unmanly itu? Pada Yeri? Mendadak dia menyesal sudah mengirimkan kue dan wine di hari ulang tahun Yejin.
"Eonni bilang kau tidak mau mengalah padanya. Kau juga tidak pernah mengalah padaku." Cibir Yeri.
"Hey aku selalu mengalah padamu!" Protes Junhwe.
"Sungguh? Kapan?" Tantang Yeri.
"Yah.."
Memang Junhwe tidak pernah mau mengalah pada Yeri. Meskipun Yeri dua tahun lebih muda darinya, Junhwe bertingkah seolah-olah dialah yang lebih muda. Dan Yeri sangat sangat sangat dewasa dalam menghadapi Junhwe (pengalaman menjadi kakak dari tiga adik perempuan, yah).
"Dasar. Kau harus lebih baik pada eonni tahu!" Omel Yeri.
"Aku sudah memberinya kue di ulang tahunnya kemarin." Junhwe membela diri.
"Yah, eonni pasti sangat kecewa kalau dia tahu kau hampir lupa ulang tahunnya. Duh, untung saja ada Kim Yerim."
Junhwe teringat kejadian seminggu lalu ketika ia sibuk latihan bersama anggota iKON yang lain. Pukul tujuh malam tanggal 29 April 2017, Yeri meneleponnya untuk menanyakan soal apa yang Yejin sukai karena Yeri berniat memberikan hadiah untuk ulang tahun Yejin. Saat itu, Junhwe baru ingat kalau kakaknya akan berulang tahun yang ke 24. Dia langsung meminta izin pada manajernya dan pergi ke toko kue. Dasar bodoh.
"Kau tahu aku, saat aku fokus pada satu hal aku cenderung lupa dengan yang lain. Aku bahkan pernah lupa ulang tahunku sendiri." Junhwe kembali membuat alasan. Yeri ingin tertawa karena dia paham betul kalau Junhwe sedang merajuk. Aigoo dia lucu sekali.
"Iya-iya bayi besar." Kekehnya. "Oh ya, bagaimana comebacknya?"
Mendengar kata comeback Junhwe mengerang pelan. "Ada alasan kenapa aku bisa keluar malam ini."
Yeri diam memperhatikan Junhwe. Wajah pemuda itu memang tampan, Yeri mengakui itu. Dan wajah tampannya itu terlihat lelah. Yeri dapat melihat kantung matanya yang menggelap. Yah, bagaimanapun Junhwe (dan anggota iKON lainnya) mempersiapkan untuk comeback dan dome tour mereka bersamaan. Mereka jarang sekali bertemu karena Junhwe sering pulang larut. Mana tega Yeri mengganggu waktu istirahatnya. Bahkan ia sedikit kaget saat Junhwe mengajaknya jalan-jalan tadi sore.
"Sajang-nim bilang dia tidak puas dengan hasil MV kami. Jadi kami harus melakukan filming ulang besok."
"Besok?!"
"Besok." Junhwe menegaskan.
"Lalu apa yang kau lakukan disini?! Kau harusnya istirahat."
Junhwe tertawa kecil. Sisi cerewet Yeri yang ini sangat menggemaskan. "Aku beristirahat sekarang." Ucapnya sebelum menyandarkan kepalanya di atas kepala Yeri.
"Ah aku bisa gila."
"Kenapa kau yang gila?" Junhwe tertawa. "Aku sudah terbiasa dengan complain sajang-nim soal lagu-lagu kami." Sejenak Junhwe mengingat masa-masa trainee mengerikan beberapa tahun lalu. Ya, iya. Aku membicarakan soal WIN dan Mix & Match.
"Lagipula, sekarang ada konics dan kau yang menyemangatiku. Semuanya jadi lebih baik." Tuturnya jujur. Junhwe senang sekali bisa menghabiskan waktu dengan Yeri. Walau hanya berjalan-jalan di dekat sungai, membicarakan hal-hal kecil. Dia berharap hari-harinya yang lain akan sebahagia ini (despite everything that will surely happen. Again).
Bonus:
"Sampai kapan kau akan mengambil fotomu sendiri?"
Junhwe memperhatikan saat Yeri sibuk mengambil gambar dirinya dengan latar belakang sungai dan cahaya-cahaya lampu. Yeri menemukan beberapa tanaman bunga berwarna ungu di dekat mereka dan tanpa pikir panjang memetik dua kuntum. Dia menyematkan bunga itu di sisi kanan dan kiri rambut hitamnya. Sejak saat itu dia sibuk dengan kamera ponselnya. Mengabaikan Junhwe.
"Sst aku hanya ingin berbagi dengan ReVeluv." Ucapnya. "Aku akan mempostingnya di instagram."
Junhwe memutar bola matanya namun tak bisa menahan senyumnya.
"Kenapa kau tidak mengambil gambar juga? Kau tidak memaksimalkan instagrammu. Fans kalian pasti akan senang jika kalian sering mengunggah gambar."
"Kau mau orang-orang tahu kita pergi berdua?"
Yeri berhenti mengambil selca. "Oh kau benar. Aku lupa. Hehe." Ia tertawa kecil sebelum memberikan ponselnya pada Junhwe. "Ambil videoku!"
*********************************************
END
A/N: Halo!
ini udah pernah aku publish kan sebelumnya. jadi ini aku re-publish sebagai bonus. wkwkwkwk
_noonanotnoona_