Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3
Yeri
Cafe yang sering dia datangi masih sepi pagi itu. Hanya ada beberapa orang yang mengisi meja dan bangku. Yeri tak pernah kesulitan mencari Suhyun di tempat ini. Karena mereka sudah memiliki kursi khusus. Well, tidak khusus. Mereka berdua hanya mengada-ada karena setiap bertemu mereka duduk di kursi itu. Sudah beberapa bulan sejak Yeri dan Suhyun terakhir bertemu. Selain itu mereka hanya berbicara lewat pesan atau kadang dengan video call. Yeri pertama bertemu Suhyun kira-kira setahun lalu. Saat dirinya masih menjadi trainee SM Entertainment. Saat dirinya menjadi anggota SM-Rookies. Ia dan salah satu anggota SR14G sedang ada di salon karena dua hari setelah itu mereka akan tampil di panggung SMTOWN. Saat itu ia menerima secarik kertas berisi nomor telepon dan nama.
(+82) XXX XXX XXXXX
AKMU's Lee Suhyun
Yeri memperhatikan sekitarnya dan mendapati gadis dengan mata kecil duduk tak jauh darinya. Tentu saja ia tahu dia siapa. Lee Suhyun. Adik dari Lee bersaudara Akdong Musician dari YG Entertainment. Lee Suhyun melambaikan tangan padanya yang Yeri balas dengan gestur yang sama. Sejak saat itu mereka sering bertukar pesan dan cerita sampai mereka menjadi teman baik.
Bahkan beberapa bulan setelah itu Suhyun meminta bantuannya untuk berpura-pura mendengarkan curhatnya tentang pemuda yang disukainya untuk Music Video I'm Different di chatroom. Kadang Yeri akan mengganggu Suhyun di pagi hari dengan menanyakan pendapatnya tentang sepatu mana yang harus dia pakai.
"Apa ini?" Tanya Suhyun saat Yeri meletakkan paper bag kecil di atas meja mereka.
"Sapu tangan, yang kuceritakan setelah MAMA itu. Sebenernya aku melihatnya saat di acara penghargaan tiga hari yang lalu. Tapi aku lupa membawa ini."
"Oh, jadi kau ingin aku mengembalikannya?" Suhyun meraih paper bag itu dan melihat ke dalam isinya. "Tapi, Yerim. Kau tahu, aku tidak terlalu dekat dengan Junhwe." Ucapnya diakhiri tawa kecil.