Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4
Junhwe
Pemuda yang hampir berusia 19 tahun itu berbaring menatap langit-langit kamarnya yang ia bagi bersama dua anggota grupnya yang lain. Lusa tur mereka akan dimulai dan mereka diijinkan untuk rehat sampai hari itu tiba. Mereka hanya latihan sampai pukul lima sore ini dan langsung kembali ke dorm mereka. Persiapan untuk konser sudah lengkap. Bahkan pakaian-pakaian wanita yang akan mereka kenakan saat special stage nanti juga sudah benar-benar siap. Junhwe bersyukur dia bukan Jinhwan yang harus menari dengan pakaian wanita dua kali. Ia sangat bersemangat dan tidak sabar.
Ia mengecek ponselnya dan memeriksa waktu yang muncul di layar ponselnya.
22:59
Lampu kamarnya sudah padam sejak tadi. Hanya ada sedikit cahaya dari luar dan layar ponselnya. Donghyuk dan Hanbin sudah tertidur. Ia ingin tidur dan membiarkan tubuhnya beristirahat tapi entah kenapa dia tidak bisa. Dia sudah minum susu seperti yang sering dilakukan member lain (terutama Jinhwan dan Chanwoo) dan dia ingat kalau dia tidak mengkonsumsi secangkir kopipun sejak pagi.
Ada sesuatu yang membuatnya tetap terjaga. Dan sesuatu itu adalah bayangan seorang gadis berambut coklat yang beberapa hari lalu tak sengaja bertemu dengannya ketika ia dan Jinhwan membeli kopi. Entah kenapa Junhwe tidak bisa berhenti memikirkan gadis itu sejak kejadian di MAMA bulan lalu. Rasanya aneh bukan kalau dia tanpa sadar sering memikirkannya?
Tunggu. Dia tidak menyukainya kan? Oh tidak. Tentu saja tidak. Tidak mungkin.
Junhwe memijat keningnya perlahan. Mencoba memikirkan hal lain. Tapi bayangan gadis itu sungguh persisten. Dia tak mau pergi dari fikiran pemuda itu.
Sial. Aku menyukainya.
Junhwe bangun dari posisi tidurnya. Kembali meraih ponselnya dan mengetikkan sandi. Ia segera membuka aplikasi KakaoTalk dan mencari satu nama kontak yang ia punya. Tidak sulit baginya untuk menemukan nama Lee Suhyun.
" Suhyun, ini Junhwe."
Balasan dari Suhyun datang tak berselang lama (ia sempat kaget karena gadis itu belum tidur)
"Ya? Butuh bantuan?"
Junhwe diam beberapa saat. Memikirkan apa yang harus dia lakukan. Haruskah ia meminta kontak gadis berambut coklat itu pada Suhyun? Akankah Suhyun curiga?
Ia memutuskan untuk segera mengatakan apa yang dia inginkan sebelum berubah fikiran.
"Boleh aku minta kontak Yeri?"
Junhwe berhasil mendapatkan ID KakaoTalk milik Yeri. Dan dia juga berhasil menghindari kecurigaan Suhyun dengan mengatakan ia ingin berterima kasih pada sunbae-nya itu karena telah mengembalikan sapu tangan merah itu dengan keadaan bersih dan wangi (Junhwe mencium bau parfum wanita di sapu tangan itu). Dan Junhwe juga berhasil memaksa Yunhyeong untuk memberikan sapu tangan itu padanya. (Ok, itu terdengar creepy).