Yayy guys!!! Ketemu lagi nih mwehehe
Kangen gak? Gak ya?? Yaudah deh :D
TTP aja kali ya, cerbung ini terinspirasi dari acara Papa Mario yaitu 'Mario Teguh Golden Ways' ya hehe :D
Jadi jangan heran kalo ada nama papa Mario disitu xoxo
Langsung aja ya... Happy read it good people
*****
"Kembali lagi di acara Mario Teguh Golden Ways. Bersama motivator kita yaitu Pak Mario Teguh."
Penonton yang ada di studio pun bertepuk tangan.
"Ya, hari ini kita akan membahas tema 'Mantanku Penyiksaku' Pasti di sini semuanya punya mantan kan?? Nah mantan memang punya sejarah tersendiri di hidup kita. Tapi apakah bagus untuk terus mengingatnya? Kita tanyakan sendiri pada Pak Mario Teguh."
Kemudian sosok yang dipanggil Mario Teguh itu pun muncul. Sosok yang sudah berumur dengan kacamata yang selalu bertengger di sana dan tak lupa ciri khasnya yaitu kepalanya yang setengah botak.
"Ya salam super bagi kita semua. Apa kabar semuanya? Saya harap baik-baik saja. Sesuai dengan temanya. Mantan. Anda-anda ini pasti punya mantan kan? Mantan pacar, mantan sahabat, dan mungkin mantan orangtua??"
Sosok itu tertawa, "Tidak mungkinlah. Orang tua ya akan selalu menjadi orang tua. Tidak ada yang namanya mantan orang tua."
Aku melihat sosok yang berbicara itu. Tinggi, jangkung, dan sepertinya masih muda.
Aku mengabaikan pria itu.
"Siapa yang setuju ada mantan orang tua angkat tangan"Kata pak Mario
Beberapa di antaranya mengangkat tangan.
"Mungkin bapak yang di sebelah sana ingin menyampaikan alasannya?"Kata pak Mario sambil menunjuk ke arah tengah tribun penonton. Dan seorang pria yang sudah tua pun berdiri.
"Selamat malam pak Mario. Nama saya Arifin. umur saya 45 tahun."
"Pak Arifin okey. Lanjutkan"
"Alasan saya karena jika seseorang sudah berpisah dari orangtuanya, seperti sepasang kekasih. Sang orangtua, menganggapnya mantan anak dan begitupun si anak. Itu jawaban saya pak. Terimakasih"
"Okey super sekali. Terimakasih pak Arifin. Sebelumnya saya akan bertanya, yang membuat kita siapa?"
Semuanya tertawa
"Orangtua kita kan? Kita dilahirkan dari rahim ibu kita. Jadi saudara-saudaraku, tidak ada yang namanya mantan orang tua. See?"
Semuanya kembali bertepuk tangan.
Pembawa acara pun kembali muncul.
"Baik, kami akan membuka kesempatan bagi 2 orang yang ingin menceritakan keluh kesah tentang mantannya di sini. Tetapi sebelum itu, kita akan jeda sejenak. Tetap di Mario Teguh..."
Semuanya pun berkata, "Golden Ways"
Semuanya kembali bertepuk tangan.
Aku berpikir sejenak. 'Haruskah aku maju? Ya, itulah tujuan ku kemari.'batinku.
Aku pun berinisiatif untuk maju ke depan dan menghampiri sutradara dan mendaftarkan diriku. Aku mencium aroma parfum Channel blue sport milik seseorang di belakangku. Aku melihat pria itu lagi. Rasanya seperti de javu. 'Apa aku pernah mengenalnya?'batinku. Aku menatap mata lelaki itu. Deg! Rasanya jantungku berhenti berdegup jika menatap matanya. Aku baru menyadari lelaki ini sangat tampan. "Ehmm mbak permisi. Saya mau lewat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bambang
FantasySi Bambang? Nama orang kah? Atau nama istilah? Atau yang lainnya? Hmm... PENASARAN??? Baca aja yuk ceritanya ^^